Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2 – Hari minggu pagi. Seperti minggu sebelumnya, dari kemarin sore Ella menginap dirumah Gino. Ella sebenarnya enggan karena harus mencari alasan yang tepat untuk orang tuanya, tapi karena paksaan Gino dengan mengancam menyebarkan foto dan video bugilnya, Ella terpaksa menurut. Dari semalam dia habis-habisan digarap oleh Gino, sampai pagi ini rasanya tak punya tenaga lagi untuk bangun, apalagi didaerah selangkangannya masih terasa ngilu. Gino memperlakukannya dengan kasar, meskipun berkali-kali Ella juga mendapat orgasme, tapi tetap saja vaginanya masih terasa sakit.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“El bangun, makan dulu”
“Eh iya pak”
Ella masih bersyukur karena meskipun Gino sudah berbuat sangat jahat kepadanya, tapi masih ada sisi baik Gino seperti perhatiannya itu. Sejak pertama kali diperkosa Gino memang sering menghubunginya, sekedar untuk mengingatkan makan atau tidur.
Tentu saja Gino punya tujuan sendiri, dia tidak ingin budaknya itu kenapa kenapa sehingga jika sudah waktunya dia nikmati Ella dalam kondisi yang sehat dan segar. Bentuk perhatian itu membuat Ella sedikit bersimpati kepadanya, apalagi akhir-akhir ini pacarnya jarang menghubungi karena memang sibuk dengan persiapan ujiannya.
“Hmm pak Gino, kayaknya minggu depan saya nggak bisa kesini dulu pak”
“Loh emang kenapa?”
“Saya kan mau ikut lomba cerdas cermat, dan waktunya udah mepet. Terus terang saya masih kurang banget persiapan, jadi rencananya minggu depan mau privat sama guru pembimbing, gimana pak?”
“Oh itu ya? Hmm, baiklah. Kalo gitu, sampe kamu beres lomba nanti bapak kasih waktu, bapak nggak akan gangguin kamu. Tapi setelah beres, kamu harus datang lagi kesini, gimana?”
“Wah bener pak? Yaudah Ella mau pak, yang penting persiapan buat lomba nanti bisa lancar”
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Ella tampak senang. Awalnya dia mengira Gino tidak akan peduli dengan permintaannya, tapi ternyata malah lebih dari apa yang diharapkannya, Gino memberinya waktu sampe urusannya beres, itu artinya sampai ujiannya sendiri juga beres. Ella sangat senang karena meskipun bisa melakukan apapun padanya, tapi ternyaata Gino masih sedikit memiliki kebaikan kepadanya.
Gino sendiri memberi ijin Ella bukan tanpa alasan. Dia sudah cukup puas sebenarnya dengan gadis itu, tapi masih terus memintanya datang dan menikmati tubuhnya karena sejauh ini belum ada korban yang baru lagi. Dan ijin yang diberikan kepada Ella itu sebenarnya agar dia punya waktu lebih untuk menjerat mangsanya yang kedua, yang sekarang sudah ada didalam kepalanya.
“Nanti abis makan kamu langsung mandi aja El, terus pulang aja, nggak usah sampe sore kayak kemarin-kemarin”
“Eh bener nggap papa pak?”
“Iya bener lah, bapak mau ngasih kamu waktu istirahat lebih, biar nggak kecapekan disekolah besok. Tapi pesen bapak, yang ini tetep punya bapak lho ya” ucap Gino sambil jarinya mengelus bibir vagina Ella, membuat gadis itu tertawa geli.
“Hehe iya pak iya, emangnya Ella apaan mau ngobral-ngobral memek, nggak lah” Ella sudah mulai terbiasa dengan ngomong mesum seperti itu sejak bersama Gino.
Mantan guru olahraganya itu yang telah membuatnya seperti ini. Tapi untungnya sampe sekarang Ella masih bisa menahan diri dan hanya bersikap seperti itu waktu berduaan dengan Gino saja.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Sementara Gino terkekeh mendengar jawaban budaknya itu. Dia merasa senang karena itu artinya Ella sudah benar-benar takluk kepadanya. Padahal belum pernah Ella seberani ngomong sevulgar itu, bahkan dengan pacarnya sendiri, tapi dengan Gino sepertinya sisi liar yang ada didalam dirinya tidak pernah bisa disembunyikan.
Setelah makan pagi itu Ella mengikuti anjuran Gino untuk segera mandi dan pulang. Ada perasaan lega dihati Ella karena tak harus melayani mantan gurunya itu sampe sore. Karena minggu lalu waktu melayani Gino sampe sore, keesokan harinya Ella benar-benar kecapekan dan kurang fokus dengan pelajarannya.
Setelah Ella pergi, Gino mengambil handphonenya dan membuka album foto disitu. Dia masih bingung siapa yang akan dikerjai selanjutnya, dan bagaimana cara mengerjai mereka. Dia tidak seperti pemerkosa lain yang main datang langsung hajar, dia harus pake strategi, karena untuk saat ini, target-targetnya adalah keluarga dari polisi yang menangkapnya, entah itu istri ataupun anak mereka. Salah-salah kalo ceroboh bisa celaka sendiri nanti si Gino.
Akhirnya setelah berpikir beberapa saat, Gino sudah memutuskan siapa target berikutnya. Dia tersenyum melihat foto itu, tak sabar untuk bisa cepat bertemu dengan wanita itu, juga menikmati bagaimana rasanya tubuh indah dari wanita itu.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Gino memarkirkan motornya dihalaman rumah itu. Disitu sudah ada beberapa motor dan mobil juga. Hari sudah gelap, karena memang Gino bertujuan kerumah itu malam hari. Dia kemudian duduk dikursi yang sudah disediakan. Beberapa orang terlihat menunggu disitu dan terlihat wajah-wajahnya tampak pucat dan lemas. Tak lama kemudian seseorang keluar dari sebuah ruangan bersama dengan seorang suster. Suster itu lalu memanggil orang yang sudah mengantri untuk masuk bersama dengan dirinya.
Saat ini Gino sedang berada dirumah seorang dokter yang memang membuka praktek sore sampe malam hari. Dokter Sari Kusumawati namanya, seperti yang tertera dipapan depan rumahnya itu. artikelbokep.com Dokter Sari memang pada pagi sampe siang hari praktek dirumah sakit, sehingga baru membuka praktek dirumahnya sore hingga malam hari. Gino sudah mendaftar tadi, dan memang meminta giliran terakhir dengan alasan masih kerja sampe sore.
Saat ini masih ada 3 orang yang mengantri didepan Gino. Dia melihat jam dinding dan sudah pukul 8 malam. Dokter Sari memang biasanya tutup jam 9. Dia membatasi karena juga harus beristirahat setela siangnya dirumah sakit, dan besoknya harus ke rumah sakit lagi. Sedangkan asistenya yaitu suster Mita, kebiasaanya adalah waktu pasien terakhir masuk dia sudah langsung pulang. Hal itu sudah diamati cukup lama oleh Gino karena itulah dia meminta nomer terakhir malam ini.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Suami dokter Sari yaitu Gunawan, adalah salah seorang polisi yang dulu menangkap dan sering menyiksa Gino saat dipenjara. Sekarang ini Gunawan sedang piket malam dan baru akan pulang besok pagi, biasanya sampai rumah paling cepat jam 6 pagi, dan itu juga sudah diamati oleh Gino sehingga dia memutuskan untuk menjalankan rencananya malam ini.
Tak terasa sekarang cuma tinggal Gino saja dan jam sudah menunjukan pukul 9. Masih ada 1 orang lagi didalam ruang praktek dokter Sari. Sudah cukup lama orang itu didalam, mungkin penyakitnya cukup serius. Tapi tak lama berselang orang itu keluar, dipapah oleh seorang pemuda yang mungkin adalah anaknya.
“Pak Sugino, silahkan masuk”
“Iya sus makasih” Gino berdiri dan masuk mengikuti Mita.
“Dok, ini pak Sugino pasien terakhir. Saya sudah boleh pulang?” tanya Mita.
“Oh iya mbak Mita, terima kasih ya. Hati-hati dijalan”
Tak lama berselang Mitapun pulang. Sekarang tinggal Gino berdua dengan dokter Sari. Setahu Gino dirumah dokter sari ini masih ada anaknya yang masih balita dan pembantunya. Tapi kemungkinan jam segini pembantunya sudah tidur, atau sedang menemani anak dokter Sari.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Silahkan duduk pak Sugino”
“Gino saja dok. Terima kasih”
“Baik pak Gino. Kalo boleh tahu keluhannya apa?”
“Ini dok, akhir-akhir ini saya sering sekali migrain, dan kalo sudah kumat rasanya sakit banget, tengkuk saya juga sampe kerasa tegang gitu”
“Sudah berapa lama terasa seperti itu pak?”
“Sebenernya dulu pernah dok. Tapi terus ilang sendiri. Sampe sekitar 3 hari yang lalu kok kambuh lagi. Dan ya gitu, kalo pas lagi kumat sakitnya minta ampun. Saya udah coba kasih obat yang beli di apotek. Ya emang sempet ilang sih, tapi beberapa jam kemudian sakit lagi. Kerjaan saya jadi keganggu dok”
“Oh gitu. Yaudah saya periksa dulu ya pak, silahkan rebahan diranjang”
Gino pun beranjak ke ranjang dan langsung tidur terlentang. Dokter Sari lalu menghampirinya dan memeriksa tekanan darah Gino. Setelah itu dengan stetoskopnya dia memeriksa detak jantung Gino. Dokter Sari merasa tidak ada yang salah dengan tekanan darah dan detak jantung Gino, semuanya normal. Sementara itu mata Gino sempat jelalatan kedaerah dada dokter Sari.
Malam itu dokter Sari memakai kemeja lengan panjang dan rok panjang, serta jilbab yang menutupi kepalanya. Kemeja dokter Sari sebenarnya tidak begitu ketat, tapi waktu tadi agak membungkuk untuk memeriksa tekanan darahnya, Gino sempat melihat sediki buah dada dokter cantik itu tercetak di kemejanya. Cukup besar juga rupanya, batin Gino. Gino kemudian terduduk diranjang itu dengan dokter Sari berdiri disampingnya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Sepertinya tidak ada masalah pak, tekanan darahnya normal, detak jantungnya juga”
“Iya sih dok, kata dokter yang meriksa saya dulu juga gitu, tapi herannya masih suka kumat”
“Kalo boleh tau pekerjaan pak Gino apa? Mungkin pengaruh dari kerjaan juga pak”
“Saya ini guru olahraga, nggak banyak-banyak mikir sih dok, nggak capek-capek banget juga”
“Hmm, lalu pola makan bapak gimana?”
“Ya normal, 3 kali sehari. Makanannya juga biasa-biasa aja dok, masakan rumah, nggak beli-beli diluar”
“Kalo pola tidurnya?”
“Kalo itu, kayaknya sih normal ya dok. Jarang saya tidur lewat dari jam 12 malem, kecuali…”
“Kecuali apa pak?”
“Hmm, kecuali kalo istri saya minta jatah, biasanya bisa ngewe sampe subuh dok”
“Eehh” dokter Sari terkejut mendengar keterus terangan Gino, apalagi dia menggunakan bahasa yang vulgar.
Dokter Sari sebenarnya agak bingung juga karena semua yang dikatakan Gino itu normal, bagaimana dia bisa kena migrain seperti itu. Dokter Sari lalu berbalik hendak menuju mejanya kemudian diikuti oleh Gino yang turun dari ranjang.
“Aduhduh dok” tiba-tiba Gino terjatuh dan menubruk tubuh dokter Sari, beruntung dokter itu tidak terjatuh.
“Eh kenapa pak Gino?” dokter Sari jadi panik waktu melihat Gino memegangi kepalanya yang sebelah kanan. Dia tak sadar tubuhnya sedang dipeluk oleh tangan kiri Gino, bahkan posisi tubuh mereka sekarang dekat sekali. javcici.com
“Migrain saya kumat dok” jawab Gino sambil terus memegangi kepalanya.
“Aduuh, hmm pak Gino rebahan lagi aja” dokter Sari kemudian memapah tubuh Gino ke ranjang lagi.
Dia tampaknya tak peduli tubuhnya yang dipeluk Gino karena panik dengan kondisi pasiennya itu. Sampe disamping ranjang tiba-tiba Gino merengkuh tubuh dokter Sari dan justru memaksa dokter cantik itu yang berbaring. Secepat kilat Gino naik menindih tubuh dokter Sari.
“Eeh apa-apaan ini pak Gino? Lepaskan saya!”
“Sstt, saya minta dokter Sari diam, atau saya nggak segan-segan buat nyakitin dokter”
“Apa mau anda? Kenapa jadi gini?”
“Sekali lagi saya bilang diam. Apa perlu saya sakitin juga anak dokter yang lagi ada didalam?” Dokter Sari langsung terdiam. Dia tak mau anaknya kenapa-kenapa.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Nah gitu kan manis, hehe. Saya ini sebenarnya nggak sakit. Saya memang sengaja kesini buat ketemu sama dokter”
“Apa maunya pak Gino?” tanya dokter Sari ketakutan.
“Aku mau tubuhmu Sari, aku mau ngentotin kamu, malam ini juga”
“Jangaaan. Apa salah saya?”
“Kamu nggak salah apa-apa, tapi suamimu yang punya salah”
“Su, suami saya? Kenapa suami saya?”
“Suamimu pernah nangkap aku, dan nyiksa aku didalem penjara. Padahal aku nggak ada salah sama sekali”
“Ja, jadi, kamu itu, pak Gino yang itu?”
“Ya, aku ditangkap karena dituduh masang kamera pengintip ditoilet, padahal itu bukan aku. Sebagai hukumannya, sekarang aku bakal ngentotin kamu, dan bakal aku rekam semua”
“Jangaaaaannhmmmppp” mulut dokter Sari yang mencoba berteriak langsung dibekap oleh Gino.
“Sudah kubilang diam. Kamu jangan sampe teriak, kalo sampe suara kamu terdengar keluar, aku pastiin kamu nggak akan pernah ketemu sama anakmu lagi, ngerti?”
Dokter Sari menangis mendengar ucapan Gino. Dia tentu tak mau anaknya sampe kenapa kenapa, tapi dia juga tak rela dijamah oleh lelaki asing itu. Suaminya memang pernah cerita kalo baru saja menangkap seorang guru cabul yang memasang kamera tersembunyi ditoilet wanita, tapi orang itu sama sekali tak mengakui perbuatannya. Tapi suaminya juga tak pernah cerita kalo ikut menyiksa Gino selama dipenjara. Tak disangkanya kini perbuatan suaminya harus dia yang menanggung.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Jangaaan pak, tolong ampuni kami, jangaaaan” pinta dokter Sari dengan suara lirih saat tangan Gino merapa buah dada sekalnya. Dia mencoba meronta tanpa menimbulkan suara karena takut Gino benar-benar akan berbuat nekat.
“Hmmppphhh” tiba-tiba dokter Sari mendapat serangan dari bibir Gino. Dia tak sempat menutup bibirnya sehingga bibir bawahnya kini dilumat habis oleh lelaki itu. Tangis dokter Sari kian menjadi. Setelah menikah, belum pernah ada lagi orang yang mencium bibirnya kecuali suaminya sendiri.
Gino terus melumat bibir dokter Sari dengan penuh nafsu. Tubuhnya yang besar dan kekar itu menindih tubuh dokter Sari yang membuatnya tak bisa bergerak bebas. Rontaan dokter Saripun tidak begitu kuat karena memang dirinya sebenarnya sudah cukup lelah malam ini. Tapi meski begitu kedua tangannya terus bergerak-gerak memukul punggung Gino, kakinya juga ditendang-tendangkan meski tak menemui sasaran apapun.
Bahkan karena gerakan itu membuat kedua kaki dokter Sari terbuka sehingga Gino dengan mudah menempatkan tubuhnya disana. Pukulan yang dilakukan dokter Sari sama sekali tak dirasakan oleh Gino, dia sedang semangat untuk menciumi bibir dokter cantik berusia 29 tahun itu.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Tangan Gino masih terus meraba-raba kedua buah dada dokter Sari, bahkan sesekali meremasnya kuat membuat dokter Sari menjerit tertahan. Lama-kelamaan Gino terganggu juga dengan pukulan-pukulan dokter Sari, akhirnya dia memegang kuat kedua tangan dokter Sari dan menariknya keatas. Gino mengambil stetoskop dokter Sari lalu digunakan untuk mengikat kedua tangan itu ke besi-besi dibagian atas ranjang. Dokter Sari tak bisa lagi menggerakan tangannya.
“Hiks hiks, lepasin saya pak, tolong kasihani saya” pinta dokter Sari sambil terus menangis.
“Kasihani? Aku juga ngomong gitu ke suamimu dulu, tapi terus saja dihajar sama dia. Dan sekarang, kamulah yang harus membayarnya. Kalo mau nyalahin orang, salahin aja suamimu”
Gino lalu bangkit dan turun dari ranjang. Dia membuka pintu ruangan itu lalu keluar sebentar, tak lama kemudian kembali dan membawa sebuah kamera. Gino masuk dan menutup pintu itu serta menguncinya. Dokter Sari masih terus menangis apalagi melihat Gino sedang mengatur letak kameranya.
Dia merasa benar-benar takut sekarang karena semua ini akan direkam. Tapi dokter Sari masih tak berani untuk berteriak minta tolong, selain karena lingkungan sekitar rumahnya yang cukup sepi, dirumah hanya ada pembantunya yang sudah cukup berumur dan anaknya yang masih balita.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Salah-salah malah Gino bisa berbuat nekat dengan menyakiti anaknya. Setelah memastikan posisi kameranya bisa merekam semua dia membuka bajunya satu persatu hingga telanjang bulat. Dokter Sari langsung memalingkan mukanya. Baru pertama kalinya dia seruangan dengan pria yang telanjang bulat selain suaminya.
Setelah itu Gino kembali naik ke ranjang, dia kembali berbisik kepada dokter Sari agar jangan sampe teriak atau dia akan berbuat nekat. Dokter Sari semakin ketakutan dengan ancaman itu dan terus terusan menangis. Gino kembali menindih dokter Sari. Tangannya meremas lagi kedua buah dada milik dokter Sari yang cukup sekal itu.
Tak sabar, Gino membuka satu persatu kancing baju dokter Sari hingga terlihatlah kini buah dadanya yang hanya tertutup beha. Kulitnya begitu putih terawat dan halus. Gino mengelus kulit perut dokter Sari dan tanganya semakin naik keatas sampe ke payudaranya. Penutup dada dokter Sari itupun disingkapkan keatas hingga terlihatlah sepasang bukit indah yang berhiaskan puting susu berwarna kecoklatan.
“Wah wah bu dokter, toketnya montok bener, coba pasien-pasienmu dikasih ginian, bakal makin rame tempat praktekmu ini, haha”
“Jangan pak saya mohon, hiks hiks lepaskan sayaa, aaaahh jangaaaann” tak menghiraukan omongan dokter Sari, Gino langsung saja mencaplok payudara indah itu dengan mulutnya. Sementara payudara yang satunya dia mainkan dengan tangannya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Gino melakukan itu dengan sangat lembut. Dia jilati puting susu dokter Sari, lidahnya berputar-putar dan menyentil-nyentilnya, lalu menghisapnya perlahan. Sedangkan yang satu lagi diremas dengan perlahan, dan putingnya dipilin dengan lembut. Rupanya Gino ingin membuat mangsanya itu kali ini takluk oleh nafsunya sendiri. Dokter Sari mencoba menahan diri sebisa mungkin. Dia terus berusaha meronta meski tangannya sekarang terikat kuat. Dia menggerakan badannya juga untuk menghindari rangsangan dari Gino, tapi tetap saja kedua payudaranya menjadi santapan mulut dan tangan Gino bergantian.
Gino telaten sekali merangsang dokter Sari, membuat kedua puting susu wanita berjilbab itu mulai mengeras. Nafas dokter Saripun mulai tidak teratur, entah karena tangisannya yang belum berhenti atau nafsunya yang mulai naik. Tapi Gino tak peduli dan terus merangsang wanita itu. Kali ini Gino memindahkan serangannya kearah leher. Jilbab yang masih terpakai itu disingkap hingga leher putih dokter Sari terlihat.
Lidah Gino kembali menjilati bagian itu, sedangkan tangannya terus meremas kedua payudara dokter Sari dengan lembut. Dokter Sari terus menggeliatkan badannya, tidak rela dijamah oleh Gino, tapi cumbuan Gino yang lembut benar-benar membuatnya kewalahan. Tiba-tiba saja lidah Gino turun kebagian ketiak dokter Sari dan langsung menjilatinya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Aaahh paaakk jangaan disituu aahh gelii paakk udah udahh” dokter Sari langsung mendesah waktu ketiaknya dijilat Gino. Daerah itu memang salah satu titik sensitifnya. Selama ini dia selalu menolak jika suaminya menyentuh daerah itu karena benar-benar dirasa geli, tapi sekarang Gino melakukannya dan dokter Sari sama sekali tak bisa berbuat apa-apa.
“Paakk udaahh ssshhh aaahh gelliiiii, aduuuhh hikss geliii paak” dokter Sari terus menolak tapi Gino malah semakin menjadi, pindah dari ketiak kiri ke ketiak kanan. Dokter Sari terus menggelinjang, bahkan dirasakan daerah vaginanya sudah mulai basah gara-gara kelakuan Gino itu.
Penolakan demi penolakan terus keluar dari bibir dokter Sari, tubuhnya pun menggeliat seperti cacing kepanasan, tapi Gino masih belum mau menghentikannya. Bahkan kini terlihat wajah cantik dokter Sari semakin merona merah saking tak tahan dengan gelinya. Dia juga merasa celana dalamnya kini sudah semakin basah. Untungnya beberapa saat kemudian Gino berhenti dan melihat dokter Sari dengan senyum jahatnya.
“Hiks hiks udah paak, tolong lepaskan saya, kasihani saya, hiks hiks”
“Kita baru saja mulai dokter Sari, ini belum apa-apa lho”
“Hiks udah paak, aahh paak jangan, jangaan saya mohon jangaan” pekik dokter Sari waktu Gino bergerak turun dan dengan gerakan cepat menurunkan rok panjang dan celana dalam dokter Sari sekaligus.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Walah, sempaknya kok udah basah banget ini bu? Memeknya udah banjir, udah nggak tahan saya entotin ya?” Gino tersenyum senang melihat celana dalam dokter Sari yang sudah basah. Tanpa merasa jijik dia mengendus-endus baunya. Dokter Sari langsung mengatupkan kedua kakinya untuk menutupi vaginanya yang terbuka, sayangnya Gino sudah menghalangi dengan kakinya.
Dokter Sari teramat malu karena kewanitaannya yang selama ini dia rawat baik-baik hanya pernah dilihat oleh suaminya saja, dan kini lelaki yang memiliki dendam kepada suaminya bisa melihatnya dengan bebas, bukan cuma vaginanya tapi hampir seluruh tubuhnya karena beha dan bajunya sudah terbuka kemana-mana.
“Ck ck ck, bener-bener indah tubuhmu dok, nggak rugi aku selama ini ngintai kamu. Dan juga, kalo rekaman ini sampe ditonton sama orang lain, mereka pasti sependapat denganku” tiba-tiba dokter Sari tersentak. Dia baru ingat kalo semua ini sudah direkam oleh Gino. Gara-gara rangsangan yang diberikan Gino tadi dia sampe kelupaan bahwa disamping ranjang itu ada kamera yang menyala dan merekam semuanya. Karena panik dokter Sari jadi tak memperhatikan lagi kakinya, sehingga dengan sekali sentak gampang saja dibuka oleh Gino.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Kini Gino dapat dengan melihat dengan jelas belahan vagina dokter Sari yang selama ini hanya pernah dinikmati oleh suaminya saja. Segera Gino mendekatkan kepalanya, lalu ujung lidahnya disentil-sentilkan ke bibir vagina yang nampak sudah basah karena dokter Sari tadi kegelian ketiaknya dijilat Gino. Menyadari itu dokter Sari mencoba kembali menutup kakinya tapi sudah terlambat, kepala Gino sudah mengganjal disitu. Maka tak ada halangan lagi bagi Gino untuk menikmati vagina indah dokter cantik ibu 1 anak itu.
“Paaakk aahh jangaann.. udaaahh aaahh berhentiiii” lidah Gino langsung menyapu bibir vagina dokter Sari. Hal itu tentu bukan hal yang asing bagi dokter Sari karena dia sering diperlakukan seperti itu oleh suaminya, tapi yang melakukan sekarang adalah orang lain yang tak dikenalnya. Dan lagi Gino melakukannya dengan lembut, tidak ada kesan terburu-buru, seperti benar-benar menikmati malam ini bersama dokter Sari.
Dokter Sari hanya bisa menggelengkan kepalanya sampai jilbabnya kusut. Air matanya juga sudah membasahi jilbabnya. Sedangkan Gino masih menikmati suguhan didepan matanya. Kini bibir vagina dokter Sari dikuak oleh jari-jari Gino, terlihat liangnya yang berwarna merah muda sangat mengundang gairah lelaki itu. memekrapet.com Lidahnya kembali langsung disapukan ke liang kewanitaan dokter Sari, membuat dokter cantik itu semakin menangis. Dia sebenarnya ingin teriak minta tolong, tapi percuma saja, paling yang datang adalah pembantunya yang bisa dengan mudah dibereskan oleh Gino. Belum lagi kalo Gino sampe benar-benar menyakiti anaknya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Gino mulai beralih ke biji klitoris dokter Sari yang terlihat mulai membengkak. Ya, bagaimanapun juga dirangsang seperti itu lama-lama membuat birahi dokter Sari naik juga. Inilah yang membuatnya semakin menangis karena dia telah kalah oleh nafsunya sendiri. Vagina dokter Sari juga sudah semakin becek saat Gino memasukan satu jarinya dan mengocoknya pelan. Biji klitoris itu kemudian dijilati dan dihisap dengan lembut oleh Gino, membuat tubuh dokter Sari tiba-tiba menggelinjang.
Dokter Sari menutup bibirnya rapat-rapat berusaha mati-matian menahan erangannya. Tapi Gino sudah mengetahui kalo mangsanya kali ini sedikit lagi saja sudah berada dalam genggamannya. Beberapa saat bermain dengan klitoris dokter Sari, tiba-tiba tubuh wanita itu mengejang. Saat itu pula Gino mempercepat kocokanya didalam vagina dokter Sari, dan tak lama berselang tubuh itu kembali mengejang, lalu jari Gino merasa hangat oleh cairan orgasme dokter Sari.
Gino menarik jari dan lidahnya dari selangkangan dokter Sari. Dia tersenyum puas, sedangkan dokter Sari tampak terisak. Untuk pertama kalinya dokter Sari dibuat orgasme oleh lelaki yang bukan suaminya. Dia merasa sangat bersalah kepada suaminya karena tak bisa mempertahankan kehormatannya sendiri, dan sekarang sedang terbaring tak berdaya dengan tubuh nyaris telanjang bulat.
Gino bangkit dan beranjak naik, menduduki dada dokter Sari. Tiba-tiba dia meletakan penisnya yang sudah tegang itu dibelahan dada dokter Sari, lalu kedua tangannya memegang buah dada dokter Sari untuk menjepit penisnya. Setelah itu Gino bergerak memaju mundurkan penisnya. Dokter Sari langsung memalingkan wajahnya dan menutup bibir dan matanya rapat-rapat, tak ingin melihat dirinya dilecehkan lebih jauh.
“Uggh gila, toket dokter Sari kenyal banget, enak banget ngejepit kontol saya dok”
Gino mulai meracau dan dokter Sari tetap terdiam. Tapi wanita itu mulai bisa merasakan kalo penis lelaki yang sedang berada dijepitan payudaranya itu terasa lebih besar dari milik suaminya. Gino terus memompa penisnya hampir selama 5 menit dijepitan payudara dokter Sari, kemudian berhenti dan melepaskan kedua payudara itu.
Dokter Sari membuka matanya menatap apa yang selanjutnya akan dilakukan oleh Gino, dia mengira Gino akan langsung memperkosanya. Tapi ternyata tidak, Gino malah mengarahkan penisnya ke wajah dokter Sari. Wanita itu tentu tau apa yang diinginkan Gino, dan tentu saja dia tak mau melakukannya sehingga dokter Sari kembali memalingkan wajahnya dan menutup erat bibirnya.
Tapi tangan Gino memegangi kepala dokter Sari dan membuatnya menghadap kearahnya. Gino menggesek-gesekan penisnya dibibir dokter Sari yang memperlihatkan ekspresi jijik itu.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Ayo dok buka mulutnya, sepong kontol saya. Dokter nggak mau kan anaknya kenapa napa” seketika dokter Sari membuka matanya dengan tatapan marah kepada Gino. Lagi-lagi pria itu mengingatkan soal posisinya yang tidak punya pilihan lain. Tapi dokter Sari masih berusaha mempertahankan sisa harga dirinya dengan terus menutup bibirnya. Melihat itu Gino tersenyum, lalu tangannya menjepit lubang hidung dokter Sari, sampe wanita itu kesulitan bernapas.
“Ayo buka dok, apa mau anakmu aku datangi sekarang juga?” kembali Gino memberi ancaman, dan kali ini membuat bibir dokter Sari sedikit terbuka, karena dia juga mulai kehabisan napas.
Hal itu langsung dimanfaatkan oleh Gino. Melihat bibir dokter cantik itu sedikit langsung saja Gino menekan ujung penisnya kebibir dokter Sari. Dokter Sari terkejut tapi dia tak bisa menutup bibirnya karena akan semakin sulit bernapas. Bibir dokter Sari akhirnya terbuka lebar karena tiba-tiba Gino mencubit puting susunya agak keras. Tapi belum sempat berteriak bibirnya yang terbuka lebar itu langsung disumpal oleh kemaluan Gino.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Dokter Sari sampe terbelalak karena kaget, penis besar itu masuk begitu dalam dimulutnya, dia bahkan sampai tersedak dan kesulitan bernapas. Untung jepitan dilubang hidungnya sudah dilepaskan. Tapi dia tak bisa berlama-lama lega karena Gino mulai memaju mundurkan penisnya didalam mulut dokter Sari. Wanita itu sebenarnya merasa mual dengan bau penis Gino. Ini adalah penis ketiga yang pernah masuk kemulutnya, setelah milik suaminya dan juga mantan pacarnya dulu waktu kuliah.
“Edaaan, tadi toketnya udah enak, sekarang mulutnya juga enak, pasti memeknya nanti lebih enak. Benar-benar dokter idaman kamu Sar”
Sambil memaju mundurkan penisnya Gino terus meracau karena memang merasakan nikmat dipenisnya. Akhirnya setelah beberapa menit Gino menarik keluar penisnya dan itu langsung membuat dokter Sari terbatuk-batuk. Gino kemudian bergerak turun kembali menuju selangkangan dokter cantik itu. Dokter Sari yang menyadari hal itu berusaha menutup kedua kakinya, tapi lagi-lagi terlambat karena tubuh Gino sudah berada disana, bahkan sekarang kepala penis Gino sudah digesekan dibibir vaginanya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Udah siap dokter sayang?”
“Jangan pak Gino, saya mohon jangan yang itu. Biar saya layani bapak pake mulut saya aja pak”
“Kan tadi sama mulut kamu udah, sekarang mulut yang bawah dong, hehe”
“Jangan pak Gino aaaakkhh, udaaah pak, udaaahh, cabuut, keluarin”
“Uggh kok masih sempit aja sih dok, gila enak bener” Gino terus meracau saat kepala penisnya sudah merangsek masuk bibir vagina dokter Sari.
“Udaaaah paak jangaaaan aaaaakkkhhhhhhh” dokter Sari menjerit panjang saat penis Gino berhasil melesak sepenuhnya didalam vaginanya, apalagi vaginanya sudah sangat basah sehingga membuat penis itu mudah saja memasukinya. Gino mendiamkan dulu penisnya disana, dan tangis dokter Sari kembali meledak.
“Huuuft, bener-bener nikmat memekmu dok. Masih lumayan sempit, masih seret”
Dokter Sari hanya bisa menangis saja. Kemudian Gino menggerakan penisnya perlahan, benar-benar ingin merasakan pijatan dari dinding vagina dokter Sari. Dokter Sari terus memejamkan matanya tidak ingin melihat wajah pemerkosanya itu. Lama kelamaan Gino mulai meningkatkan tempo goyangannya, membuat tubuh dokter Sari ikut bergerak pasrah. Kedua tangan Gino meremas gundukan indah buah dada dokter Sari.
Dokter Sari sendiri mati-matian berusaha menahan desahannya agar tak keluar, karena sekarang nafsunya sudah benar-benar naik, bahkan dia juga ikut merasakan kenikmatan dari setiap sodokan penis Gino. Gino tahu mangsanya sudah dikuasai nafsu sehingga dia semakin cepat menggerakan penisnya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Lalu beberapa saat kemudian tubuh dokter Sari mengejang dan dia menggigit bibir bawahnya. Didalam vaginanya, Gino merasakan penisnya disembur oleh cairan hangat dari orgasme dokter Sari. Gino menghentikan dulu gerakannya memberi waktu kepada dokter Sari untuk menikmati orgasmenya. Setelah merasa cukup memberi istirahat, Gino kembali menyerang vagina dokter Sari kali ini langsung dengan kecepatan tinggi.
“Sshh aaakhh aakhh aakhh aakkhh” dokter Sari tak bisa lagi menahan desahanya, tapi matanya masih tertutup rapat. Dia merasakan penis Gino memenuhi rongga liang vaginanya. Sebenarnya penis suaminya tidak kecil-kecil amat, tapi memang jika dibanding punya Gino masih kalah sedikit.
Untuk sedikit mengurangi rasa bersalahnya, saat ini dokter Sari sedang membayangkan kalo dia sedang disetubuhi oleh sumainya sendiri. Gerakan Gino yang cukup cepat ini benar-benar dirasa sangat nikmat oleh dokter Sari, hingga akhirnya lewat sebuah desahan yang panjang dia kembali mengeluarkan orgasmenya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Kembali Gino memberi waktu kepada dokter cantik itu untuk menikmatinya. Gino mendiamkan penisnya didalam vagina dokter Sari yang terlihat mulai terengah-engah. Gino kemudian melepaskan ikatan pada tangan dokter Sari. Setelah lepas tidak ada usaha dari dokter Sari untuk melawan ataupun berontak. Dia merasa sudah pasrah karena sudah dua kali dibuat orgasme oleh penis Gino, dan sekali tadi dengan jarinya.
Setelah tangan dokter Sari tak terikat, Gino mengangkat tubuh dokter Sari hingga terduduk, lalu melepaskan baju dan beha yang masih tertempel ditubuhnya. Tadinya Gino juga ingin melepaskan jilbab dokter cantik itu, tapi melihat kondisi dokter Sari yang telanjang bulat dan penis tertancap divaginanya, dan dirinya masih memakai jilbab, Gino mengurungkan niatnya. Dia merasa semakin bernafsu dengan kondisi dokter Sari sekarang.
Gino kembali merebahkan tubuh dokter Sari dan langsung menggenjotnya lagi. Bibir Gino kali ini dengan rakus melumat bibir dokter Sari. Dan sekarang dokter Sari mulai membalas ciuman itu karena sudah semakin dikuasai oleh nafsunya. Dokter Sari masih dalam keadaan terpejam matanya dan masih membayangkan yang menyetubuhinya sekarang adalah suaminya. Gino tahu itu tapi dia membiarkan saja, yang penting sekarang adalah menguasai tubuh wanita itu dulu, baru nanti pikirannya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Persetubuhan itu kian memanas saat dokter Sari mulai membalas gerakan dari pinggul Gino. Suara tumbukan kelamin mereka berdua terdengar cukup keras, bersama dengan suara decitan ranjang akibat gerakan mereka berdua. Dokter Sari yang sudah dikuasai oleh libidonya sendiri akhirnya bobol lagi pertahanannya dan kembali mengeluarkan orgasmenya, kali ini dengan memeluk erat tubuh Gino.
Gino kemudian mencabut penisnya lalu menyuruh dokter Sari untuk membalikan badannya. Dokter Sari yang sudah pasrah hanya menurut saja. Dia kini dalam posisi merangkak bertumpu pada kedua tangan dan lututnya. Mata Gino berbinar menatap bongkahan pantat dokter Sari yang indah dan montok itu.
Dia segera memasukan lagi penisnya divagina dokter Sari. Kembali Gino menggerakan pinggulnya dengan cepat sambil kedua tangannya memegang, meremas dan sesekali memukul pantat montok dokter Sari sampe kini menjadi sedikit kemerahan. Kedua buah dada dokter Sari yang menggantung indah terlihat ikut bergerak seirama dengan genjotan Gino.
Wajah dokter Sari yang membelakangi Gino kini terlihat begitu bergairah. Tangisnya sudah berhenti, air matanya sudah tak mengalir, dan kini mulai sering terdengar desahan dari bibir dokter cantik ini. Birahinya benar-benar membuatnya lupa kalo persetubuhan ini direkam oleh kamera. Wajah yang penuh dari dokter cantik yang hanya tinggal memakai jilbabnya itu terekam jelas dikamera.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“aahhh aahh aahh aahh pak Ginooh, aahh akuuuhh aahhh aahh akuuu aaaaaahhh” badan dokter Sari kembali menegang. Dia kembali mendapatkan orgasmenya malam itu. Badan dokter Sari ambruk dengan penis Gino masih ada didalam vaginanya. Dalam posisi tengkurap itu kembali dia disetubuhi oleh Gino.
Dengan posisi ini vagina dokter Sari terasa lebih menjepit. Gino hampir saja tak kuat menahan lahar panasnya, tapi dia punya ide lain. Dia ingin memberi kejutan lain kepada dokter Sari. Dia memelankan tempo genjotannya, lalu jari-jarinya dengan nakal menusuk-nusuk lubang pantat dokter Sari yang masih perawan itu.
“Aahh pak Gino, jangan disitu. Jangan dipantat, pake memek saya aja” dokter Sari coba meronta tapi posisinya sangat tidak menguntungkan. Gino masih membisu tapi penis dan jarinya terus bergerak. Dokter Sari yang tidak pernah dimasuki lubang pantatnya merasa sedikit sakit dengan tusukan dari jari Gino, yang sekarang mulai bergerak memutar agar lubang itu semakin terbuka lebar.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Setelah beberapa saat Gino kembali mengangkat pantat dokter Sari, membuatnya terpaksa meluruskan tangannya hingga posisinya kembali seperti orang merangkak. Penis Gino masih didalam vagina dokter Sari, tapi sekarang didiamkan. Sedangkan dia beberapa kali meludah ditangannya sendiri kemudian dioleskan dibibir lubang anus wanita itu. Setelah dirasa cukup Gino mencabut penisnya, lalu mengarahkan ujung penisnya keluang pantat dokter Sari.
Sulit sekali memasukinya karena memang masih perawan, tapi Gino terus berusaha hingga kepala penisnya bisa masuk. Hal itu membuat dokter Sari benar-benar kesakitan. Dia membenamkan kepalanya kebantal agar jeritan kerasnya tak sampe terdengar keluar, meskipun Gino tak peduli lagi kalo suara dokter cantik itu terdengar orang.
Perlahan tapi pasti Gino menekan penisnya masuk semakin dalam dilubang anus dokter Sari. Semakin dalam penis itu masuk semakin sakit dirasakan oleh dokter Sari. Tapi pengetahuannya sebagai dokter kemudian membuatnya berusaha merilekskan lubang itu agar tak terlalu menjepit, yang malah membuat dirinya semakin kesakitan. Akhirnya setelah beberapa saat berusaha keras, penis besar itu berhasil juga masuk seluruhnya dilubang pantat dokter Sari.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Kembali dokter Sari menangis. Padahal dulu pernah suaminya meminta untuk memasuki lubang pantatnya itu tapi ditolaknya mentah-mentah. Dia bahkan marah dan bilang kalo permintaan suaminya itu menjijikan. Kini dia menyesal karena keperawanan lubang anusnya diambil oleh pemerkosanya ini. Harusnya dia dulu mengijinkan suaminya, tapi kini semua sudah terlambat.
Beberapa saat mendiamkan penisnya, akhirnya Gino menggerakan penisnya secara perlahan. Dia ingin korbanya itu ikut menikmati, dan gerakan yang langsung kasar justru akan membuat dokter Sari semakin kesakitan. Setelah hampir satu menit bergerak perlahan akhirnya dia mulai sedikit demi sedikit mempercepat gerakannya. Dokter Sari memang masih merasakan sakit dan juga ngilu, sehingga dia berinisiatif menggesekan jarinya dilubang vaginanya sendiri. Gino yang mengetahui itu membantu merangsang dokter Sari dengan meremas kedua payudaranya yang menggantung indah.
Akhirnya setelah beberapa menit dokter Sari mulai merasa sakit yang dia rasakan semakin berkurang. Jeritannya sudah berganti dengan desahan, karena itu Gino semakin mempercepat goyangannya. Saking sempitnya lubang anus dokter Sari membuat Gino merasa tak tahan juga. Akhirnya dia cabut penis itu dan dengan cepat membalik tubuh dokter Sari hingga terlentang lagi.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Gino langsung menancapkan lagi penisnya dan bergerak dengan liar. Dokter Sari mengimbanginya dengan menggerakan pinggulnya. Gino dan dokter Sari berciuman dengan ganasnya. Kali ini dokter Sari membuka matanya dan sadar sepenuhnya yang menyetubuhinya bukan suaminya, tapi Gino, lelaki yang baru dikenalnya beberapa saat yang lalu.
Gerakan Gino yang semakin brutal itu akhirnya membuat keduanya tak tahan. Masih dalam kondisi saling melumat mereka berdua mengerang tertahan saat Gino menancapkan penisnya dalam-dalam dan mengeluarkan bermili-mili lahar panasnya. Mendapat semprotan hangat itu membuat dokter Sari merasakan orgasme yang luar biasa, yang belum pernah dia rasakan dengan suaminya.
Kedua tubuh itu sesekali masih mengejang, menikmati sisa-sisa orgasme masing-masing. Setelah badai orgasmenya mereda, Gino mencium bibir dokter Sari dengan lembut, lalu melepaskannya dan menatap wajah dokter Sari dengan senyum kemenangan. Sementara dokter Sari memalingkan wajahnya dan air mata kembali keluar membasahi jilbabnya.
“Sungguh luar biasa Sar, tubuh kamu bener-bener nikmat, nggak akan bosan aku sama tubuh ini”
“Hiks, udah kan pak. Pak Gino udah ngerasain tubuh saya. Saya mohon pak Gino pulang pak”
“Pulang? Tentu saja nggak secepat itu manis. Malam masih panjang, suamimu baru akan pulang besok pagi. Sambil menunggu suamimu pulang, kita habiskan malam ini dengan saling memuaskan”
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Dokter Sari kembali menangis. Dia sadar Gino tidak akan berhenti cuma dengan sekali menyetubuhinya. Diapun sudah pasrah karena tak ada lagi yang bisa dipertahankan dari lelaki itu. Lelaki yang bukan suaminya itu telah mengambil semua yang ada ditubuhnya, bahkan mengambil sesuatu yang dulu ditolak waktu diminta sama suaminya.
Akhirnya malam itu mereka mengulangi lagi persetubuhan itu sampai beberapa kali. Dokter Sari yang sudah pasrah melayani apa saja yang diminta oleh lelaki itu. Bahkan ketika mereka kelaparan, Gino memaksa dokter Sari untuk membuatkan mie instant, tentu saja dalam kondisi telanjang bulat kecuali jilbab yang tak boleh dilepas oleh Gino.
Mereka mengulangi persetubuhan itu tidak saja diruang praktek dokter Sari, tapi juga diruang tamu bahkan dikamar pribadi dokter Sari dan suaminya. Setiap bersetubuh itu Gino selalu mengeluarkan spermanya didalam vagina dokter Sari. Untungnya wanita itu sedang memasang KB sehingga tak perlu takut akan perbuatan Gino.
Pagi harinya, ternyata suami dokter Sari baru pulang jam 7 pagi, dan saat itu Gino masih belum pulang. Suami dokter Sari heran mengetahui ada yang datang pagi-pagi, tapi kemudian dokter Sari menemuinya dan mengatakan kalo itu adalah pasiennya. Untung suaminya percaya dan tidak bertanya macam-macam lagi. Dokter Sari lega, karena entah apa jadinya kalo suaminya tahu yang datang adalah Gino.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Dokter Sari juga lega karena kemudian suaminya langsung masuk kekamar dan tidur. Jika sampai suaminya meminta macam-macam, dokter Sari pasti kebingungan karena saat ini didalam vaginanya baru saja disembur oleh sperma Gino, bahkan sebagian mengalir dipahanya karena Gino melarang dokter Sari memakai celana dalam saat menemui suaminya.
Akhirnya tak lama kemudian Gino pulang. Dokter Saripun bergegas mandi dan bersiap berangkat kerumah sakit. Dia sempat membangunkan suaminya untuk minta ijin. Dalam perjalanan kerumah sakit, dokter Sari berpikir kalo saat ini dia lelah sekali, dan tidak ada mood untuk bekerja. Akhirnya dia menghubungi pihak rumah sakit dan meminta ijin absen karena sedang tidak enak badan. Karena sudah terlanjur berangkat dari rumah, akhirnya dokter Sari menuju kesebuah hotel dipinggiran kota, dan menyewa 1 kamar untuk beristirahat disana.
Sebelum tidur ada sebuah sms masuk ke HPnya, dari Gino yang memberinya sebuah alamat. Gino berpesan agar hari sabtu nanti dokter Sari pergi ke alamat itu, sekaligus mencari alasan kepada suaminya agar bisa menginap. Gino juga mengancam dokter Sari kalo sampe tidak datang maka video rekaman persetubuhan mereka akan disebar. Dokter Sari hanya membalas iya, lalu dia beristirahat.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Tak terasa ternyata sudah sore, sudah jam 4 lewat dokter Sari baru bangun. Dia melihat HPnya ada beberapa pesan dari suaminya menanyakan kenapa belum pulang karena biasanya jam 3 sudah dirumah. Dia membalas kalo tadi ada pasien darurat, tapi sekarang sudah akan pulang.
Ketika sampe dirumah ternyata suster yang biasa membantunya, yaitu Mita sudah berada disana, karena memang dokter Sari buka praktek jam 5 sore, dan sekarang sudah jam 5 kurang seperempat, hanya seperempat jam waktu untuk dokter Sari bersiap-siap.
“Dok, tadi spreinya yang diruang praktek saya ganti ya, soalnya udah kelihatan kusut dan kotor”
“Eh, iya Mit, makasih ya” dokter Sari tiba-tiba teringat kalo sprei itu sangat mungkin ada bercak sperma Gino yang sudah mengering. Apakah Mita menyadarinya sehingga langsung menggantinya?
Dokter Sari tak tahu kalo Mita mengganti sprei itu karena memang ada bercak sperma disana, tapi bukan sperma Gino yang memang sudah mengering, melainkan sperma dari suaminya sendiri, yang sejak siang tadi sudah sempat 2 kali menyetubuhi Mita.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Diantara padatnya orang-orang yang memenuhi kursi antrian diruang tunggu itu, terlihat Gino yang sudah cukup lama mengantri. Hari ini adalah hari senin pertama dibulan ini, kebetulan pula para petani juga baru saja panen, sehingga bukan pemandangan yang aneh jika bank rakyat ini begitu penuh. Waktu sudah menunjukan jam 11 siang, padahal Gino sudah datang jam 8 tadi. Memang bukan cuma dia yang harus menunggu seperti ini, puluhan orang lain bahkan sudah dari tadi menggerutu tak jelas.
Sebenarnya bank ini memiliki cukup banyak pegawai yang bisa melayani para nasabah itu, tapi karena hari ini ada beberapa yang cuti dan juga tidak masuk karena sakit, hanya tinggal 3 orang teller dan seorang CS yang melayani puluhan orang itu, sehingga antrian panjang tak dapat dihindari.
Gino hari ini datang untuk melakukan peminjaman uang dibank ini. Dia sudah membawa sebuah map yang berisi syarat-syarat yang diperlukan untuk pengajuan pinjaman. cinemabokepjepang.com Beberapa adalah surat tanah dan sertifikat rumah miliknya, lalu ada juga beberapa surat tanah yang dipalsukan olehnya. Semua itu tak lain untuk memperlancar proses pinjaman. Apakah Gino sudah kehabisan uang sampai-sampai harus meminjam dibank? Tentu saja tidak, uang tabungan Gino masih cukup banyak, tapi dia mengajukan pinjaman ini untuk maksud lain.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Nomer antrian 34, silahkan ke CS 1” terdengar suara dari speaker. Gino yang memegang nomor antrian itu segera beranjak menuju ke meja CS.
“Selamat siang pak” sapa CS itu dengan ramah.
“Selamat siang bu”
“Ada yang bisa saya bantu pak?”
“Ini bu, saya mau ngajukan pinjaman”
“Oh baik. Maaf sebelumnya sudah pernah melakukan pinjaman disini?”
“Belum bu, ini pertama kalinya”
“Hmm baiklah kalo begitu. Bapak ingin mengajukan pinjaman berapa?”
“Kalo bisa 50 juta bu”
“Sudah tahu syarat-syaratnya pak?”
“Iya bu kemarin udah nanya. Ini udah saya bawa”
“Coba saya periksa dulu pak”
Gino menyerahkan map yang dia bawa tadi kepada CS yang dimejanya ada papan nama bertuliskan Isna Rahayu. Beberapa saat Isna memeriksa kelengkapan syarat dari Gino, kemudian mengambil beberapa formulir yang harus diisi. Isna memandu Gino mengisinya, karena Gino memang belum pernah melakukan pinjaman sebelumnya. Setelah formulir-formulir itu terisi Gino kembali menyerahkannya kepada Isna.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Baik pak, formulirnya sudah terisi semua, dan juga syarat yang bapak sudah lengkap. Tapi sebelumnya kami harus melakukan survey ketempat bapak, dan juga lahan kebun milik bapak”
“Oh iya bu nggak masalah”
“Dan nanti juga besarnya pinjaman yang bisa kami keluarkan belum tentu sejumlah yang bapak minta, tergantung dari hasil survey nanti ya pak”
“Iya bu, saya sih berharap itu bisa cair semua”
“Iya pak. Kalo begitu bapak bisa pulang dulu, mungkin besok atau lusa kami akan melakukan survey”
“Baik kalo begitu bu. Kalo bisa nanti kalo mau datang saya dihubungi dulu ya bu, takutnya saya pas nggak dirumah”
“Oh pasti pak, nanti akan kami hubungi dulu”
Akhirnya Gino beranjak dan meninggalkan bank itu. Tujuannya kemana lagi kalo bukan pulang kerumahnya, sudah ada dokter Sari yang menunggunya disana. Gino memang meminta dokter Sari hari ini untuk membolos lagi dan datang kerumahnya. Dokter Sari sebenarnya agak keberatan karena dia sudah sempat dapat teguran karena sering mangkir, tapi dia tak bisa melawan perintah Gino karena berada dibawah ancaman akan disebarkannya rekaman persetubuhan mereka tempo hari.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Sebenarnya bukan hanya dokter Sari saja yang dia suruh datang kerumahnya hari ini, tapi juga Ella dan seorang pria lagi. Ada sesuatu yang dia rencanakan, yang tak lain adalah sebagai bentuk terima kasihnya kepada pria yang telah membantunya dalam memalsukan surat-surat tanah yang dia pakai untuk meminjam uang dari bank hari ini. Pria itu tak lain adalah pak Mamat, sekretaris desa.
Dengan bantuan pak Mamat, mudah saja Gino mendapatkan surat-surat itu, tapi tidak dengan gratis tentunya. Gino tahu pak Mamat termasuk pria yang mata keranjang juga meskipun usianya tidak mudah lagi, dan waktu diperlihatkan foto-foto Ella dan dokter Sari tempo hari, pak Mamat langsung saja menyanggupi permintaan Gino.
Saat sampai dirumahnya ternyata mobil dokter Sari dan Ella sudah terparkir disitu, juga ada sebuah sepeda motor yang Gino tahu itu adalah milik pak Mamat. Pintu rumah tertutup, tapi tidak dikunci waktu Gino membukanya. Terdengar suara-suara desahan dari dalam sebuah kamar, Ginopun langsung menuju kekamar itu.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Walah walah pak Mamat udah mulai tho ternyata? Kok nggak nunggu saya dulu?”
“Eh, mas Gino. Hahaha maaf mas, saya udah nggak tahan liat bu dokter ini tadi, yaudah saya langsung sikat aja. Apalagi dek Ella ini juga nurut banget, hehehe”
“Ya iyalah emang udah saya perintah mereka buat ngelayanin pak Mamat sebaik mungkin. Yaudah lanjutin dulu pak, saya mau makan dulu”
Ginopun beranjak meninggalkan pak Mamat yang sekarang sedang menyetubuhi dokter Sari dalam posisi doggie style, sedangkan disamping mereka ada Ella yang rok sekolahnya sudah tersingkap sampai kepinggang, dan vaginanya sedang digarap oleh jari pak Mamat.
Dokter Sari sendiri pakaiannya masih lengkap, hanya rok panjangnya saja yang diangkat sampai kepinggang dan beberapa kancing bajunya yang sudah dilepas. Dokter Sari dan Ella memang tidak memakai pakaian dalam seperti perintah Gino, karena itulah pak Mamat dengan leluasa mengerjai mereka.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Setelah selesai makan dan beristirahat sebentar, Ginopun akhirnya bergabung dengan mereka bertiga dikamar. Siang yang terik itu menjadi semakin panas suasananya dirumah Gino. Gino dan pak Mamat beberapa kali saling bertukar pasangan, dan mereka puas-puaskan menyetubuhi kedua wanita itu.
Pak Mamat sepertinya lebih senang dengan dokter Sari, karena penampilannya yang tertutup itu membuat pak Mamat semakin bernafsu untuk menjamahnya. Gino tak protes karena memang hari ini dia membiarkan pak Mamat untuk berkuasa, sebagai imbalan karena telah membantunya. Tubuh dokter Sari dan Ella sudah semakin basah oleh keringat dan juga cairan dari kedua lelaki itu.
Meskipun sangat bernafsu kepada dokter Sari, tapi pak Mamat masih mau menuruti syarat dari Gino dan juga permintaan dari dokter Sari sendiri agar tidak meninggalkan bekas cupangan ditubuh dokter cantik itu. Pak Mamat menuruti karena juga tahu kalo suami dokter Sari adalah seorang polisi, dia sendiri tidak mau mengambil resiko, yang penting bisa menikmati tubuh dokter Sari, dan juga Ella sebagai bonusnya.
Permaianan mereka baru selesai saat hari sudah sore, karena dokter Sari harus segera pulang untuk membuka praktek dirumahnya, begitu juga dengan Ella yang harus segera pulang karena ada janji dengan pak Boni yang membimbingnya. Karena hari ini Ella tidak masuk sekolah dengan alasan sakit, maka disepakati malam harinya pak Boni yang datang kerumah Ella.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Dua hari kemudian, saat sedang bersantai menonton tv dirumahnya, Gino mendapat sebuah SMS dari orang bank yang mengatakan akan segera menuju rumahnya untuk survey. Gino tentu berharap yang datang kali ini adalah orang yang memang menjadi targetnya yang baru, tapi dia juga bersiap kalo yang datang bukan orang itu karena dia sudah mempersiapkan rencana yang lainnya. Setelah menunggu hampir setengah jam, terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya. Gino segera menyambutnya, dan betapa senangnya dia karena yang datang adalah orang yang memang menjadi targetnya.
“Selamat pagi pak Gino”
“Eh iya, selamat pagi bu Isna. Lho bu Isna sendiri tho yang survey? Saya kira yang lainnya”
“Iya pak, kebetulan kan rekan saya hari ini sudah masuk, jadi gantian dia yang kerja dikantor, saya dilapangan”
“Oh begitu”
“Jadi gimana pak? Bisa kita mulai surveynya?”
“Bisa kok bu. Tapi gimana kalo kita liat ke kebun dulu aja? Mumpung masih pagi, jadi nanti siangnya baru disini”
“Wah boleh tuh pak. Yaudah kita berangkat sekarang?”
“Bentar bu saya ganti baju dulu”
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Gino sudah bersiap dan mengajak Isna untuk menuju kekebunnya. Kebun itu sebenarnya bukan miliknya, tapi milik orang lain. Tapi dengan bantuan dari pak Mamat dia berhasil mendapat surat kepemilikan kebun itu, yang sudah diganti dengan nama Gino sendiri. Gino menawarkan diri untuk mengemudikan mobil Isna dengan alasan tak enak jika wanita yang nyupir, dan Isnapun menyetujuinya karena memang Gino yang lebih tahu tempat tujuan mereka.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Akhirnya sekitar 15 menit mereka sudah sampai dihamparan kebun yang luas. Ada beberapa jenis tanaman yang ditaman disitu dan semuanya tampak tumbuh subur. Isna yang sehari-hari hanya bekerja didalam kantor tentu senang dengan pemandangan ini, serasa sejuk dimatanya. Karena itulah dia sengaja berlama-lama melihat kebun milik Gino itu. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Isna melakukan survey seperti ini, tapi yang terakhir sudah cukup lama dia lakukan, itupun lebih banyak datang kekantor-kantor daripada ke lingkungan kebun seperti ini.
Setelah satu jam lebih berkeliling, akhirnya mereka menyudahi survey mereka dikebun itu. Gino lalu mengajak Isna untuk menuju kerumahnya. Disana nanti Isna akan melihat-lihat apa saja yang ada dirumah Gino, untuk melengkapi formulir survey yang harus dia isi. Sesampainya dirumah Gino Isna tidak langsung memeriksa isi rumah itu, tapi beristirahat dulu karena cukup lelah berkeliling dikebun Gino. Ginopun menyiapkan minuman dingin untuk wanita cantik itu. Gino sama sekali tak menambahkan apapun diminuman itu, karena dia ingin menjalankan rencananya dalam kondisi Isna sadar sepenuhnya.
Waktu istirahat ini mereka isi dengan obrolan santai. Sesekali Gino matanya menatap kecantikan dan keindahan dari wajah dan tubuh Isna. Orang yang tidak mengenalnya dan baru pertama bertemu, apalagi jika Isna tidak memakai seragam kerja seperti ini, pasti akan mengira kalo wanita ini masih anak kuliahan karena memang tubuhnya yang ramping dan wajahnya yang imut. Tapi sebenarnya Isna adalah seorang istri dan ibu dari 2 orang anak.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Dia sudah 5 tahun ini menikah dengan seorang polisi, yang juga dulu salah satu orang yang menangkap dan menyiksa Gino didalam penjara. Gino sudah beberapa kali mengikuti dan mengawasi Isna, dan merasa ini adalah saat yang tepat untuk membalas dendam, sekaligus menambah koleksi budaknya. Meskipun begitu Gino harus tetap berhati-hati, karena meskipun penampilan Isna terlihat lemah lembut, tapi sebenarnya dia juga menguasai ilmu beladiri meksipun tidak begitu jago, hanya untuk berjaga-jaga saja.
“Maaf pak Gino, bisa kita mulai untuk survey rumahnya?” tanya Isna setelah sekitar 15 menit mereka ngobrol.
“Oh iya silahkan bu. Apa yang perlu saya bantu ibu tinggal bilang saja”
“Iya pak, kita mulai dari sini aja dulu, saya inventaris isi rumahnya ya pak”
“Silahkan bu”
Isna kemudian mulai bekerja lagi. Dia mulai mencatat apa-apa saja yang diperlukan. Selesai dari ruang tamu, Isna meminta Gino untuk menunjukan ruangan yang lain. Sama sekali tidak ada kecurigaan Isna meskipun hanya berdua saja dengan Gino dirumah itu. Dia sebenarnya cukup heran kenapa Gino tinggal sendiri dan tidak melihat satupun keluarganya sedari tadi, tapi Isna sempat melihat sebuah foto yang terpajang didinding, Gino dengan seorang wanita berjilbab lebar dan 2 orang anak kecil. Isna berpikir mungkin memang istri dan anak Gino sedang keluar, entah untuk urusan apa.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Mereka berdua sekarang ada diruang tengah. Disitu cukup banyak barang yang dicatat oleh Isna. Dengan aset yang dimiliki Gino yang sudah dicatatnya saat ini, sebenarnya Isna bisa saja memberikan rekomendasi untuk mencairkan pinjaman sejumlah 50 juta seperti yang diminta Gino, tapi karena Gino belum pernah sebelumnya meminjam dibank tempatnya bekerja, dia sedikit ragu-ragu soal pelunasan hutang itu.
Setelah ruang tengah selesai, mereka menuju ke dapur. Disitu juga beberapa aset Gino tak lepas dicatat oleh Isna. Wanita ini memang cukup teliti dalam melakukan pekerjaannya. Seharusnya dia memang sudah naik pangkat namun beberapa kali tertunda karena kehamilannya dulu. Setelah dari dapur Isna juga mencatat aset lain seperti kendaraan yang dimiliki Gino. Gino sudah menyiapkan semua surat-surat yang dibutuhkan.
Tinggal sekarang kamar-kamar yang ada dirumah ini. Isna sebenarnya agak ragu untuk memeriksa kamar karena menurutnya ini saja sudah cukup, tapi karena diformulir itu ada daftar yang harus diperiksa dari kamar, maka dengan sungkan Isna meminta Gino untuk menunjukan kamarnya. Ginopun menyanggupinya. Gino membawa Isna ke kamar pertama, dia biarkan Isna masuk sendirian karena tidak ingin Isna mencurigainya terlebih dahulu, dia ingin membuat kesan sebagai pria baik-baik agar Isna percaya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Setelah dari kamar pertama, Gino mengarahkan Isna kekamar kedua. Sama seperti kamar pertama tadi, tak terlalu banyak yang dicatat oleh Isna. Dan di kamar kedua inipun Gino membiarkan Isna sendiri, tidak ikut masuk kedalam. Akhirnya Gino mengarahkan Isna kekamar ketiga, yang juga adalah kamar yang biasa dia pakai untuk tidur, dan juga kamar yang dia gunakan dulu waktu memerawani Ella, dan disinilah Gino akan menjalankan rencananya.
Awalnya Gino mempersilahkan Isna untuk masuk sendirian, setelah beberapa lama Isna memanggil Gino untuk menanyakan beberapa hal mengenai barang-barang dikamar itu. Isna cukup heran karena dikamar itu ada beberapa kamera yang sepertinya disusun dan mengarah keranjang.
“Pak, ini kameranya untuk apa ya kalo boleh tahu?”
“Oh itu. hmm, anu bu, gimana yaa…” Gino berpura-pura ragu menjawab Isna.
“Loh kenapa pak?”
“Gini, hmm, itu dipakai buat ngerekam saya sama istri saya”
“Merekam? Merekam gimana pak?”
“Ya pas lagi gituan. Istri saya orangnya suka merekam aktivitas kami, termasuk, hmm, yaa, persetubuhan kami”
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Isna wajahnya langsung memerah. Dia menyadari betapa bodohnya pertanyaannya itu, yang tak sadar telah menanyakan hal yang sifatnya sangat pribadi itu. Untuk sesaat mereka terdiam, Isna terlihat kebingungan karena tak enak, sementara Gino hanya pura-pura malu saja. Lalu tatapan Isna kembali tertuju ke salah satu kamera yang dia lihat tersambung kabel pada sebuah colokan listrik, dan kelihatannya kamera itu masih menyala. Isna juga melihat ke kamera yang lain, dan kondisinya sama, masih menyala, apa Gino lupa mematikannya ya? Pikir Isna.
“Hmm, haduh maaf ya pak, saya malah nanya hal yang kayak begitu”
“Hehehe nggak papa bu. Yah namanya suami istri pasti ada aja fantasinya, kalo istri saya emang kayak gitu, kalo bu Isna kan mungkin lain lagi” jawab Gino yang semakin membuat Isna tersipu.
“Hmm, itu kayaknya kameranya masih nyala ya pak?” Isna mencoba mengalihkan topik agar tidak semakin aneh-aneh pembicaraan mereka.
“Oh iya bu, emang masih nyala, dan emang lagi ngerekam sih sekarang, barusan saya nyalain pake remote”
“Eh, kok dinyalain pak?” Isna keheranan.
“Iya, untuk merekam kita” jawab Gino sambil tersenyum.
“Maa, maksud pak Gino?” tiba-tiba Isna menyadari sesuatu hal yang buruk.
Dia sekarang berada disebuah kamar hanya berdua dengan pria yang baru dikenalnya. Rumah inipun berada sendirian ditengah-tengah sawah, yang dia tahu tadi suasana disawah-sawah itu sangat sepi, tidak ada orang. Dan sekarang, dikamar itu sedang dipasang kamera-kamera yang siap merekam apapun yang terjadi dikamar itu. Gino tak menjawab pertanyaan Isna, justru melangkah kepintu dan menutup, lalu menguncinya, kemudian kembali mendekat kearah Isna.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Pak Gino mau apa?” Isna langsung memasang kuda-kudanya. Dia tahu lelaki ini bermaksud buruk padanya, tapi dia tak mau menyerah begitu saja, dia harus melawan sekuat tenaga.
“Mau apa? Masak kamu nggak tahu apa mauku Is?”
“Jangan macam-macam pak! Atau saya nggak segan-segan buat…”
“Buat apa? Mau menghajar saya? Ayo lakukan selagi kamu bisa”
Merasa ditantang, dan juga untuk mempertahankan harga dirinya dari lelaki itu, Isna langsung maju menyerang Gino. Tapi sayangnya ilmu beladiri Isna tak seberapa. Kalo menghadapi orang awam sih cukup untuk melawan mereka, tapi Gino yang dulunya guru olahraga itu juga menguasai sedikit ilmu beladiri, yang lebih unggul daripada Isna.
Karena itulah baru beberapa saat saja kaki Isna yang coba menendang langsung ditangkap Gino, bahkan Gino mendorong dada Isna sehingga wanita itu jatuh terjerembab ke ranjang. Belum sempat bangkit, Gino sudah bergerak cepat menindih dan menduduki perutnya. Isna mencoba meronta tapi kemudian kedua tangannya ditangkap oleh Gino, dan direntangkan lebar-lebar.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Pak Gino, lepaskan saya, atau saya akan teriak!”
“Teriak aja Is, kamu tau sendiri nggak ada siapa-siapa disini. Jarang ada orang yang lewat sini, kalopun ada, paling preman yang biasa nongkrong dipasar depan sana. Kalo mereka denger teriakan kamu, mereka pasti kesini, bukan untuk nolong kamu, tapi ikutan menikmati tubuh kamu, hahaha”
“Pak Gino jangan gini. Ampuun. Tolooooooong” Isna berteriak kencang berharap ada yang datang dan menolongnya. Tapi setelah beberapa kali teriak, sama sekali tak ada apa-apa, membuat wanita itu mulai putus asa. Meskipun begitu dia masih mencoba meronta meski tangannya sudah dikunci oleh Gino dan perutnya diduduki oleh lelaki itu.
“Hahaha, gimana? Nggak ada yang denger kan? Terusin aja kamu teriak sampai suara kamu abis, nggak akan ada yang datang kesini Is”
“Tolong pak Gino, lepasin saya. Hiks hiks apa salah saya? Kenapa seperti ini?”
“Salah kamu? Nggak ada sih. Yang salah itu suami kamu, jadi salahin aja dia”
“Suami saya? Ada apa dengan suami saya?”
“Suami kamu dulu yang nangkap aku dan nyiksa aku dipenjara. Padahal aku sama sekali nggak salah, aku cuma difitnah masang kamera tersembunyi disekolah. Gara-gara itu aku harus mendekam 3 bulan dipenjara”
“Hah? Ja, jadi orang itu adalah…?”
“Ya, itu aku. Sugino. Dan sekarang, kamu yang harus menanggung kesalahan suami kamu itu Is, sama seperti dokter Sari yang juga menebus kesalahan suaminya dengan tubuhnya, hahaha”
“Apa? Dokter Sari?” tentu saja Isna kenal dengan dokter Sari karena sering mengikuti acara istri-istri polisi. Dia cukup dekat dengan dokter Sari.
“Iya Is. Kenapa? Kaget ya? Haha. Itu karena suami dokter Sari juga yang menyiksaku dipenjara, sama seperti suami kamu. Awalnya dokter Sari juga nangis-nangis, nolak-nolak, tapi begitu ngerasain sodokan kontolku, dia malah ketagihan, sekarang setiap minggu bisa dua sampai tiga kali dia kesini karena kangen sama kontolku”
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Isna menggeleng tak percaya. Tidak mungkin dokter Sari melakukan hal seperti itu. Isna kenal dokter Sari sebagai wanita dan istri yang alim dan setia. Kesehariannya sama seperti dirinya, selalu memakai jilbab dan baju tertutup waktu keluar rumah. Jadi mana mungkin dokter Sari jadi seperti yang dibilang oleh Gino itu?
“Nggak, nggak mungkin dokter Sari seperti itu. kamu pasti bohong”
“Haha terserah kalo kamu nggak percaya Is, nanti bakal aku kasih liat rekaman betapa dokter Sari sangat menikmati kontolku. Tapi itu nanti aja, sekarang waktunya buat bersenang-senang sama tubuh kamu, hahaha”
“Nggak, jangaaan, tolooooooong” Isna kembali berteriak histeris waktu Gino menarik tangannya keatas kepalanya, dan menguncinya cuma dengan satu tangan. Lalu tangan kanan Gino yang bebas bergerak ketubuhnya dan mulai melepaskan kancing kemeja kerjanya satu persatu. Kaki Isna mencoba menendang-nendang, tapi karena posisi Gino yang berada diperutnya membuatnya tak bisa mengenai lelaki itu sama sekali.
“Wuiiih, putih bener tubuhmu Is, nggak kalah sama si Sari” ucap Gino waktu semua kancing baju Isna sudah terbuka, dan dia buka kesamping kanan dan kiri kemeja itu, membuat kini terlihat tubuh bagian depan Isna yang tingga tertutup beha hitam berendanya.
“Udaaah, jangan pak Gino, jangaaaan” Isna kembali berteriak waktu tangan kanan Gino mulai membelai perutnya, kemudian perlahan naik sampai ke dadanya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Isna masih terus berteriak-teriak menolak semua perbuatan Gino, tapi lelaki itu tak menggubrisnya. Tangan Gino kembali beraksi. Kebetulan beha yang dipakai Isna kancingnya berada didepan, sehingga dengan mudah Gino melepaskan kancingnya, dan kini terpampanglah bukit indah Isna yang berukuran 34A itu. Tidak besar, tapi terasa padat dan kenyal. Juga puting susunya yang kecoklatan itu semakin membuat Gino bernafsu.
“Aaaahhh jangaaaaaannnn” jerit Isna saat Gino tiba-tiba menciumi buah dadanya itu. Dengan penuh nafsu Gino menghisap-hisap kedua puting susu itu bergantian. Jari-jarinya juga tak lupa memilin dan kadang menarik puting susu itu. Isna semakin menjerit waktu Gino menggigit putingnya dan menariknya. Air mata sudah jatuh dan membasahi jilbab biru yang dipakai Isna.
“Udaah paak jangaaan hmmppp” jeritan Isna kali ini langsung dibekap oleh mulut Gino. Isna mencoba menutup mulutnya tadi terlambat karena sekarang bibir bawahnya sudah dihisap-hisap oleh lelaki itu. Dengan buas Gino menciumi Isna membuat wanita itu gelagapan.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Isna mencoba menghindari ciuman Gino namun dagunya dipegang dengan kuat oleh tangan Gino sehingga tak bisa menggelengkan kepalanya. Saat Isna berhasil menutup mulutnya Gino malah menjilati sekujur wajah Isna yang membuatnya bergidik jijik. Setelah puas dengan wajah Isna, Gino kemudian turun lagi kedada Isna dan kembali menghisapinya dengan penuh nafsu. Beberapa saat kemudian Gino menggulingkan tubuh Isna hingga tengkurap, lalu melepaskan baju dan beha Isna. Dengan beha itu dia mengikat kedua tangan Isna dibalik punggungnya.
Setelah Isna terikat Gino kemudian menarik turun paksa celana panjang dan celana dalam Isna sekaligus, sehingga kini Isna dalam kondisi telanjang bulat dan hanya menyisakan jilbabnya saja. Masih dalam keadaan Isna tengkurap, Gino meremas-remas dan sesekali menampar-nampar bongkahan pantat putih Isna sehingga meninggalkan bekas kemerahan disana. Isna masih mencoba untuk meronta ketika Gino membalikan tubuhnya lagi hingga terlentang.
Sebuah tendangan sempat mengenai tubuh Gino tapi kemudian lelaki itu menangkap kedua kaki Isna dan merentangkannya lebar-lebar, membuat daerah vaginanya yang ditumbuhi bulu-bulu halus terlihat jelas olehnya. Gino tersenyum lebar melihat pemandangan indah itu. sedangkan Isna semakin menangis dan mencoba meronta saat melihat kepala Gino perlahan mendekati selangkangannya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Aaaaahhhh jangaaaaaannnn” jeritan Isna kembali terdengar waktu lidah kasar Gino mulai menyapu bibir vaginanya yang masih kering. Dengan penuh nafsu Gino menjilati sekujur daerah vagina Isna bahkan sampai ke lubang pantatnya juga. Isna menggeleng-gelengkan kepalanya diperlakukan seperti itu oleh Gino. Ini adalah pertama kalinya daerah intimnya disentuh oleh pria yang bukan suaminya.
“Aaaarrggghhh jangaaann sakiiiiiitttt” tiba-tiba Isna berteriak lagi saat jari tengah Gino memaksa masuk dan menusuk-nusuk lubang vaginanya yang masih kering itu. Sementara jarinya mengobok-obok vagina Isna, lidahnya memainkan biji klitoris ibu 2 anak itu. Disentil-sentil biji itu dengan lidahnya, sesekali dikecup dan dihisapnya, bahkan beberapa kali digigit dan ditarik oleh Gino yang membuat Isna kesakitan.
“Aaaarrggghhh ampuuunn, udaaaahh paak cabutttt” Isna semakin keras berteriak saat Gino memasukan jari telunjuknya juga kelubang vaginanya. Kini ada dua jari Gino yang mengobok-obok vagina itu, sampai akhirnya Gino merasa vagina itu mulai basah.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Masih dalam kondisi jari kanannya mengobok-obok vagina Isna, tanpa disadari oleh wanita itu Gino mulai melepaskan celana dan celana dalamnya sekaligus. Penis Gino rupanya sudah berdiri tegang mengacung. Saat merasa vagina Isna sudah siap untuk dimasuki, dengan cepat Gino memposisikan tubuhnya diantara kedua kaki Isna yang belum sempat ditutupkan. Isna terkejut menyadari hal itu, dia mencoba bangkit dan menjauh dari Gino, tapi dengan cepat ditangkap pinggangnya oleh Gino.
“Mau kemana kamu cantik? Ini waktunya buat memek indah kamu ngerasain kejantanan kontolku, aku yakin pasti kamu bakal ketagihan nantinya, hahaha”
“Nggak mau, jangan. Lepasin aku dasar kamu bajingaan!”
“Haha bajingan? Ya bolehlah, dan sekarang kamu bakal dientotin sama seorang bajingan”
Gino lalu mendorong tubuh Isna hingga rebah lagi keranjang, dan dengan cepat dia mengarahkan kepala penisnya dibibir vagina Isna. Isna masih coba mempertahankan harga dirinya, dia mencoba untuk menghindar. Dia menggerakan pinggulnya kesana kemari setiap kepala penis Gino menyentuh bibir vaginanya. Gino malah semakin lebar melihat apa yang dilakukan oleh Isna, dan terus mengajar kemanapun Isna menggerakan tubuhnya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Tapi kemudian Gino menekan pinggang Isna sehingga wanita itu tak lagi bisa bergerak bebas. Gino langsung saja mengarahkan lagi penisnya ke bibir vagina Isna. Wanita itu memejamkan matanya, mengetahui kehormatan yang selama ini dia jaga hanya untuk suaminya akan segera direnggut oleh lelaki yang baru dikenalnya 2 hari yang lalu, yang ternyata memiliki dendam kepada suaminya itu.
“Aaaaaaarrkkkhhh sakiiiiittt. Udaaah paak cabuuuuuttt” jeritan Isna kembali terdengar waktu kepala penis Gino mulai masuk menyeruak membelah dinding vagina Isna. Kondisi vaginanya yang kering dan juga rasa ketidakrelaan Isna membuat penetrasi yang dilakukan oleh Gino menjadi semakin menyakitkan untuknya. Isna terus melawan dengan menggerakan otot dinding vaginanya, tapi itu justru terasa sangat nikmat bagi Gino yang merasa penisnya seperti sedang diurut.
“AAAAAARRRRKKKKHHHH” kembali jeritan Isna yang kali ini lebih kencang terdengar, waktu Gino dengan tiba-tiba menghentakan penisnya yang masih setengah itu langsung menghujam kedalam vagina Isna. Tubuh Isna mengejang menahan sakit di selangkangannya. Tangisnya langsung meledak lagi. Kehormatan yang dia jaga selama perkawinannya dengan suaminya kini sudah tak berarti lagi. Gino, lelaki itu menjadi yang pertama setelah suaminya yang berhasil menyarangkan penisnya divagina Isna.
“Aaahh gilaa, memekmu enak sekali Isna”
“Hiks hiks, bangsat kamu pak, hiks hiks biadab”
“Haha teruslah memaki sayang, karena itu akan semakin menambah nafsuku buat ngentotin kamu”
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Gino menggerakan pinggulnya langsung dengan gerakan yang cepat. Dia tak peduli vagina Isna yang belum basah betul. Baginya seperti ini juga terasa begitu nikmat, meskipun tak senikmat waktu dia memerawani Ella, juga dikamar ini. Isna yang masih terus menangis diam saja dengan semua yang dilakukan Gino. Dirinya tak bisa melawan. Kedua tangannya masih terikat dibalik punggungnya, sedangkan kedua kakinya sedang dipegangi oleh pemerkosanya itu.
Gino masih terus menggerakan penisnya keluar masuk divagina Isna. Beberapa saat kemudian Gino melepaskan pegangannya dikaki Isna, lalu menubruk Isna dan bibirnya memburu menciumi bibir wanita itu. Isna masih terus menutup rapat mulutnya tak rela jika harus melayani lelaki itu. Tapi Gino tak ambil pusing, tak mendapat bibir Isna lidahnya kembali menjilati wajah Isna. Selain itu kedua tangan Gino meremas kedua payudara Isna dengan kasar, membuat wanita itu semakin kesakitan.
Penis Gina yang sedang keluar masuk vaginanya, sebenarnya tidak terlalu jauh ukurannya dengan milik suaminya, tapi perasaan tak rela diperkosa seperti ini membuat Isna merasakan sakit yang luar biasa didaerah vaginanya, apalagi Gino menggenjotnya dengan sangat kasar. Dengan suaminya, Isna tidak pernah mendapat perlakuan sekasar ini. Begitu pula dengan remasan dikedua payudaranya yang kini meninggalkan bekas kemerahan.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Setelah beberapa saat menyetubuhi Isna dengan posisi terlentang, Gino berhenti dan menarik penisnya, lalu membalikan badan Isna sampai tengkurap lagi. Tanpa mengangkat pantat Isna, hanya sedikit membuka bongkahan pantat itu, kembali Gino memasukan penisnya kelubang vagina Isna yang sudah mulai basah. Kembali rintihan keluar dari bibir Isna yang masih merasakan sakitnya disetubuhi secara paksa seperti ini.
Sambil menggenjot Isna, Gino melepaskan kedua tangan Isna yang diikat dengan behanya sendiri itu. Meskipun sekarang kedua tangannya sudah terlepas namun Isna tak lagi melawan Gino, karena kehormatannya sudah dihancurkan oleh lelaki itu. Kedua tangan Isna hanya meremas sprei ranjang tempatnya diperkosa itu, sambil terus menangis dan merintih dengan keadaan yang dialaminya itu.
Sekitar 3 menit kemudian barulah Gino mengangkat pantat Isna tanpa meletakan penisnya, membuat Isna terpaksa meluruskan tangannya untuk menopang tubuhnya. Kini dalam posisi merangkak dia kembali disetubuhi dengan kasar oleh Gino. Kedua payudaranya yang kecil namun padat itu tampak bergoyang-goyang indah mengikuti irama genjotan dari pemerkosanya itu.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Beberapa kali Isna menjerit saat Gino menampar-nampar bongkahan pantat Isna. Isna yang kesakitan secara otomatis otot vaginanya berkontraksi, dan itu terasa semakin menjepit penis Gino sehingga terasa semakin nikmat olehnya. Isna yang sempat menunduk kepalanya langsung ditarik jilbabnya oleh Gino hingga dia menengadah, sambil terus digenjot dengan kasar oleh Gino dari belakang.
“Hmmpp aahhh ssshhhhh hmmmpp aaahhh” sodokan penis Gino rupanya lama-kelamaan membuat bibir Isna yang tadinya tertutup rapat mulai terbuka dengan jeritan dan desahan yang coba dia tahan. Gino sendiri merasakan kalo vagina wanita yang sedang disetubuhinya ini mulai semakin basah, dan dia semakin bersemangat untuk terus menggenjot vagina Isna.
Selang beberapa menit kemudian Gino menarik keluar penisnya dan langsung membalikan tubuh Isna hingga terlentang lagi. Dengan cepat kembali Gino memasukan penisnya kevagina Isna dan langsung memompanya dengan cepat. Sambil terus menggenjot Gino kembali menyambar bibir Isna yang kali ini tak tertutup rapat. Dengan sangat bernafsu Gino melumat bibir tipis Isna, tapi wanita itu sama sekali tak membalasnya.
Tubuh Isnapun juga tak bergerak membalas semua gerakan Gino, tubuhnya hanya bergerak karena sodokan-sodokan itu. Isna masih masih tak rela jatuh sepenuhnya kepada Gino, dia masih ingin mempertahankan sisa-sisa kehormatannya dengan tidak mau melayani apapun yang dilakukan oleh Gino.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Tapi sekali lagi Gino tak mempedulikannya, yang dia inginkan sekarang adalah mengejar kepuasannya sendiri. Perkara Isna seperti apa itu urusan nanti, lagipula semua yang terjadi ini sudah terekam oleh kamera yang dipasang Gino, jadi tinggal mengancamnya dengan rekaman itu pasti Isna akan tunduk, seperti halnya dokter Sari dan juga Ella, yang sekarang menjadi budak yang sangat penurut kepada Gino.
Gino makin mempercepat pompaannya divagina Isna. Isna tahu lelaki itu akan segera mencapai klimaksnya. Tapi Isna hanya diam saja, memintanya untuk mencabut penisnya dan mengeluarkan spermanya diluar pasti tidak akan dituruti oleh Gino. Dia tahu Gino pasti ingin menyiram rahimnya dengan spermanya. Untung dia sudah memasang KB sehingga tak perlu takut tindakan Gino ini akan membuatnya hamil.
Masih dengan menciumi bibir Isna dan meremas payudaranya dengan kasar, Gino semakin mempercepat gerakannya, hingga sebuah geraman dan sodokan yang begitu dalam, Isna merasakan semburan-semburan lahar panas Gino memenuhi rongga vaginanya. Pada saat yang bersamaan, tanpa bisa dibendungnya Isnapun mengalami hal yang sama, orgasme akibat semburan sperma Gino. Badan Isna sampai ikut mengejang beberapa kali.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Isna tak bisa lagi membendung air matanya. Dia tak menyangka bisa-bisanya dia orgasme dalam kondisi diperkosa seperti ini. Dia tidak menikmatinya, bahkan merasakan sakit sampai saat Gino melepaskan spermanya tadi, tapi tubuhnya berkata lain, tubuhnya bereaksi oleh semburan sperma Gino hingga mencapai orgasme dengan sendirinya. Gino yang juga merasakan kalo Isna mendapatkan orgasme tersenyum senang. Dia tahu cepat atau lambat wanita itu pasti akan bertekuk lutut padanya.
Gino masih membenamkan penisnya divagina Isna sampai akhirnya mulai lemas dan keluar dengan sendirinya. Gino melepaskan dekapannya ditubuh Isna dan segera bangkit. Gino kemudian memeriksa hasil rekaman dari masing-masing kamera yang dia pasang, dan tersenyum puas melihatnya. Sementara itu Isna langsung meringkuk dan menutup wajah dengan kedua tangannya. Dia menangis sejadi-jadinya atas perkosaan yang menimpa dirinya hari ini.
Gino meninggalkan Isna yang masih menangis dikamar itu sendirian. Tak lama kemudian Gino kembali kekamar itu dan duduk disamping Isna. Isna hendak menghindar tapi kemudian tubuhnya ditahan oleh Gino. Isna hanya pasrah saja waktu Gino meraih tubuhnya dan memaksanya bangkit. Gino menarik lepas jilbab Isna lalu mendekap tubuh wanita itu, sambil tangannya sesekali membelai rambut hitam lurus Isna.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
“Kamu tau kan kenapa aku merekam persetubuhan kita tadi?” tanya Gino, dan dijawab oleh anggukan dari Isna.
“Jadi kamu tau kan, mulai sekarang kamu harus nurut sama aku?” kembali Isna hanya mengangguk.
“Mulai sekarang tubuh kamu itu miliku sepenuhnya. Kapanpun aku butuh dan aku panggil, kamu harus siap dan harus langsung datang, nggak peduli itu hari libur atau hari kerja. Terserah kamu mau bikin alasan apa, tapi aku yang harus kamu dahulukan, mengerti?” lagi-lagi Isna hanya mengangguk.
“Bagus, sekarang kamu bersihkan diri lalu makan, aku nggak mau ngentotin kamu dalam kondisi lemes gini”
Isna kembali hanya menurut apa perkataan Gino. Dia beranjak kekamar mandi dan membersihkan dirinya, membasuh wajahnya dan membersihkan vaginanya dari sisa-sisa cairan sperma Gino yang masih belum keluar. Sekitar 10 menit kemudian Isna kembali menghampiri Gino. Lelaki itu lalu mengajak Isna untuk makan karena tak terasa sekarang memang sudah jam makan siang. Isna sebenarnya tidak bernafsu makan, tapi perutnya terasa sangat lapar hingga mau tak mau dia ikut makan juga.
Setelah selesai makan dan beristirahat sejenak, Gino kemudian meminta Isna untuk melayaninya lagi. Isna yang masih enggan perlu sedikit paksaan hingga akhirnya mau menerima penis Gino masuk kemulutnya bahkan sampai mengeluarkan sperma dimulutnya. Hampir saja Isna memuntahkannya namun Gino mengancam sehingga mau tak mau dia telan habis semua sperma lelaki itu. Gino kembali menyetubuhi Isna namun kali ini tidak sekasar tadi sehingga Isna bisa sampai dua kali mendapatkan orgasme.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Isna baru diperbolehkan pulang oleh Gino sekitar jam 3 sore karena dia harus kembali kekantor untuk melaporkan hasil surveynya itu. Beruntung Gino tak aneh-aneh dengan melarang Isna memakai pakaian dalamnya. Untuk pertama ini Gino memang tak ingin terlalu macam-macam, karena sekarang Isnapun sudah mulai menurut kepadanya.
“Saya balik dulu kekantor pak” ucap Isna setelah memakai semua pakaiannya, dan merias tipis wajahnya.
“Yaudah, hati-hati. Ingat kapanpun aku panggil kamu harus datang kesini”
“Baik pak”
“Oh iya, soal pinjaman itu, terserah kamu mau setujui berapa, karena sebenarnya aku tak terlalu membutuhkannya. Aku melakukan itu cuma biar kamu bisa kunikmati saja. Tapi kalo kamu setujui jumlah yang aku ajukan kemarin, itu lebih baik”
“Iya, saya bakal setujui semuanya kok”
“Yaudah kalo gitu, sekarang kamu berangkat aja, entar dicari-cari orang kantor”
Isna kemudian meninggalkan rumah Gino menuju kantornya. Dalam perjalanan dia kembali teringat tadi pagi yang membuatnya sekarang menyesal. Sebenanrya tadi pagi ada salah satu juniornya yang menawari untuk menemaninya melakukan survey ini. Tapi karena Isna merasa risih kepada juniornya yang sering menggodanya itu, dia memilih untuk pergi sendiri. Tapi ternyata dia mengalami hal yang lebih mengerikan lagi, kehormatan dan kesetiaan yang selama ini dia jaga untuk suaminya direnggut paksa oleh Gino, nasabah barunya.
Cerita Bokep Balas Dendam Sang Guru Part 2
Seandainya tadi Isna setuju untuk ditemani juniornya itu, paling hanya telinganya saja yang panas mendengar gombalan dan rayuan dari juniornya. Atau paling parah, beberapa bagian tubuhnya terpegang oleh juniornya itu, seperti beberapa waktu yang lalu, namun Isna tak bisa marah karena juniornya berdalih kalo itu tidak sengaja. Seandainya Isna mau ditemani, dia tidak akan kehilangan kehormatanya seperti sekarang ini.
Dan lebih parahnya lagi, dia sudah menjadi budak nasabah barunya itu, seperti halnya temannya, dokter Sari. Meskipun Isna belum tahu apa yang terjadi kepada dokter Sari, tapi dari cerita Gino tadi tampaknya dokter Sari mengalami hal yang serupa dengan dirinya.
Sekarang Isna tak tahu lagi bagaimana hari-hari kedepan akan dia lalui. Dia tak punya pilihan lain untuk menurut kepada Gino, yang artinya semakin jauh menghianati suaminya. Dia tak tahu bagaimana harus bersikap kepada suami yang sangat dicintainya itu, karena sekarang tubuhnya telah terjamah oleh orang lain.
Isna mengela nafas panjang. Semua sudah terlanjur terjadi, dan tak bisa diubah lagi. Dia hanya berharap Gino tidak sering-sering memanggilnya. Mungkin setelah ini dia akan menemui dokter Sari untuk berbagi beban ini, karena sekarang posisi mereka sama, sebagai budah seks dari Gino….