CERITA DEWASA Nama saya Agus, umur saya 22 tahun, saya sedang mempelajari sebuah perguruan tinggi di kota saya. Aku hanya berani pengalaman munilis karena saya mendapatkan perawan dengan mudah. Ketika saya masih di SMA saya melakukan hubungan pertama dengan seorang gadis tetangga bernama Sintiya.
Umur Sintiya kurang dari aku tahun, dia cantik, dari rmbut yang meluas sampai ke bahu, kaki ramping, dada cukup besar, untuk orang-orang yang meilhatnya pasti seakan ditelan.
Cerita ini, bersama Sintiya Ketika saya pergi ke warnet untuk mencari tugas, kebetulan kelompok kami sehingga kita harus melakukan pekerjaan bersama-sama. Ketika kami tiba di cafe kami segera mengambil tempat masing-masing dan mulai mencari di google tugas yang diberikan oleh guru.
Setelah beberapa jam tugas yang saya temukan memiliki terkumpul.Untuk menghilangkan jenuh dengan fad saya membuka situs porno.Karena situs sampai ngak keasikan aku menyadari jika Sintiya meperhatikanku dari belakang.
“Wahh lu ya agar cariin tugas bahkan menonton porno” kata Sintiya.aku langsung nge respon “tugas wanita cantik saya sudah selesai jadi apa salahnya jika saya nyantai dong pertama, lu klo mau datang duduk ajah, ngak usah malu malu !!
Saya katakan kepadanya, dan dia mau.setelah selesai satu video kulihat dari wajahnya ternyata ia mulai terangsan oleh pikiran Video tadi.Muncullah benaku.Mula usil pada awalnya saya bertaanya padanya.
“Her besar video Sintiya ngak ??” dia menjawab dengan sangat mudah.
Jika demikian kita lanjutin aja videonya.tanpa ragu-ragu dia inginkan.
Tendangan pertama saya langsung mengangkat tangan dan bersandar di bahunya, ia tidak ngerespon “bagus aku berkata kepada diriku sendiri”.
Menendang kedua saya segera membawa wajahku dekat dengan wajahnya, dan menghembuskan nafas di telinganya, ia langsung merespon dengan segera melumat bibirku.
Kafe kebetulan kamar kecil bilik berbentuk ukuran DNG dari 150 X 150M, dan tidak ada pintu, jadi aku lebih bebas untuk bermain di dalamnya pikirku.
Beberapa kali ia melumat bibirku, aku mencoba untuk membuka bajunya, dan ahha !!!
Ternyata dia tidak marah.kugunakan kesempatan ini untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.setelah kubuka bajunya sekarang aku membuka bra dan payudara terlihat montok, kencang, dengan puting berwarna merahmuda.
Saya akan segera menyedot payudara kanannya, sementara tangan kiri meremas memeras kiri.
Setelah puas bermain di atas, sekarang aku mulai membuka celananya, tapi dia menolak “pank saya masih perawan, lu mau bertanggung jawab dengan apa lu akan lakukan untuk saya.
Dengan Eteng saya menjawab YA! Akhirnya dia inginkan. Agus, lo tidak adil, masa lu hanya bermain, ia merasa tidak adil.
Oke jika demikian lo pernah ngak mengoral cowok.kataku padanya.belum kontol, dia menjawab, jika jadi sekarang lu oralin penisku.
Tanpa ragu-ragu ia pergi langsung mengoral penisku sudah tegang.sekitar 6 menit ia mengoral penis saya, saya merasa cum keluar.
Rasasanya Aku ingin berteriak, tapi aku takut akan didengar oleh orang lain, tapi aku berpikir ah tidah mungkin, di sini musik keras sehingga jika saya berteriak tdak ada yang akan mendengar.
Akhirny aku menumpahkan hormon saya di dalammulutnya, dan ya menelan hinga ada sisanya.anehnya setelah itu penis saya tidak segera layu, tapi malah menantang tegang.
Aku segera menyuru Sintiya untuk duduk di atas meja yang tidak begitu besar, dan saya akan siap untuk melawan.
Mulamula aku menggesek kepala menggosok penis saya di bibir vaginanya, kemudian saya mulai menusuk teriakan kecilnya kedalam.terdengar “uuuwwwh …”
Kusodokan lebih dalam, dan “slop” membaca vagina perawan, dan ia udara-desis “ahhh ….” kemudian aku memarkir penis di vagina, otot penis saya untuk membiasakan didalamnya.sekitar 1 menit, saya langsung menyodok di berlahan tapi pasti.
Cepat dan lebih cepat, ia hanya bisa bertereriak “ooooohh …. aaahhhhhh …. uhhhh.setelah bosan dengan gaya saya duduk di kursi, dengan tanpa di perinta ia duduk tepat di atas penis, dan masuknya penis di vagina , dan ia mulai memompanya.
“Awwwwwwhhhh owhhhhhhh uhhhhhh” shshsss Awwhwwwwhhh keluarkannya.setelah sehingga suarah yang di sekitar 15 menit ia berkta “mengatakan saya ingin keluar” ok oke, filmbokepjepang.sex tapi kita debit serempak menulis, saya sudah juga engkau, dan Crot Crot Crot, cum tumpah di atasnya, bersama dengan darah perawan.
Setelah itu saya langsung berpakaian kembali, dan cuci darah, dan air mani tumpah di lantai.
Akhrnya sekitar pukul 06.30.malam aku pulang dengan senang hati karena baru menikmati perawan cantik.
Dan mulai hari itu saya menemukan dia, dan sering melakukan hubungan tersebut, bahkan pernah di perpustakaan sekolah.
Itu adalah pengalaman seksual pertama saya dengan sikap yang saya miliki, untuk dengan mudah mendapatkan gadis-gadis perawan.