Ketika itu umurku 30 tahun, gue sudah berkeluarga dan mempunyai 2 orang anak masing-masing umur 5 dan 3 tahun, selama ini kehidupanku biasa2 saja termasuk juga dalam masalah seks. Gue senang berolah raga, termasuk juga jogging (lari pagi) yang biasa ku lakukan setiap habis subuh, muter –muter dan menelusuri jalan jalan di kompleks perumahanku.
Pada saat itu suasana kompleks perumahan masih sepi, masih banyak tanah kapling yang kosong juga masih banyak rumah rumah yang belum jadi yang masih dalam proses pembangunan, apalagi di dekat rumahku ada area penampungan air pam dengan tanah lapang yang cukup luas. Tidak banyak penghuni kompleks yang biasa lari pagi, mungkin karena penghuninya belum terlalu banyak juga. Ada beberapa orang yang gue sering lihat termasuk ada seorang ibu muda hamil yang rajin tiap pagi jalan-jalan.
Kadang-kadang dia ditemani suaminya, pernah sama pembantunya dan pernah juga sama saudaranya. Kalau gue lihat dari besar perutnya mungkin usia kehamilanya sudah 8 atau mungkin 9 bulan. Biasa sih dulu waktu istriku hamil tua juga sering jalan jalan pagi, sesuai saran dokter untuk negelancarin proses kehamilan.
Pada suatu pagi sekitar jam 5 pagi ketika suasana komplek masih sangat sepi seperti biasa gue telah keluar rumah, ketika belok di perempatan kedua setelah rumahku kulihat didepanku perempuan hamil itu seperti biasa sedang jalan pagi juga tapi yang tidak biasa kali ini dia jalan sendirian tidak ada yang nemenin. filmbokepjepang.sex Karena dia jalannya pelan, sebentar saja gue hampir mendahuluinya.
Pas ketika gue di belakang nya tiba tiba ada perasaan aneh berdesir di hatiku. Ya…. tiba tiba gue merasa terangsang melihat ibu muda hamil, dengan baju hamil yang tipis dan Cuma dilapisi jaket di bagian atas, pantatnya yang besar dengan guratan garis celana dalamnya yang seperti kedodoran terlihat dengan jelas, Kuperhatikan betisnya putih mulus, dengan rambut ikal tergerai pasti ini orang cantik sekali.
Perasaanku semakin tak karuan. Suasana di jalan itu yang sangat sepi karena belum banyak penghuni, entah dari mana tiba tiba timbul niatku untuk memperkosanya, kebetulan di sekitar itu gue tahu persis ada beberapa rumah yang belum jadi dan sedang ditinggalkan tukang tukangnya.Cepat cepat kudekati dia, kupeluk erat dan kubekap mulutnya lalu gue seret ke salah satu rumah yang belum jadi, kebetulan di bagian dalam ada ruangan kamar bekas tidur tukang.
Masih ada tikar bekas para tukang itu. Lalu gue dudukan dia diatas tikar itu, kemudian kubisikan ditelinganya mbak, saya tidak akan menyakiti mbak, saya punya kesukaan aneh, pingin ngelus ngelus perut wanita hamil,jadi mbak santai aja ya, saya Cuma mau ngelus perut mbak saja, kalau mbak teriak dan berontak nanti bisa membahayakan bayi mbak, Ok lanjutku lagi.
Kuperhatikan wajahnya yang cantik dan ketakutan dari keremangan cahaya lampu jalan di luar, kulihat dia mengangguk lemah. Ku lepas bekapan ku pelan pelan. Lalu kutarik badanya supaya menyender ke dinding sementara kakinya gue selenjorkan diatas tikar.
Lalu gue singkapkan roknya ke atas, hmmm … kulihat karet celana dalamnya melorot sampai bawah pusar karena tak muat menahan perutnya yang buncit, tiba tiba secara refleks tanganya menutupi gundukan daging vaginanya…
Ups…. tenang mbak jangan tegang , gue kan Cuma mau ngelus perutnya aja, kalau gerak dan tegang terus nanti bayinya kenapa napa lho ujarku. Lalu gue mulai menciumi perutnya sambil kuusap-usap pahanya, kulihat dia nutupin kedua matanya dengan tangannya, mungkin malu.
Setelah puas kuciumi perutnya lalu ku ciumi pahanya, kemudian tanganku kususupkan di celana dalamnya,tiba2 dia terkejut dan setengah berteriak jangan mas…!, kan Cuma ngelus perut katanya.
Mbak mau diem gak sih, apa mau terjadi sesuatu dengan bayinya ancamku. Setelah kuusap-usap vaginanya lalu kupelorotkan celananya, dia mendelik kaget biar enak nyiumin perutnya kata ku. Setelah itu kuangkat kedua lututnya seraya mengangkangkan kakinya wow… alangkah tembem vaginanya, kulihat lubangnya agak merekah mungkin karena tekanan bobot bayinya.
Kucium vaginanya hmmmm bau juga dan ada lendir kental…… Sebenarnya aku masih ingin lama menikmati untuk jilatin vaginanya, tapi takut waktu semakin siang nanti banyak orang yang lewat. Maka gue cepat cepat lepas seluruh celana ku, dia tambah mendelik kaget mungkin dia sadar apa yang akan terjadi atau mungkin juga kaget melihat ukuran kontolku yang super jumbo.
Kalau mau bayinya selamat mbak menurut aja apa mauku kata gue sambil menempatkan badanku diantara selangkangan kedua kakinya, lalu kuarahkan kontolku ke vaginanya yang sudah merekah.
Sleps….. kepala kontolku masuk tanpa kesulitan karena vaginanya sudah merekah dan berlendir….kutekan pelan pelan sleps…… pelan tapi pasti kontolku makin menancap, sampai akhirnya seluruhnya terbenam dalam vaginanya. Kupompa pelan pelan sleps… sleps…. sleps…, tanganku menumpu pada lantai karena kasihan kalau sampai menindih perutnya, makin lama makin licin dan sleps…. sleps….sleps kocokanku kupercepat… kulihat dia meringis dan mengerang… sambil tangannya megangin perutnya.
Sudah hampir sepuluh menit kukocok kontolku dalam vaginanya… tiba tiba kontolku semakin terasa geli sepertinya mau klimaks… kulihat dia juga semakin gelisah dan menggoyangkan pinggangnya. Kupercepat kocokan ku sambil tetap tanganku bertumpu pada lantai sleps… sleps… plok.. plok.
Dan tiba tiba serrrrrr…… crot…… crottt…… maniku tumpah dalam vaginanya dan dia juga mendelik dan melenguh keras sambil mengepitkan kedua kakinya ke badanku…… oohhh…… nikmat. Rupanya dia juga mencapai puncak kenikmatan.
Kubiarkan kontolku terbenam dalam vaginanya sambil menikmati sisa kedutan vaginanya…Setelah beberapa saat kucabut kontolku, cepat cepat kuusap usap perutnya yang mengejang dan mengeras biar cepat lemas lagi kasihan nanti bayinya kekurangan oksigen.
Oh ya perempuan hamil tua kalau puncak kenikmatan perutnya suka mengejang dan mengeras… Biar cepet lemas kembali harus di usap usap. Kubantu dia pakein lagi celana dalamnya, lalu kucium pipinya makasih ya mbak, jangan bilang siapa siapa ya, bujukku.
Nanti suaminya gak mau ngakui bayinya lho, apalagi kita lakuinnya kan suka sama suka lanjutku lagi. Kulihat dia masih terengah engah dan terisak isak nangis agak tertahan, lalu kutinggalkan dia seraya berucap duluan ya mbak…
Setelah itu perasaanku gak karuan karena takut terjadi sesuatu, kalau dilaporin gimana coba, perkosaan kan hukumanya berat. Setelah itu kucoba lagi lari lari pagi meskipun dengan perasaan deg degan gak karuan, tapi sejak itu gue gak pernah lihat dia jalan jalan lagi, mungkin sudah melahirkan ya.