Mungkin sudah nasibku untuk menyandang predikat janda di usia mudaku. Karena baru berumur 20 tahun aku harus berpisah cerai dengan suamiku yang tega menghianati aku demi wanita lain. Dia menghianati aku bukan dengan orang lain melainkan dengan sahabatku sendiri Winda, yang selama ini menjadi sahabat terdekatku. Dan hal itu yang membuatku merasa begitu terhina.
Namaku Finta seorang gadis yang baru lulus SMA langsung memutuskan untuk menikah, padahal orang tuaku masih menginginkan aku untuk meneruskan ke bangu kuliah dulu. Namun aku memaksa dengan alasan kalau suamiku akan bertanggung jawab dengan bekerja, karena itulah orangtuaku menyetujuinya, mungkin mereka takut kalau sampai melakukan sesuatu yang tidak diinginkan.
Tapi belum genap dua tahun pernikahanku, aku harus mengahadapi hal seperti ini. Suamiku berselingkuh dengan sahabatku sendiri, padahal di dalam melakukan adegan seperti dalam cerita seks aku sudah berusaha memberikan servis terbaik untuk suamiku itu, namun aku harus merasakan sesuatu yang pahit pada akhirnya padahal aku begitu mencintai Mas Bams suamiku.
Hingga aku menjadi malu pada keluargaku sendiri dan memutuskan untuk hengkang dari kota ini. Dengan alasan ingin bekerja di luar kota akupun pergi dari kota asalku, dan sampai di sebuah kota besar. Di kota ini aku menggantungkan harapan agar bisa melupakan penghianatan yang di lakukan oleh suamiku dengan sahabatku sendiri, bahkan setiap malam hal itu masih menjadi mimpi burukku.
Namun bukan kebahagiaan yang aku dapat tapi sebaliknya, aku terperangkap dalam lembah hitam. Setelah 5 bulan berada di kota ini aku kehabisan uang karena habis untuk keperluanku, bahkan aku begitu ngirit dalam hal pengeluaran. Tapi karena belum mendapat pekerjaan juga akhirnya uangku habis dan aku menjadi kebingungan di buatnya karena di sana akupun tidak mengenal siapappun.
sampai akhirnya aku mencoba meminjam pada ibu warung yang ada di tempat kosku, dan dia meminjamkannya tapi aku harus memberikan KTPku padanya. Hingga ketika aku pulang ke kamar kostku, tiba-tiba aku melihat ada yang mengetuk pintuku, saat itulah aku membuka pintu dan ternyata mbak Gina tetanggaku yang datang, diapun masuk dalam kamarku dan duduk dilantai yang sudah beralas.
Tanpa basa-basi mbak Gina langsung bilang kalau dia mau membantuku, tapi di sebuah tempat hiburan malam. Diapun pergi setelah bilang hal itu, tinggal aku sendirian di dalam kamar kost. Ada keraguan dalam hatiku tapi di sisi lain aku sangat membutuhkan pekerjaan yang dapat menghasilkan uang, lama aku merenung dan berpikir malam itu sampai akhirnya aku teridur dengan perasaan gelisah.
Pagi harinya aku sudah terbangun pagi sekali dan kembali merenung, nmaun masih tetap ada keraguan. Hingga akhirnya ketika aku rasa perutku pedih karena laparnya, dan melihat dompetku yang hnaya berisi beberapa lembar uang sepuluh ribuan. Akhirnya aku memantapkan hati untuk pergi menemui mbak Gina pagi itu, setelah sampai di depan kamar mbak Gina akupun mengetuk pintunya.
lama juga aku menunggu mbak Gina membuka pintu, padahal berkali-kali aku memanggilnya. Mungkin dia sedang tidur akhirnya aku pergi menuju kamarku kembali namun tidak jauh dari kamar mbak Gina, aku melihat dia baru datang ” Hei.. mbak Gina aku.. ” Belum sempat aku meneruskan kata-kataku mbak Gina merapatkan telunjuknya pada jarinya kemudian dia mengajakku.
Sampai di kamar mbak Gina aku langsung memberi tahunya kalau aku mau terima pekerjaan yang dia tawarkan padaku, dia langsung tertawa dan memberiku beberapa uang ratusan ” Kok sudah di kasih uang Mbak.. aku kan belum kerja.. ” Kataku dan dia jawab ” Aku tahu kamu lagi butuh.. sudah pake aja.. ntar kalo kamu sudajh banyak duit balikin tuh duitku…” Aku hanya tersenyum sambil mengucapkan terima kasih padanya.
Dari kamar mbak Gina aku langsung pergi ke warung dan membayar utangku kemaren. Setelah itu aku sarapan dan kembali ke kamar kostku, sampai di sana aku kembali merenung apa aku salah jika harus mengambil keputusan ini. Dan kembali tertidur sambil menunggu malam karena kata mbak Gina aku berangkat kerjanya malam hari dan baru datang setelah pagi hari.
Waktu yang aku tunggu akhirnya datang juga, dengan berias di kamar mbak Gina akupun pergi bersama mbak Gina dengan menggunakan pakaian seperti biasa. Tapi begitu sampai di dalam taksi mbak Gina menyuruhku untuk membuka baju luarku begitu juga dengannya. Dan kini kami berdua sudah kelihatan seksi sekali, risih juga sich tapi mau gimana lagi.
Akhirnya kami sampai di sebuah tempat hiburan malam, dengan menggandeng tangan mbak Gina aku mengikutinya masuk dalam tempat tersebut. Mbak Gina tahu kalau aku masih risih dengan penampilanku diapun berbisik ” Sudah Finta kamu cantik kok.. nggak usah grogi… ” Katanya dan menyuruhku untuk duduk santai di pojokan tempat itu, sementara suara musik sudah memenuhi tempat itu.
Bau asap rokok dan minuman keras langsung menusuk hidungku. Setelah cukup lama Mbak Gina meninggalkan aku akhirnya dia datang dengan menggandeng seorang pria, dan menghampiri aku ” Fin.. bentar lagi akan ada cowok yang akan mengajak kamu.. dia bernama RYo.. mbak tinggal dulu ya… ” Katanya dengan santainya meninggalkan aku seorang diri.
Tidak lama kemudian ada seorang laki-laki bertubuh tambun menghampiriku. Dan langsung duduk di sebelahku, aku masih belum bisa santai menghadapinya apalagi pria itu sudah berani menyentuh pahaku, aku coba menghempasnya tapi dia lebih kasar memegang pahaku dengan eratnya. Hampir saja aku menangis namun tiba-tiba ada seorang pria muda mengahmpiriku.
Kemudian berkata dengan kerasnya ” Kamu Finta kan…?” katanya dan akupun mengganggguk, dia menarik tanganku dari tempat itu tanpa menghiraukan teriakan laki-laki tambun itu. filmbokepjepang.sex Setelah sampai di tempat parkir dia bilang ” Namaku Ryo.. teman mbak Gina.. ” Aku langsung menyalaminya dan dia mengajakku pergi dari tempat itu, akupun mengikutinya tanpa berkata apa-apa.
Kamipun sampai di dalam kamar sebuah hotel. karena aku melihat dia seorang pria tampan akupun langsung membuka bajuku dan segera aku mendekatinya, seperti melayani suamiku sendiri di waktu kami melakukan adegan dalam cerita seks. Ryo membalas pelukanku lalu dia membuka bajunya sendiri dan tanpa menunggu lama kamipun saling bergumul di sana.
Dengan begitu jantannya Ryo mencium toketku sambil meremas yang satunya, dan membuat putingku seakan menegang saat itu. Tanpa menunggu lagi aku langsung rebahan dio kasur dalam kamar itu dan langsung saja Ryo menindih tubuhku, awalnya pelan-pelan dia melakukan gerakan naik turun di atas tubuhku, namun aku begitu menikmatinya mungkin karena sudah lama juga aku tidak melakukan cerita seks.
Dengan seorang pria setelah perceraianku, kini Ryo gencar dan cepat menggoyangku ” OOOuuggghh… ooouughhh… aaaagaggghhh… aaaaaaaaaggghhhhh… ” Desahanku tak terelak lagi karena begitu nikmat kurasa. Tanpa malu aku mengimbangi permainan Ryo dengan memutar-mutar pantatku di bawah tubuhnya dan rupanya hal itu membuat dia keenakan juga.
Karena saat itu aku dengar erangannya begitu berat ” Ooouughhh… ooouuugghhh… sayang… aku…aaagahhh… aaaghhh…” Tiba-tiba aku rasa sperma hangat Ryo sudah tumpah di dalam memekku, dapat aku rasa juga spermanya begitu encer padahal dia masih muda. Aku mendekap tubuh lunglai Ryo, dan dia hanya memeluk tubuhku tapi dapat kurasa kalau dia maliu saat itu.