Sebenarnya suami tidak memperbolehkan untuk bekerja namun aku suntuk jika harus di rumah setiap hari. Suamiku merasa mampu membiayai hidupku, makanya dia selalu melarangku bekerja. Namun sayang jika ilmu yang aku dapat tidak tersalurkan. Dulu aku mengikuti kursus di salah satu salonkecantikan. Potong rambut cara creambath pokoknya perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Orang menyebutku chapster , salonku besar dan banyak pelanggan. Kebetulan disitu aku memiliki skill yang lebih baik dibanding teman aku satunya. Kebanyakan pelanggan mintanya sama aku dari pagi sudah banyak bookingan. Jika tidak cukup waktunya mereka terpaksa dilayani temanku. Aku tipe orang yang ramah dengan pelanggan, melayani sembari ngobrol.
Jadi pelanggan tidak jenuh jika berlama-lama denganku. Dari yang muda sampai yang tua semua lebih senang sama aku. Apalagi bapak-bapak genit itu pasti milihnya sama aku. tapi aku sih seneng-seneng aja biasanya kasih bonus tersendiri. Aku bekerja disalon dituntut selalu cantik dan rapi. Model rambut yang berganti-ganti dan warna rambut yang menarik membuat pelanggan lebih tertarik untuk datang ke salon ini.
Biasanya pelanggan itu cenderung pengen seperti pelayannya. Rambutku tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek sedang sih. Aku terlihat cantik ketika rambutku berawarna pirang. Kulit putih mulus itu sangat mendukung sekali. Aku sudah 2 tahun bekerja di salon dan atasanku selalu menyukai dan puas dengan cara kerja.
Aku menjadi anak emas di salon karena banyak menarik pelanggan untuk datang ke salon. Aku memiliki pengalaman yang sangat menarik, JeritanEnak.com pastinya cerita dewasa dong. Aku dan pelanggan melakukan hubungan seks di dalam ruangan khusus untuk perawatan facial wajah. Saling menggoda dan bercanda ria hingga dapat menggairahkan satu sama lain.
Cerita Mesum ini aku simpan dalam hatiku tidak ada seorangpun yang tahu. Kali ini aku ingin menceritakan bagaimana hotnya aku dan pelanggan di dalam ruangan yang berukuran 3×2 meter itu. Singkat cerita, waktu itu tanggal merah sebenarnya salon libur. Tetapi pada waktu itu pelanggan yang memesan untuk dilayani sangat banyak.
Atasanku enggan menutup salon dia memberikan bonus bagi yang mau berangkat kerja hari itu. Ternyata hanya aku saja yang berangkat dan 5 pelanggan yang sudah antri untuk dielus-elus dengan tangan lembutku. Lumayan hari libur dapat bonus dari si bos, bisa buat jalan-jalan dengan anakku. Aku masuk kerja jam 8 dan sampai disana aku seorang diri.
Aku berbenah ruangan dan mempersiapkan alat dibantu pembantu yang membersihkan salon setiap harinya. Aku lihat di buku pesanan ada 5 orang yang antri untuk creambath, manipedicure, hair mask dan facial. No antri 1-4 itu wanita yang memang langganan aku namun yang nomor 5 itu seorang pria.
Bukan pelangganku sih mungkin dia baru pertama ingin mencoba di salon ini.
Aku lihat banyak sekali perawatan pria ini dari yang creambath, facial dan lulur. Namanya Pak David , usia sudah 45 tahun tapi hobi perawatan sepertinya. Aku bekerja start jam 9 hingga jam 4 sore baru dapat 3 orang. Hingga jam 6 aku baru bisa melayani pak David. Aku melirik penampilannya dari kaca rapi memakai jas sudah kepala 4 tetapi masih macho juga.
Kebetulan kalau hari libur aku nggak pakai seragam. Pakaian bebas yang aku pakai, rok mini kaos ketat dengan belahan payudara terlihat sangat jelas. Tampak dari ruang tunggu dia asyik membaca Koran, kadang juga melirik aku kan kelihatan tuh dari kaca. Disalon banyak sekali kaca ketahuan kalau dia sering memerhatikan aku. Aku masih asyik melayani mbak Rosa pelangganku.
Setelah selesai aku pun langsung memanggil pak David. Dia duduk didepan kaca,
“sore menjelang malam pak mau dimulai yang mana dulu ya…”
“hmmm enaknya ngapain dulu ya mbak, mungkin facialnya ditunda mbak…”
“kalau begitu creambath dulu ya pak setelah itu baru lulur biar makin fresh….”
“apa aja deh mbak yang penting nikmat…..” ucap pak David.
“pastinya nikmat dong pak..tanganku ini sudah memberi banyak kenikmatan pada pelanggan….”
“ahhh yang bener mbak…mau dong mbak dibikin nikmat ….”
“jelas dong pak, bakal nagih deh……”
Sambil aku oles-oleskan obat di rambutnya kita ngobrol. Aku pijit-pijit kepalanya hingga dia memejamkan mata. JeritanEnak.com Tanganku memijit rambutnya dari kaca terlihat tanganku bergerak dan payudaraku yang montok terlihat jelas. Terus aku pijit hingga ke leher nampaknya bapak satu ini menikmati setiap sentuhan tanganku,
“baru kepala sama leher aja udah buat nikmat ya mbak, apalagi lainnya…”
“aaahhh…bapak ini bisa aja merayu ku…”
Setelah memijit leher aku memijit tangannya, aku urut dan tarik perlahan. Tangannya aku tarik mengenai payudaraku, aku geli. Kayaknya pak David sengaja setiap aku tarik tangannya selalu mengenai payudaraku,
“aaaww…bapak ini lho….”
“gimana mbak nikmat juga kan….”
“hmmmmm……” jawabku dengan senyum.
Sepertinya bapak ini ganjen terlihat jelas dari percakapan dan kata-kata yang dia lontarkan. Aku pun kembali memijat dan selesai aku kramasin rambutnya. Lalu aku keringkan dan lanjut ke treatment selanjutnya yaitu pijit lulur. Aku mempersilahkan pak David untuk ke ruang ganti dan sudah ada kolor handuk yang disediakan.
Aku menata ruangan untuk lulur di kamar khusus. Aku pun menunggu pak David lama sekali, masuklah dia ke kamar perawatan. Aku melihat pak David memakai handuk yang hanya menutupi bagian kemaluannya saja,
“lho pak kolornya kok nggak dipakai …”
“gini aja mbak soalnya aku kalau lulur harus sampai dalam…”
“maksudnya pak?”
“iya lulur sampai selakangan dan kemaluanku juga boleh kalau mau dilulur sekalian…”
Tak habis pikir sama bapak tua ini maunya apa coba. Ya sudah profesionalisme bekerja harus aku junjung tinggi. Aku memijat lulur pak David dari atas wajahnya, dia tampak memandangiku. Payudaraku yang menggantung tepat diatas wajahnya. Aku berdiri di ujung kepalanya sambil mengurut dan mengolesi lulur. Pak David terus memandangiku dengan penuh gairah,
“lebih keras lagi dong….” Ucap pak David
Aku memijat seluruh bagian tubuhnya sampailah ke kaki. Aku urut hingga ke pahanya yang tertutup handuk. Terus aku urut-urut sampai dia merasakan kenikmatan. Pas aku urut selakangannya aku terkejut karena mengenai penisnya,
“lhoo pak…kok nggak pakai daleman sih….”
Dia membuka handuk dan aku lihat penisnya sudah tegang sekali. Semakin nggak karuan dengan terpaksa aku selakangannya sesuai permintaan pak David,
“hmmm…nikmat … aaahhhh….nikmat….aaaahhh….”
Setiap kali aku urut selakangannya penis itu bergerak tegak. Lama-lama aku nafsu juga melihat penis didepan mata. Aku menggoda dengan menyentil buah zakarnya,
“awwww…..genit deh kamu mbak….”
“habis bapak sih yang ngajarin….”
“coba deh mbak kamu pijit penisku jangan malu-malu, besar dan tegang kalau wanita normal pastinya ingin mencoba menciumlah atau apalah….” Ucap pak David.
Dengan senang hati aku sudah sangat nafsu dibuatnya, penisnya yang besar itu menggoda imanku. Aku langsung naik ke tempat tidur. Aku meminta dia membuka kakiny lebar, aku menjilati selakangan pak David dengan penuh kegairahan. Kemudian penis yang membesar itu aku pegang dan perlahan aku kocok naik turun,
“emut dong mbaakk…..” kata pak David.
Perlahan aku emut ujung penis pak David dengan penuh kenikmatan. Aku kulum penisnya yang besar masuk ke dalam mulut. Serasa penuh aku terus berusaha mengulum semua batang penisnya,
“aaaahhh…aaaahhhh….aaaaaahhhh….terus mbak….aaaaahhh….”
Sambil aku kocok terus penisnya, aku bergairah sekali malam itu. Penis yang semakin membesar dan terus aku kulum. Aku ahli kocok mengocok membuat JeritanEnak.com pak David klepek-klepek dan memejamkan matanya. Selama 10 menit aku menikmati penis pak David ,lelaki tua ini kuat dia tahan tidak keluar cepat spermanya.
Nafasku terengah-enggah merasakan kenikmatan, aku mengocok sambil mengulum penisnya. Dengan cepat aku melepas bajuku dan telanjang dihadapan pak David. Pak David tak kuasa melihat payudara ku menggantung dengan kencang. Dia pun meraih kedua payudaraku dia remas dan dia plintir putting susuku.
Sementara aku masih saja mengulum penisnya hingga tak tertahankan. Pak David terbangun dan posisi seks berubah dia yang berperan diatas. Aku tiduran pak David langsung menciumi bibirku dengan penuh gairah. Payudaraku dia remas-remas hingga aku mengejang,
“aaaaakkkhh…pak….oooohh….aaaaahhhh….nikmaaat….ooohhh…..”
Putingku kecup dengan bibirnya diea emut secara bergantian,
“sedot putting susuku pak…aaahhh…..aaakkhh……”
Dia mengulum dan menarik putingku serasa mau lepas. Aku pun menggeliat merasakan kenikmatan, lalu dia pun menggesek-gesekkan penisnya ke bagian memekku. Bergesekan nikmat kala itu sampai aku tak henti-hentiny amerintih,
“aaaaaakkkhh…mmm…aaaaaaahhhh…..ooohhh……”
Penisnya bergoyang diluar memekku hingga basah. Hanya bergesekan saja aku udah basah apalagi kalau digoyang didalam lubang kenikmatan. Tak berhenti begitu saja pak David membuka kakiku dengan sangat lebar. Dia berusaha menjilati memekku dengan lidahnya, lidahnya bergulir disetiap bagiantubuhku semakin mengejang,
“ooohhh…aaaahhhh…..aaaaaaaaahhh…..”
Aku tak tahan saat itu hingga tubuhku terus bergerak menahan kenikmatan. Kakiku masih tetap mengangkang lebar memudahkan pak David untuk menikmati memekku. Jilatan dari luar hingga ke dalam membuat aku kembali orgasme,
“ooohhh nikmat sekali pak….aaaaahhhhh…….”
Setelah pak David puas dia kembali mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku. Ujungnya dia putar-putar agar masuk,
“sssssllleeeeb….aaakkhh….aaaahhh…….”
Seluruh batang penisnya masuk ke dalam memekku, dia dorong mentok ke dalam. Lalu dia mencoba menarik JeritanEnak.com perlahan penisnya yang terjepit dalam lubang kenikmatan. Dia melanjutkan tekanan itu lebih keras, dia tusuk-tusukkan penisnya ke dalam memekku. Dia goyangkan penisnya hingga aku terus mendesah karena nikmat yang aku rasakan.
Pak David yang kekar itu terus menekan penisnya keluar masuk ke dalam. Dorongan itu keras sekali, dia tusuk-tusukkan mentok ke dalam. Sesekali aku mengangkat pantatku keatas, penisnya seakan tak bisa lepas lagi. Ku angkat pantat dan ku goyangkan ke kiri dan kekanan,
“ooohh…terus mbak….aaaahhhhh……..”
David Aku goyangkan pantatku , sementara pak Reza terus membalas tekanan itu dengan mendorong keluar masuk. Tangannya tak henti meremas-remas payudaraku menambah kegairahan malam itu. Semakin kuat gairah itu hingga memuncak,
“cccrrrooot….cccccccrrrroooortttt…….ccccrrrooooottttt……..”
Keluarlah sperma yang banyak dan kental membasahi tubuhku. Kita sama-sama merasakan kenikmatan dan kembali mengenakan pakaian. Lalu kita menuju kasir untuk membayarkan biaya perawatan malam itu. Pak David memberiku lebih sangat lebih dari biaya perawatan, masuk kantongku. Lumayan bermain hanya satu jam dapat bonus yang tidak sedikit.
Sejak kejadian itu pak David kerap mendatangi salonku untuk merawat diri sekaligus memuaskan hasrat sexnya denganku. Karena bonus uang dari pak David lumayan besar maka akupun jadi ketagihan melayaninya dengan sepenuh hati dan penuh birahi. Hubungan gelapku dengan Pak David bertahan sampai 3 bulan saja.
Karena suamiku mulai curiga dan dia menyuruhku keluar dari salon kecantikan itu. Daripada aku ketahuan mending aku menurut saja pada suamiku, dan lagi hp dan simcardku dibuang suamiku jadi aku dengan pak David lost contact deh. Semoga cerita perselingkuhanku ini jadi pengalaman dan perhatian bagi para suami yang istrinya bekerja disalon perawatan,hhe. Sekian.