Cerita Sex: Aku Mau Tukar Istri

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
744 views

– Cersex artikel dewasa khususnya Cerita Sex, Pesta Sex, Cerita– Ini Cerita Tentang Tukar istri yang lagi marak dinegeri ini, bukan lagi sebuah komunitas yang tersembunyi, komunitas tukar istri makin eksis didunia maya.

cerita-sex-aku-mau-tukar-istri

Akhirnya kuselesaikan juga tugas dinasku selama 4 bulan penuh di Australi. Aku pulang mem-bawa setumpuk laporan hasil kerja yang nantinya kuserahkan pada boss. Beruntung tadi malam aku masih sempat jalan jalan di pusat kota Perth dan tak lupa mengunjungi sex shop terbesar disana seperti yang dipromosikan teman teman. Kubeli beberapa sextoys dan puluhan dvd bokep sebagai cenderama- ta buat istri tercinta dan beberapa kolega. Harganya relative lebih murah dibanding beli di dalam negeri.

Pukul 6 pagi waktu setempat aku terbang kembali ke negeri tercinta. Setelah transit dibeberapa bandara akhirnya jam empat sore aku mendarat dibandara A Yani. Setelah kudapatkan semua barang bawaanku, aku selekasnya beranjak keluar. Kulihat istriku berdiri di ujung koridor. Mengenakan kaus ketat tanpa lengan yang dipadu blouse mini setengah paha membuat ia terlihat sangat cantik dan meng gairahkan. Ada sebatang rokok tergamit di jarinya. Kami berpelukan sejenak melepas setumpuk kerinduan. Lalu kukecup bibirnya. Setelah itu aku bermaksud mengajaknya pulang.

 

“ Kenalin dulu, Ko! ini Jhoni….” Ujar istriku menunjuk pada seorang pria muda yang berdiri tepat disisinya, sembari menghisap dalam dalam rokok A mild mentholnya.
“ Dimas…” kataku sambil mengulurkan tangan.
“ Jhoni” balasnya.
“ Jemput siapa nih, Jhon?”
“ Justru gue lagi nunggu jemputan, Bro…. Sejak tadi gue kontak kantor cabang tapi engga nyambung terus. Linenya lagi rusak kali “
“ Dimana sih tujuan elu?”

Dia menyebut sebuah kantor di jalan Gajah Mada.

“ Kebetulan itu searah dengan kami…. Mau ikut?” aku menawarkan diri.

Jhoni setuju lalu kami berjalan menuju tempat parkir. Sepanjang perjalanan selama yang memakan waktu kurang lebih duapuluhan menit kami saling ngobrol saling mengakrabkan diri. Ia ternyata dari Indonesia Timur. Seorang manager pada sebuah perusahaan pembiayaan yang berpusat dikotaku ini. Meski warna kulitnya hitam keling namun terlihat wajahnya sangat ramah dan bersahabat. Ia tidak ganteng tapi cukup menarik. Jhoni bilang kalau dua tiga tahun sekali ia harus terbang kekantor pusat untuk memberi laporan hasil pekerjaannya dikantor cabang di NTT sana. Kuturunkan dirinya tepat didepan gedung yang ditujunya. Dan sebelum berpisah kami sempat bertukar nomor hape. Kemudian aku meneruskan perjalanan kerumah.

“ Kayaknya sekarang kamu banyak berubah deh Say….” Ujarku.
“ Maksud Koko?” tanyanya sembari mengerinyitkan dahi.

Lalu aku sampaikan padanya kalau dulunya istriku tidak suka mengenakan pakaian yang sexy ditempat umum kecuali di acara pesta. Dulu ia juga bukan pecandu rokok. Dan dulu ia kurang welcome dengan orang asing tapi tadi kayaknya ia begitu cepat akrab dengan Jhoni seperti sudah kenal bertahun tahun saja.

 

“ ahh…Koko terlalu sensi saja…. Tapi bolehkan kalau aku sedikit merubah gaya?” tanyanya sembari menghembuskan asap rokoknya yang segera terhisap keluar lewat celah jendela mobil yang sedikit dibuka.
“ Iya engga apa apa toh, Say! Aku malah tambah suka koq! Kamu jadi terlihat semakin sexy dan menggemaskan aja sekarang! Oh ya…. Ayo cerita dong petualanganmu selama kutinggal!”

Kemudian dengan polos Susi menceritakan semuanya. Bagaimana ia dikerjai disebuah ruang karaoke, lalu pengalaman bercinta dengan Mark, lalu pengalaman ber three some bersama Mark dan istrinya. Dan beberapa petualangan lain. Saat menyimak pengalaman istriku bukannya aku menjadi jealous malahan aku menjadi begitu horny. Sudah tidak waraskah diriku???.

Begitu sampai dirumah, aku selekasnya menarik masuk Susi kedalam kamar. Saat itu aku benar benar sedang kasmaran. Kudekap dirinya. Menciumi bibirnya lehernya dan sepanjang lekuk tubuhnya. Satu persatu kupereteli pembalut ditubunya hingga ia telanjang bulat. Kubalikkan tubuhnya. Kulingkarkan tangan pada pinggangnya lalu kuciumi punggungnya. Ia meraih tanganku untuk mengajakku berbaring diranjang. Kuusap usap pipinya , dagunya lalu kuraba lekuk payudaranya yang sangat montok dan kencang.

Susi meraih bajuku kemudian melepasinya. Ia mulai menciumi dadaku yang sedikit ditumbuhi bulu. Kami bergulingan diatas ranjang….. saling menyentuh, menjilati, dan menghisap. Aku berguling diatas tubuhnya lalu menyurukkan muka tepat diselakngannya. Kuamati memeknya telah basah memerah dan menganga lebar penuh hasrat birahi. Kujulurkan lidah kedalam, menggerakannya berkeliling, dan menggetarkan dinding dinding memeknya. Saat kugelitikkan lidahku Susi melengkungkan punggung penuh rasa nikmat dan kulakukan terus menerus sampai lendir birahinya membanjir keluar.

Kutindih tubuhnya sambil melesakkan batang kemaluan yang sudah sangat tegang itu kedalam liang syurgawinya. Kugerakkan pinggul naik turun dengan sangat cepat seperti sedang kesetanan saking ka ngennya diriku padanya. Aku terus memompa seperti gerakan sebuah piston main lama makin cepat…. Susi mencapai puncaknya sambil mengangkat pinggulnya keatas. Ia dekap erat erat diriku seolah olah sangat takut kehilangan.

Selanjutnya ia dekatkan mulutnya ke batang kemaluanku. Ia keluar masukkan dengan sangat gemas. Ia juga menghisapinya dengan rakus. Sebelum aku mencapai klimaks, kutarik tubuhnya dan menempat kannya diatasku. Ia mengggoyangkan pantatnya maju mundur seperti sedang menggilas pakaian. Saat itu ia tanpa sadar merendahkan tubuhnya kedepan sehingga aku dapat membenamkan mukaku kedalam belahan payudaranya dan dengan bebas dapat menghisap putingnya. Istriku terus bergerak. Aku juga mengehentak hentakkan pinggul dari bawah. Sangat liarrrrr……………….. sampai tubuh kami berge-tar dan bersama sama memancarkan cairan orgasme.

Kami beJhontirahat sebentar saling ngobrol sambil merokok. Kuminta istriku bercerita lagi tentang petua langan asmaranya dengan pria pria lain. Ada setidaknya 6 orang lelaki yang pernah berkencan dengannya. Wuih! Ternyata istriku menjadi pecandu seks juga sekarang. Hanya dalam waktu empat bulan saja. Dan kembali aku menjadi sangat terangsang saat mendengarkannya. K0ntolku yang semula loyo berangsur mulai menengang dan mengeras.

 

LIHAT JUGA : Cerita Sex: Cewek Nakal Vs Pamanya
Kami saling merapatkan bibir, berpagutan, saling meraba dengan tingkat perangsangan lembut. Kugelitik payudaranya dan menghisapi putingnya. Aku terus meremas dan merangsang buahdadanya sampai putingnya berdiri mengeras. Lalu beralih pada selakngannya. Kulumat dan kucumbu bagian tubuhnya yang sangat kurindukan siang malam selama empat bulan. Bulu bulu kemaluannya yang tumbuh lebat masih terawat dengan baik. Aroma khas memeknya juga masih menjadi bau yang menya lakan nafsu birahiku. Liangnya sudah merekah bagai kelopak bunga tampak becek dan sangat licin karena lendir cintanya yang deras mengalir keluar. Kukitari bibir liang itu beberapa saat sebelum ku gelitiki klitoJhonnya dengan ujung lidah.

“ Ooooh! Ayolah, Koooo! “ ujarnya penuh tuntutan.

Kutarik tubuhnya membuatnya merangkak membelakangiku. Kubenamkan k0ntolku dari belakang. Zakarku menepuk nepuk pantatnya setiap kali aku memompa memeknya. Kunikmati denyutan denyut an dinding memeknya yang membuat tusukanku bertambah nikmat ribuan kali. Susi terus mendesah. Setiap kali ia mendesah lebih keras aku mendorong k0ntolku lebih dalam. Aku mengakhiri perjalanan birahinya dengan sebuah desakan kuat dan sedalam dalamnya.

“ Aaaaaagggggggccc……………!” Susi memekik penuh kepuasan.

Kutarik tubuhnya ketepi ranjang. Menelentangkan disana. Lalu kunaikkan kakinya keatas bahuku. Dalam posisi berdiri kumauki memeknya kembali. Susi menggoyangkan pinggulnya secara mendatar setiap kali aku mendorong batang kemaluanku. Semakin lama goyangannya semakin menghentak hen-tak. Liang senggamanya memang luarbiasa nikmatnya sehingga aku ingin menikmatinya semalaman. Namun karena sudah sangat terangsang akhirnya kami sama sama menjerit penuh ketegangan disertai memancarnya lendir orgasme kami dalam waktu yang hampir bersamaan.

2 hari kemudian…..

Siang itu Susi menelpon saat aku sedang menyelesaikan laporan di kantor. Tidak seperti biasanya. Pasti ada hal yang special pikirku. Ternyata memang benar adanya.

“ Ko….. tadi Jhoni kontak ke hapeku. Ia bilang kalau pesawatnya dicancel sampai besok sore… Dia juga bilang lagi kesulitan mencari hotel untuk sekedar transit……… Kalau…………”
“ kita suruh ia nginap dirumah aja bagaimana, itu khan maksud elu?” potongku.
“ Iya…ya Ko….… kasihan khan kalau ia bener bener ga dapat hotel?” jawab istriku yang tiba tiba menjadi sangat perhatian.
“ Kasihan dia apa kasihan kamu, Na? Apa kamu pingin nyoba pisang hitam panjang nih?”
“ Engga…engga! Masa Koko berpikir begitu sih?……Gimana Ko, boleh engga Jhoni kita suruh nginap dirumah?” kata istriku terus membujuk.

Akhirnya aku menyerah juga.

“ Ya bolehlah kalau kamu emang menyukainya”
“ Kamu memang suami yang luarbiasa Kooo……! Trim’s ya….. I love you! Cup! Cup!Cup!”

Lalu telephone diputus. Saat itu jam satu lewat duapuluh menitan. Akupun sibuk meneruskan pekerja anku. Sekitar jam empat mendadak aku pingin nelpon ponsel istriku sekedar menyapanya. Tapi sedang tidak diaktifkan. Kucoba beberapa kali namun tetap tidak bisa. Lalu kucoba menghubungi kantornya . Kebetulan aku sudah mengenal operator yang bertugas saat itu.

“ Hallo Lusi! Susi ada?”
“ Engga tuh Mas Dimas. Hari ini cuman dating lalu berpamitan mau jenguk famili yang sakit”

Hah? Family sakit? Apa pula ini??? Aneh…….!

“ apa engga jalan bareng toh Masss?” Tanya Lusi sedikit ragu.
“ Engga sih Lusi… gue lagi sibuk dikantor…..okey gitu dulu, Lusi……….. thank’s yaaaa”

Lalu kuputuskan kontak.

Sialan! Bener bener istriku jadi binal! Pasti ia telah bersama Jhoni seharian ini. Atau mungkin sejak kemarin.

“ Dasarrrr wanita gatel!” Omelku dalam hati.

 

Membayangkan keduanya lagi bercinta membuat aku terangsnag sendiri sehingga kucoba mempercepat pekerjaanku yang masih setumpuk. Namun baru jam setengah tujuh malam aku bisa merampung kannya.. Secepat kilat kupacu mobilku menuju rumah. Dibenakku hanya ada keiginan untuk melaku-kan three some dengan istriku dan Jhoni Hari sudah mulai gelap saat aku sampai. Teras rumahku sudah terang benderang oleh temaramnya lampu yang dinyalakan. Susi keluar menyambutku. Ia menyapaku dengan senyuman yang sangat manis dan manja. Kami berciuman sejenak sebelum kutarik masuk tubuhnya.

Saat itu ia hanya mengenakan gaun tidur model kimono dari bahan satin yang dihiasi renda renda dibagian dadanya. Putingsusunya tampak menyembul dan tercetak jelas pada gaun itu sehingga dengan mudah kutebak kalau ia tidak mengenakan pakaian dalam. Masih tersisa peluh didahinya seba-gaimana seseorang yang habis berolah raga atau bekerja keras.

“ Habis kerjaaa keras nih!” sindirku.
“ AH! Koko bisa aja” sahutnya dengan pipi yang tersipu.
“ Jhoni dimana, Susi?”
“ Kayaknya lagi mandi….”

Kutarik tangannya menuju sofa yang ada diruangan tengah. Mengajaknya berciuman sebentar sebelum kulanjutkan bertanya,

“ lelaki itu hebat, Susi?”.

Ia tidak menjawab hanya membeliakkan mata kearahku.

“ Berapa kali kamu dapat klimaks? Enam delapan?” sambungku yang juga tidak dijawabnya.

Kembali kulumat bibirnya dan mulai menggerayangi bagian dadanya. Susi menolak dengan halus karena ia ingin aku mandi terlebih dahulu sementara ia akan menyiapkan makan malam. Aku setuju.

Selesai mandi aku keluar menuju ruang tengah dengan mengenakan kimono mandi dan celana dalam saja. Jhoni dan istriku sudah ada dimeja makan menungguku. Kemudian kami bersantap malam sambil berbincang bincang mengenai banyak topic. Setlah selesai Susi memunguti piring piring kotor untuk dibawanya kedapur sementara aku dan Jhoni melangkah ke ruang tengah. Aku duduk di sofa panjang sedang ia duduk disofa single diseberangku.

“ Bagaimana istriku, Jhon?” tanyaku dengan nada sengaja kupelankan agar tidak terdengar oleh Susi yang masih sibuk mencuci piring.
“ Luar biasa, Dimas! Elu bener bener suami yang sangat beruntung punya bini secantik dia…. “
“ Berapa kali kalian melakukannya?”
“ Mungkin lima atau enam kali aku engga ingat… soalnya “V” bini elu sungguh sangat nikmat kenyal dan pulennnn…. Belum lagi servicenya yang benar benar luarbiasaaa…. Aku jadi ketagihan be-rat padanya!”
“ Sialan kalian! Lagi ngomongin gue yaaa!” omel Susi yang mendadak telah beridiri di sisiku. Ia lalu kutarik duduk disebelahku.
“ Jhoni bilang aku suami yang beruntung punya bini sesempurna dirimu, Say….” Ujarku.
“ Biasa lelaki kalau ada maunya pasti ngumbar rayuan mauttt”
“ Bukan gitu Susi…. tapi emang kamu istri yang sangat sempurna…..” lanjutku seraya menempel kan bibir kebibirnya.

Istriku kembali menolakku dengan halus karena ia mengusulkan untuk lebih dulu menonton dvd porno yang kubeli di Perth tempo hari. Aku kembali setuju. Dan dengan santai kami nikmati adegan adegan penggugah nafsu itu bertiga. Belum sampai selesai film yang kami tonton ketika kulihat Susimulai tidak tenang duduknya. Berkali kali ia geser geser dan ubah ubah posisi kakinya sepertinya ada sesuatu yang aneh dipangkal pahanya.

Kuciumi lehernya sambil merabakan tangan pada tonjolan buahdadanya yang masih terbalut kimono satinnya. Kali ini istriku tidak menolak. Bahkan ia sangat menikmati ciuman dan remasanku. Putingnya menjadi semakin mengeras dan semakin menyembul. Dengan sangat gampang kutarik lepas tali pengi-kat kimononya kemudian menyibakkan ujung ujungnya kekanan kekiri. Kutatap dengan penuh kekagu man kedua payudaranya yang montok dan ranum sebelum kujilat jilat serta kuhisapi. Ketika kuselipkan tangan pada pangkal pahanya kutemukan sebuah celah yang sudah sangat becek penuh lendir birahi.

“ Uuuhhhhfsss……….” Desahnya perlahan namun terdengar sangat nikmat.

Susi meraih kepalaku lalu mengiringnya kearah selakangannya. Akupun menurut. Sembari bergerak kuciumi setiap bagian tubuhnya yang kulewati. Perutnya. Pusarnya. Bulu bulu kemaluannya yang lebat. Dan bongkahan memeknya yang membulat sempurna bak cangkang penyu. Kutelusuri bibir liang yang telah terkuak lebar itu kemudian kujulurkan lidah menggelitik kelentitnya yang telah sangat menonjol.

Istriku menggerinjal serta melenguh sangat nikmat setiap aku melakukannya.

Jhoni bangkit mendekati kami dengan tubuh yang sudah bertelanjang bulat. Batang kemaluannya yang hitam panjang dan kekar itu terlihat sudah sangat tegang. Mendongak minta jatah. Ia mengajak istriku berciuman. Tanganya mulai meremas remas buahdada istriku sementara tangan istriku telah menggeng gam batang kemaluannya.

Kujulurkan lidah dan kubenamkan berulangkali pada liang yang tanpa ujung itu. Kutusuk tusukkan sambil menikmati setiap aliran lendir asmaranya. Desah mulut Susi menjadi semakin keras terdengar.

LIHAT JUGA : Cerita Sex : Kak Indri Yang Agresif
Jhoni bangkit menyodorkan kemaluannya kemulut Susi. Batang sepanjang duapuluhan centi itu disam- but istriku dengan lidah yang terjulur. Lalu dengan sangat lahap istriku mulai mengulumnya.

Kusibakkan kimono mandiku dan memelorotkan celana dalamku. Kugenggam dan kuurur urut otot sepanjang limabelas centi yang meyembul diantara pahaku sambil menyaksikan istriku sedang melu-mat k0ntol hitam Jhoni yang panjang itu penuh nafsu. Aku menjadi semakin terangsang dan ingin segera menyetubuhi istriku. Kuangkat kedua kakinya kemudian kudorong batang kemaluanku kedepan mem-benamkannya dengan penuh perasaan kedalam liang syahwatnya.Sambil menikmati setiap gesekan lem but dengan dinding dinding dalam memeknya. Inci demi inci. Sekonyong konyong aku disergap berjuta juta gelombang kenikmatan selama proses pemasukan itu. Bermula dari ujung k0ntolku lalu menjalar kebatangnya….. lalu menyebar keseluruh bagian tubuhku.

Selanjutnya kucoba mengeksplorasi kenik-matan yang lebih besar dengan tak henti hentinya menggali….. menggali….. dan menggali liang itu lebih dalam lagi. Sementara itu istriku masih asyik mengulum black banana yang ada dalam genggam- an tangannya. Susi terus menerus mengerang nikmat saat tubuhnya bergoyang maju mundur diom-bang ambingkan gelombang birahi yang kuciptakan. Kemudian ia mengejan. Seluruh otot ditubuhnya berkontraksi hebat saat dirinya dilanda puncak ketegangan. Ia menjerit panjangggg pada saat badai orgasme tiba tiba meledak dan menyambar dirinya!. Cairan kenikmatannya memancar dan melumasi seluruh batang ke-maluanku yang masih terbenam disana.

Kami berganti posisi. Aku duduk disofa sedangkan Susi menyurukkan mukanya keselakanganku, ia menghisapi dengan lahap batang kemaluanku yang masih basah kuyub oleh lendir orgasmenya. Jhoni giliran yang menyetubuhi istriku dari belakang. Benda sepanjang sembilan inci itu digerakkan masuk keluar dengan sangat cepat. Terdengar suara “ plok!plok! plok!” setiap kali zakar Jhoni menepuk nepuk pantat istriku.

“ Oooghttt….oooghffff….” desah istriku tanpa melepaskan batang kemaluanku dari mulutnya. Dan setiap kali istriku mendesah lebih keras Jhoni melesakkan batang kemaluannya lebih dalam lagi. Jhoni tidak membiarkan dirinya segera mencapai puncak. Ia menarik diri lalu menelentangkan tubuh is-triku diatas sofa. Ia buka kedua kaki istriku lalu menaikkannya keatas bahunya sambil membenamkan kembali batang kemaluannya. Keduanya bergerak dalam irama yang selaras melaju dengan pasti menu-ju ke puncak tertinggi. Istriku tampak begitu menikmati setiap hujaman kemaluan Jhoni. Ia menyambut dengan goyangan pinggulnya yang menghentak hentak. Denyutan nikmat yang diciptakan Susi mem-buat Jhoni tambah bersemangat. Ia percepat gerakan keluar masuknya seperti sedang memacu seekor ku-da balap. Terdengar napas keduanya terengah engah saling mengerang dan melenguh penuh nikmat.

Beberapa menit kemudian istriku kembali memekik penuh kepuasan sambil mendekap erat erat tubuh Jhoni. Sementara itu Jhoni masih memompa dengan sangat cepat berusaha secepatnya mencapai klimaks. Beberapa detik sebelum terjadinya pancaran klimaks, Jhoni mencabut k0ntolnya kemudian menghampiri wajah istriku. Ia merancap dengan sangat cepat sampai terdengar lenguhannya yang keras ketika ujung batang kemaluannya menyemburkan cairan kental berwarna putih pekat yang sengaja diarahkan kebibir Meli. Setelah mereda, istriku kembali menjilati ujung kemaluan Jhoni sampai bersih.

Aku sejak tadi hanya bisa berdiri menyaksikan pergulatan keduanya sambil mengurut urut batang kema luanku sendiri. Melihat celah memek Susi yang menganga dan mengkilap karena lendir birahinya mem buat aku sangat terangsang dan ingin memasukinya. Selanjutnya ku tancapkan dengan sangat bernafsu. Meskipun liang senggama itu kini terasa sedikit longgar namun tetap saja mampu memberi rasa nikmat yang luar biasa. Kulumat liang itu dengan sangat bergairah.

Susi kembali menggoyang pinggulnya membuat liang memeknya bertambah nikmat ribuan kali. Aku semakin kesetanan saat menyetubuhinya. Apa yang kulakukan rupanya menyebabkan menyalanya kem bali gairah istriku. Sehingga kini kami berdua saling menuntut kepuasan puncak dengan saling mengge sek dan meraba. Sekian menit kemudian kupercepat gerakan pinggulku saat terasa desakan sangat kuat diujung k0ntolku. Istriku memekik dengan keras ketika ia lebih dahulu sampai di puncak. NyaJhon berbare ngan kurasakan ujung k0ntolku bergetar hebat. Sehingga kucoba menekan pinggul lebih dalam lagi. Akhirnya batang kemaluanku menggelepar gelepar sembari memuntahkan cairan kenikmatan dalam ju mlah yang sangat banyak diantara himpitan liang memek Meli. Saking banyaknya hingga meluber kelu ar dan meleleh diatas sofa.

Setelah membersihkan diri, kami melanjutkan permainan didalam kamar. Secara bergantian aku dan Jhoni menggarap memek Meli. Malam itu belasan kali istriku mencapai klimaks disertai jeritan panjang penuh kepuasan.

Walau nikmat kadaangkala ada perasaan cemburu ketika istriku di entot cowok lain, tapi ketika aku ngentot istri pria lain perasaan itu hilang dan terobati dengan sensasi seks yang ku dapat dalam cerita ini.

Tags: Cerita Dewasa cerita hot Cerita Mesum cerita seks

Tweet

 

Category: PORNO Tags: , , , ,
VIP579 SLOT258 SLOT161 FASTBET99 STARBET99 HOKIBET99 NEXIABET