.Kenalkan namaku Rizal seorang pelajar yang masih duduk di bangku 2 SMA, saat ini aku menjalin hubungan dengan gadis yang masih adik kelasku Disty namanya. Dia anaknya manis dan juga centil aku tertarik padanya ketika pertama kali dia masuk ke sekolah ini, wajah cantiknya menjadi daya tarik sendiri bagiku sehingga aku langsung memberi perhatian padanya.
Hubungan kami berjalan 4 bulan dan selama ini sudah banyak teman-teman kami yang tahu kalau kami berpacaran. Akupun sering apel ke rmah Disty meskipun lumayan jauh dari rumahku, rupanya dia memiliki sifat manja karena dia merupakan anak tunggal dalam keluarganya dan papa mamanya juga sama-sama bekerja. Pantas saja Disty sering diantar sopir ke sekolah.
Meskipun banyak dari teman kami yang melkaukan adegan mesum seperti dalam cerita seks 17 tahun, tapi aku dengan Disty belum pernah melakukan hal itu. Paling tidak aku mencium pipinya tidak lebih. Hal itu sudah membuat kami menjadi lebih sayang satu sama lain, bagiku saat ini Disty adalah cewek yang benar-benar aku cintai dan aku begitu menyayanginya.
Walaupun kami tidak melakukan adegan cerita seks tersebut. Pernah sekali saat itu aku sedang berada di rumah Disty karena kedua orang tuanya sama-sama bekerja jadi tiap hari rumahnya selalu sepi, apalagi kata Disty pembantunya hanya datang di pagi hari dan pulang diwaktu siag hari. Karena mamanya tidak begitu gampang mempercayai orang asing.
Begitu juga dengan sopirnya yang hanya mengantar dan menjemput Disty ke sekokah setelah itu diapun pulang. Jadi kalau kedua orang tuanya belum datang tinggal Disty sendirian d rumah, ketika kami sedang asyik nonton film siang itu. Aku tidak menduga sama seklai ketika Disty langsung mendaratkan ciumannya padaku dan aku hanya bisa terdiam karena baru pertama kali juga di sentuh bibirku.
Disty menghentikan ciumannya lalu dia menatap ke arahku “Bebs… Disty pingin di cium kayak teman-teman Disty.. mereka biasa melakukan hal ini sayang..” Dia merajuk karena itulah akhirnya ku memeluknya lalu dengan lembut aku pegang dagunya lalu aku kecup dengan lembut bibirnya dan tentu saja Disty seperti keranjingan membalas ciumanku dengan desah nafas memburu.
Lama kami melakukan adegan ciuman itu sampai akhirnya tangankupun ikut menggerayangi tubuh Disty diapun menggelinjang menikmati setiap sentuhan tanganku “OOOuuggghh… bebsss… aaaagggghh…. aaaaggghhh… saaayaaang… aaaggggghhh…. aaaaaaagggghhhhh… “Katanya dengan lirih padaku, semakin bernai saja kini tanganku sudah berada di dua gundukan empuk di dadanya.
Akupun meremasnya seperti dalam adegan cerita seks 17 tahun dan kembali Disty mendesah “OOouughhh.. Nikkmaat… bebs… aaaggghh.. teeeeerrrruuusss…. saaaayaaang…. aaagghh… aaaaaggghhh… aaaaggggghhh… aaaaggggggghh… ” katanya dengan memejamkan matanya dan akupun semakin berani terus meremas-remas toketnya, Disty bagai pemain dalam adegan cerita seks yang lagi sange.
Tanganya memegang tanganku dan meletakkannnya di atas memeknya yang masih terbungkus celana dalamnya, namun seperti sudah pernah melkaukan adegan cerita seks. filmbokepjepang.net Kontan saja tanganku mulai meraba-raba memeknya hingga akhirnya tanganku sudah berada dalam celana dalamnya dan akupun dapat meraba memek Disty yang terasa hangat pada tanganku lalu akupun meremasnya.
Disty semakin mendesah dan diapun menatapku dengan penuh nafsu “Ayooo.. sayaaang.. aaaggghh… aaaagggggghhh.. masukkan saja…. aaaggggghhhh… aaaaggghh..” Aku melumat bibir Disty sementara otakku berpikir apa yang harus aku lakukan padanya, karena aku masih takut untuk memasukkan kontolku ke dalam memeknya. Akhirnya akupun mempunyai ide seperti dalam adegan cerita seks.
Aku masukkan jari tengahku ke dalam lubang memeknya dan benar saja Disty mendesah semakin panjang “OOOuuggghh… aaaagggghh… aaaaggghhhh.. nikmaaaat… bebs….. aaaagggghhh… aaaagggghhhh… aaaggggghhh….. aaaagggghhhh… aaaagggghhhhh… aaaaaaggggghhhh..” Sepertinya Disty menikmati permainan jariku bahkan kini dia melumat bibirku kembali.
Sedangkan jari tengahku keluar masuk dalam memeknya dan semakin lama aku melakukan hal itu membuat memek Disty semakin basah. Bahkan aku rasa memeknya becek oleh permainan tanganku “OOouugghh… Rizaaaal… bebs.. ituuu.. apaaa.. saaayaaang.. aaagggghhh.. nikmaaat saayaaang… ” Sementara kontolku menegang dan semakin membesar dan kini tangan Disty meremasnya.
Aku mencoba menahannya tapi lama kelamaan aku tidak tahan juga karena tangan Disty masuk kedalam celanaku. Sambil terus meremas kontolku dan akhirnya crrooot… crooot.. tumpah sperma hangat dari dalam kontolku dan membasahi tangan Disty yang sedari tadi meremasnya bahkan dia kocok kontolku. Akupun merasa lemas begitu Disty dia tersenyum padaku.
Sejak saat itu kami sering melakukan adegan seperti dalam cerita seks di rumah Disty yang sering sepi tanpa ada orang tuanya. Bahkan kami berdua seperti sudah ketagihan untuk melakukan lagi dan lagi, namun hingga kini aku masih takut untuk memasukkan kontolku kedalam memek Disty kami berdua takut kalau Disty sampai hamil jadi karena itu aku hanya melakukan oral sex padanya.