Hari itu, ibu serta papaku kembali tengah pergi ke Jakarta. Tengah ciciku telah ke kantornya. Memanglah telah rutinitas di rumahku, bila ada orang dirumah, pintu depan tak pernah terkunci, cuma dirapatkan saja. Pagi itu, saya tidak paham kalau mamaku memanggil tetanggaku Mamat yang tukang servis AC itu, untuk menservis AC dirumah.
Mamat yaitu seseorang cowok chinese yang berwajah jauh dari tampan. Rambutnya agak botak. Badannya tinggi. Usianya tidak jauh lain dari ciciku. Tuturnya sich dia pernah naksir saya. Pagi itu, sekitaran jam 8,
Mamat datang ke rumahku membawa peralatan akan menservis AC. Dia mengetuk pintu tetapi tidak ada jawaban lantaran saya masihlah nyenyak tidur di kamar. Jadi dia membulatkan tekad, lantaran telah kenal, masuk ke tempat tinggal.
Saat dia mendekati kamarku, rupanya mamaku lupa merapatkan pintu kamar, sampai agak terbuka sedikit. Mamat tanpa ada kusadari buka pintu itu pelan-pelan. Saya waktu itu tengah tertidur nyenyak tanpa ada ditutupi selimut. Pakaian tidurku juga telah terungkap hingga di pusar, hingga celana dalamku yang berwarna kuning menyala itu terpampang bebas dihadapan Mamat. Cerita Ngentot
Saya terasa ada tangan yang meraba-raba pahaku. Tetapi saya waktu itu tengah mengimpikan bersetubuh dengan pacarku.
Waktu tangan itu membelai-belai selangkanganku yang masihlah tertutup CD itu, saya terasa kalau itu yaitu jilatan-jilatan dari pacarku. Kurasakan tangan itu makin berani merabai badanku. Diselipkan jarinya di balik Cdku yang telah mulai basah itu.
Diraba-rabanya bibir vaginaku dari luar. Mendadak di halaman belakang ada nada genteng jatuh hingga saya terkaget serta terbangun. Lebih kaget lagi waktu kulihat Mamat tengah mempermainkan vaginaku dengan jari-jarinya sembari cengegesan.
“Pagi Dya, sorry aku masuk tanpa ada permisi, setelah ngga ada yang bukain pintu. Cocok aku masuk eh aku simak lu lagi bobo dengan pakaian seksi gini. ”
“Aku ngga tahan jika simak lu begini” Saya berupaya menampik Mamat, namun tangannya kuat mencengkeram bahuku sembari jari tangan yang satunya repot mengorek-ngorek isi vaginaku dari balik Cdku yang telah basah itu. Saya rasakan geli yang sangat begitu, tetapi saya juga tidak demikian ikhlas disetubuhi oleh si Bandot ini.
“Sudah Mat… aku ngga tahan nich… entar ketahuan orang ngga enak “ kataku sembari berupaya memegang tangannya.
Tetapi dia tetaplah bertahan “Tenang saja Dya, bentar lagi tentu enak koq…. Mari lah… kita kan telah kenal lama, sekali-sekali kasih donk aku kesempatan…” kata Mamat sembari selalu mengorek-ngorek vaginaku.
Selang beberapa saat saya rasakan bakal orgasme, hingga pahaku menjepit kuat tangan Mamat yang ada di selankanganku. Kurang lebih 5 menit lalu saya rasakan ada cairan yang keluar deras dari vaginaku.
Saya jadi lemas karena itu serta telentang tidak berdaya, pasrah membiarkan apa yang bakal dikerjakan Mamat. Mamat lalu menambah dasterku ke atas sampai melalui kepala serta membuangnya tak tahu kemana.
Dia tersenyum mesum lihat payudaraku yang terpampang bebas dengan putingnya yang merah kecoklatan itu. Dia selekasnya mengenyot payudara kananku, sembari lidahnya bermain-main diatas putingku. Tangan kanannya perlahan melorot Cdku sampai bugil.
Lalu jari-jarinya kembali ditusuk-tusukkan kedalam vaginaku yang telah becek itu. Mulutnya bertukar-ganti mengenyot ke-2 payudaraku.
Saya yang telah terangsang itu tidak sadar mulai mengelus-elus kepala Mamat yang botak itu seperti kekasihku. Walau sebenarnya terlebih dulu saya sekalipun tidak kepengen disentuh Mamat. Tetapi Mamat sungguh begitu pintar menambah nafsuku.
Lalu Mamat melepas semua bajunya sampai terlihatlah kontolnya yang memiliki ukuran sekitaran 18 cm dengan diameter 4 cm itu. Dia menyuruhku untuk menjilatnya.
Awalnya saya menampik lantaran kontol itu agak bau, tetapi dia menjejalkan kontolnya ke mulutku sampai saya mulai mengemutnya. Kepalaku digerakkannya maju mundur seperti tengah dientot oleh kontolnya.
Mendadak saya dikejutkan oleh nada. “Wah, lagi apa nich… lagi asyik ya… ikut-ikutan donk…” Kami berdua melihat. Rupanya Bang Man, sopir tetanggaku masuk kedalam rumahku yang tidak terkunci itu. “Sorry non, semula ingin minjem tangga, eh nyatanya lagi pada asik…. ” Kata Bang Man.
Saya terasa kepalang basah, jadi mendiamkan saja kondisiku yang tengah bugil berbarengan Mamat. Kulihat Bang Man selekasnya melepas celana panjang serta Cdnya. Kontol Bang Man sedikit lebih panjang dari Mamat namun lebih kurus. Diluar itu warnanya juga hitam.
Saat ini ke-2 pria itu mendekatkan kontol mereka ke bibirku. Sembari selalu mengocok kontol Mamat yang telah tegang itu, kontol Bang Man yang masihlah lemas itu mulai kujilat-jilat. Perlahan-lahan namun tentu kontol itu mulai menegang, sampai pada akhirnya sama tegangnya seperti kontol Mamat.
“Bang, saya telah ngga tahan… segera masukin saja ya… Mat, elu masukin dari bawah saja dech.. ” kataku pada keduanya. Mamat lalu menelentang sampai kontolnya mengacung tegak ke atas. Perlahan-lahan saya naik ke atas badan Mamat serta memasukkan kontolnya ke vaginaku. Awal mula agak sakit, tetapi Mamat menghentakkan badannya ke atas sampai blesss….
Kontolnya segera masuk kedalam lubang memekku.Aku perlahan-lahan mulai menaik turunkan tubuhku. Tak terlalu susah karena vaginaku sudah basah. Aku merasakan kegelian yang amat sangat saat kontol Mamat keluar masuk tubuhku.
Tiba-tiba Bang Man memaksaku agak menelungkup. Kemudian… blesss…. Kurasakan kontolnya yang panjang itu menyodok lubang pantatku hingga aku agak terdongak ke atas.
Bang Man segera menjambak rambutku dan menjadikannya sebagai pegangan. Aku semakin kegelian karena payudaraku yang tergantung bebas itu dijilat-jilat Mamat dari bawah. Sungguh sensasi yang luar biasa. Saat Bang Man menyodokkan kontolnya, saat itu pula kontol Mamat tertanam makin dalam ke liang vaginaku. Aku sampai dibuat orgasme 2 kali.
15 menit kemudian mereka berganti posisi. Mamat masih menelentang, namun dia mendapat jatah lubang duburku. Sementara itu dari depan, Bang Man menyodokkan batangnya kedalam vaginaku yang sudah becek.
Bang Man menggenjot kontolnya maju mundur dengan cepat sambil tangannya berebutan dengan tangan Mamat meremasi payudaraku.
Aku dibuat menggelinjang kesana kemari oleh terjangan dua cowok ini, hingga akhirnya aku tak tahan dan orgasme untuk entah yang keberapa. Tak berapa lama kurasakan kontol Mamat berdenyut-denyut, dan dia mencengkeram keras payudaraku. Cerita Ngentot
Dia kemudian menyemprotkan spermanya banyak sekali di dalam duburku. Rupanya Bang Man masih perkasa.
Tanpa mempedulikanku yang kecapean, dia segera memangkuku, sambil kontolnya naik turun menusuk vaginaku. Bibirnya yang hitam itu sibuk mengenyot-ngenyot putting susuku hingga aku kegelian. Akhirnya aku kepengen orgasme lagi. “ Bang… aku mau keluar lagi…” “Tahan non, abang juga dah mau nyampe… barengan aja “ Akhirnya kurasakan aku mulai mengejang, Bang Manpun juga demikian.
Akhirnya pertahananku jebol. Dari vaginaku keluar cairan banyak sekali. Tak lama kurasakan Bang Man juga menyemprotkan banyak sekali air maninya ke dalam vaginaku. Kami berdua kecapean hingga telentang di ranjang. Rupanya Mamat sudah bangkit lagi.
Hingga tanpa memberiku waktu istirahat, dia segera menancap vaginaku. Hari itu, kami bertiga bermain sex sampai kira-kira hampir sore.
Aku merasa sangat kelelahan sekali, namun juga sekaligus puas sekali. Ini adalah pengalamanku yang sangat hebat. “Nadya, elu sungguh hebat, kapan-kapan kita main lagi ya” kata Mamat sebelum pulang sambil menciumku.
Dalam hati aku hanya bisa mendongkol. Enakan di dia, ngga enak di akunya, gerutuku dalam hati. TAMAT