Sebagai mahasiswa yang akan menjalani semester akhir sudah pasti aku sedang sibuk-sibuknya. Aku tidak ingin kalau sampai harus mengulang kembali kuliahku, apalagi aku sudah bertekad akan segera pergi merantau untuk mencari pekerjaan di kota besar seperti Jakarta. Karena di sana aku sudah di tunggu oleh saudara mama yang memang hanya menungguku lulus dari pendidikan kuliahku.
Walau sebenarnya ada yang membuat aku sedikit berat pergi dari kotaku tercinta ini, karena disini aku memiliki pacar yang sudah lama menjalin hubungan denganku. Syafira namanya dia adalah gadis yang sudah bersamaku selama kurang lebih dari 3 tahun ini, karena itu aku begitu segan untuk meninggalkannya meskipun tidak terucap kata putus diantara kita.
Apalagi aku sudah melakukan bahkan sering melakukan adegan cerita ngentot dengan Syafira, meskipun belum sampai mereguk kenikmatan yang sesungguhnya. Paling tidak kami hanya melakukannya dengan ciuman dan tidak lebih dari itu, namaku Albi dan selama ini aku memang sudah banyak di kenal kalau aku pacar dari Syafira. Anak cantik dan seksi yang merupakan anak dari salah satu dosen kampusku.
Hari ini aku melihatnya sedang duduk di taman kampus dan aku menghampirinya “Hai..sayang hari ini aku nggak bisa ngantar kamu ya.. soalnya ada acara bareng teman-teman.” Dia menatapku lalu menjawab “iya tapi ntar malam kamu harus ke rumah Albi.. ada sesuatu yang harus aku katakan..” Aku menganggukkan kepalaku padanya, dan kamipun mengobrol dengan teman kami yang lain.
Layaknya anak muda sekarang yang sering menjadi topik pembicaraan tidak lain kebanyakan cerita ngentot. Dan hal itu cukup membuat kami tertawa, saat semua tertawa saat itu aku lihat Syafira melihat ke arahku dan dia menatapku dengan tatapan anehnya, aku hanya bisa membalasnya dengan senyuman. Setelah jam kuliahku berakhir akupun pergi dengan teman-temanku sedangkan pacarku Syafira pulang.
Hari itu sore hari aku baru sampai di rumah, namun ketika aku ingat kalau ada janji dengan Syfira. Akupun segera membersihkan tubuhku untuk kembalai lebih segar, dan tepat jam 7 malam akupun berangkat ke rumahnya. Karena tidak ingin terlambat akupun sampai tidak makan dan berencana mengajak Syafira pergi makan bareng di luar, begitu sampai di sana aku sudah melihatnya menungguku.
Dia tersenyum di depan pintunya “Ayo masuk..” Namun aku langsung berkata “Keluar yuk sayang… kita makan di luar..”Tapi Syafira tersenyum malah dia menggandeng tanganku untuk masuk kedalam rumahnya “Aku sudah nyiapin makan malam spesial buat kita sayang..” Karena Syafira menarikku bahkan aku senang sekali dengan tingkah manjanya kali ini.
Benar saja begitu aku masuk ke ruang tengahnya disana aku melihat begitu banyak makanan yang sudah tersedia “Ini acara apa.. mama kamu mana sayang?” filmbokepejpang.net Kataku sambil melengok ke kanan dan ke kiri, namun aku lihat benar-benar sepi, sedangkan Syafira hanya tersenyum lalu mengajakku untuk makan bareng, setelah itu kamipun duduk santai di balkon depan kamar Syafira yang berada di lantai dua.
Tadipun aku membantunya untuk cuci piring dan tadi aku tahu kalau papa dan mamanya sedang keluar kota mengantar pembantunya yang akan punya hajatan. Dan mereka akan menginap masih kata Syafira kemungkinan baru besok malam mereka datangnya, di atas balkon itu kami bercanda dan bernyanyi bersama sampai tidak terasa waktu sudah larut malam dan Syafira lebih dulu bangun untuk tidur.
Begitu aku bangun dari dudukku dan melihat Syafira sudah berganti baju tidur, yang kulihat begitu transparan. Dia tersenyum melihatku menatapnya dan mendekati aku dengan cepat kamipun saling berpelukan, ketika wajahnya mendongak melihatku akupun langsung memegang dagunya dan aku kecup bibir merekah yang sedari tadi terlihat begitu menggoda hasratku.
Mungkin karena tahu tidak orang akupun berani menyentuh setiap bagian tubuh Syafira yang sensitif, hingga diapun mendesah “UUuuuuufffff…. eeeeeuuuummmppphhh…. eeeeuuummmmmpphhhh… aaaaaahhhhh… aaaaahhhhh… saaayaaaang.. aaaaaahhhhhh…” Dengan perlahan juga aku dapat melepas pakaiannya dan kini dia terlihat bugil di depan mataku dan semakin membangkitkan gairahku.
Seperti dalam adegan cerita ngentot kamipun bergumul di atas tempat tidurnya “aaaahhhh… eeeeeehhhhhh…… eeeeehhhhh… sssssshhhhhh…. saaaayaaaaaang… aaaaahhhhh..” Tangan Syafira yang mengelus tubuhku membuat aku terus saja merangkak naik ke atas tubuhnya, lalu dengan batuan tanganku aku masukkan kontolku ke dalam memeknya yang teasa hangat.
Untuk selanjutnya aku langsung menggoyang tubuhku “Oooooouuuggggghhh… aaaaaaggggghhh… ooouugggghhh… Syafiraa sayaaang… aaaaaagggghh… aaaaaaggggghhhh… ” Desahku mulai terdengar karena nikmat yang menjalar di setiap tubuhku, bahkan asemakin cepat pula aku menggoyang pinggulku dan Syafira terlihat menggelinjang bagai pemain dalam adegan cerita ngentot.
Hingga akhirnya kamipun sama-sama mengeluarkan erangan yang bersamaan “OOOuuuggggghhhhhh….. ooouugggghhh… aaaaahhhhh… aaaahhhh… aaaaahhhhhh….. ooouuuggghhhhh… ooouugggggghhh… ” Tubuh Syafira sama-sama bergelinjangan tidak lagi beraturan begitu juga tubuhku dengan menekan lebih dalam kontolku di dalam memeknya yang kini sudah penuh dengan spermaku.
Terasa nikmat rasanya dan aku tidak ingin melepas pelukanku untuk tetap memeluk tubuh Syafira. Aku tahu kalau dia memang sengaja melakukan hal itu karena dia tahu kalau orang tuanya sedang tidak ada dan mengambil kesempatan ini untuk melakukan adegan cerita ngentot bersamaku. Aku kecup kening Syafira dengan mesra diapun membalasnya lalu kamipun tertidur pulas malam itu.