Namaku Ryan, Saat ini aku tinggal di yogyakarta. Cerita sex ini mengisahkan hubunganku dgn teman kecilku yg dulu selalu bersama dlm menghabiskan waktu bermain, namun sangat disayangkan kebersamaan kita harus usai ketika kita menginjak kelas 2 SD lantaran aku harus ikut pindah keluargaku ke yogyakrta. Dgn berat hati aku harus meninggalkan dia untuk waktu yg lama, atau bahkan mungkin kita tak akan pernah bertemu lagi.
Hari-hari berikutnya setelah aku menetap di yogyakarta, kita tdk pernah berhubungan lagi, maklum waktu itu Hp atau medsos belum terlalu marak, pikirku mungkin memang sudah takdirnya kita harus los contak dan hanya bisa memendam kenangan kebersamaan itu dlm sweet memory.
Ketika aku sudah duduk di bangku kuliah, kenangan dulu yg sempat aku pendam kembali muncul di peredaran otakku. Rasanya ingin sekali tau kabar dan keadaan temanku itu sekarang. Di jaman yg sekarang sudah sangat modern dgn segala sesuatunya dimudahkan oleh alat komunikasi dan medsos, aku mencoba memanfaatkannya. Kucari kawanku itu melalui berbagai macam media sosial. Namun alhasil aku belum bisa menemukannya.
Sampai suatu hari aku iseng-iseng masuk forum perkumpulan waria di salah satu media sosial, aku menemukan sosok waria yg sangat ayu dan mempesona, menurut taksiranku umurnya sepantar dgnku. Lalu aku mencoba untuk menginbox dia dgn tujuan mengenalnya. Namun sayang dia tdk membalas inboxku sama sekali, yasudah lah tdk apa-apa, batinku.
Setelah beberapa hari aku menginbox dia, ternyata dia membalasnya,
“Kamu Ryan teman akrabnya *sensor* waktu kecil ya?”, itulah balasan inbox dari dia pertama kali. Aku kaget kok dia bisa tau nama teman kecilku dulu.
Setelah kita ngobrol-ngobrol cukup banyak, ternyata dia itu teman kecilku dulu. Aku sempat tdk percaya, temanku itu sekarang menjadi seorang waria. Buatku sih tdk masalah, yg terpenting tali persahabatan kita tdk akan pernah putus.
Setelah kita melepas kangen lewat inbox, dan jg banyak cerita tentang kehidupan kita masing-masing selama terpisah, akhirnya kita kita sepakat untuk ketemuan untuk melepas kangen. Dan dari pengakuannya sekarang temaku itu kost di daerah cimahi. Aku berniat untuk mengunjunginya pada liburan semester ini.
Singkat cerita, hari liburku pun tiba, aku berniat ke cimahi selama 1 minggu untuk menemui temanku itu. Setelah sampai disana, aku mencari alamat kostnya yg di kasihkan dia waktu itu. Akhirnya kutemukan alamatnya di salah satu kost yg kelihatannya termasuk kost elit. Aku mencoba mengetuk pintu salah satu kamar dari kost itu. Kaget bukan main, ketika pintu kamar di buka, seorang berparas cantik langsung memelukku.
“Ryan, aku kangen banget ma kamu”, katanya dlm pelukku.
“A..aaa..aa..a..maaf”, balesku terbata-bata. -kelinan seks-
“Ini aku Ryan, temanmu waktu kecil dulu”, jawabnya sembari melepas pelukan.
Sejenak aku pandangi tubuhnya, waktu itu ia mengenakan celana pendek ketat dan tangtop.
“Kamu berubah total”, kataku.
“Aku yg sekarang memang beda, tp aku harap kamu tdk membenciku”, balasnya. -cerita sex waria-
“Hehe, siapa jg yg membencimu, pokoknya sampai kapanpun kita temenan”, jawabku.
Dia tersenyum dan mengajakku masuk ke kamar kosnya. Di dlm semuanya tertata sangat rapi dan wangi. Kupandangi foto-fotonya yg tertempel di dinding, dan dlm batinku aku mengatakan
“Ternyata kamu cantik, bahkan lebih dari cantik”. Memang sungguh dia sekarang sangatlah cantik, ditambah putih bersih dan jg kedua payudaranya yg menonjol pasti membuat laki-laki sulit untuk membedakan waria dan wanita. Dan aku baru tau sekarang dia ganti nama menjadi CACA.
Singkat cerita, sudah hampir seminggu aku tinggal di situ. Ngobrol, becanda, makan, dan bahkan tidur bareng jg dlm seranjang. Namun kita tdk melakukan hal yg intim selama itu, karena selain kita sahabatan, dlm hati kecilku pun tdk ada niat sedikitpun untuk memanfaatkan tubuh Caca. Entah bisikkan darimana kejadian itu terjadi jg. Waktu itu adalah malam terahir aku nginap di kostnya. filmbokepjepang.net Sebelum tidur kita ngobrol-ngobrol sampai tiba-tiba dia memelukku dan menangis. Setelah kutanya kenapa Caca menangis, dia menjawab kalau dua minggu yang lalu baru saja di tinggal kekasihnya. Aku mencoba menenangkan hatinya dan menghapus air matanya.
“Aku harap kamu jangan sampai ninggalin aku jg ya Ryan”, katanya lirih.
“Iya, kita bakal temenan sampai bulan dan bintang hilang senyumnya”, balasku.
“Makasih Ryan”, kata Caca tersenyum.
Tiba-tiba suasana terasa hening, namun mata kami saling menatap dlm-dlm. Entah siapa yg mulai duluan bibir kami sudah saling berpautan begitu saja. Secara refleks tanganku jg tdk tinggal diam, kuraba payudara Caca yg indah itu. Caca hanya mendesah dan menggelinjang kecil.
“Mmmmmmppphhhhhhh..Aghhhhhh”, desahannya lirih.
Tangan Caca jg tdk tinggal diam, ia mencoba mencari tonjolan yg ada di selangkanganku.Dia mencoba mengelus-elus lembut batang penisku dari luar celana. Kulepaskan ciumanku di bibirnya seraya berkata.
“Seharusnya ini tdk boleh terjadi Caca”, kataku.
“Aku sayang kamu Ryan”, katanya dgn mata sayup.
Mendengar perkatannya membuatku terlena dgn yg seharusnya tdk kita lakukan. Bibir kita kembali bertemu cukup lama.
Tiba-tiba dia melepas kaosnya, terpampanglah payudara indahnya yg masih di balut bra. Tanpa sadar tanganku langsung meremasnya dan aku jg mencium serta mengulumnya dari balik bh. Tanganku mencoba turun ke bawah dan membuka celana yg ia kenakan. Kini Caca tinggal memakai cd dan bh saja. Caca jg aktif melepas kaos dan celana yg aku kenakan. Kini aku hanya mengenakan cd saja.
Lama kita bergumul dan saling membangkitkan nafsu, aku mulai membuka bh dan cd yg Caca kenakan. Aku sangat kagum melihat tubuh dia di saat bugil. Kedua payudaranya menjadi sasaran utamaku. Kuremas, kucium, kuraba, dan kukulum.
“Ouuughghhhhhh..mmmpphhhhhhh..Yeahhhh..Ryan”, desahnya.
“Kamu cantik sekali Caca..Ooooogghhhhh..Nghhhh”, balesku.
Dibukanya cd ku, sontak langsung menyembullah batang penisku yg sedari tadi sudah mengers. Di kocoknya dan dikulum batang penisku sehingga membuatku terbang melayang.
“Enak sekali Caca..Ouuugggghhhh..Yeahhhh”, kataku.
Karena sudah saking nafsunya, kutidurkan Caca dan kukocok batangnya yg sedari tadi sudah mengeras jg.
“Nikmaaattttt..Ooooggghhhh..Uuuuggghhhhh..Terus..Ooooogghhhhhh’, katanya.
Melihat Caca keenakan, aku percepat kocokanku pada batangnya sehingga desahannya semakin keras. Tak lama kemudian Caca mulai menggelinjang, pertanda dia mau orgasme, kupercepat lagi tempo kocokanku.
“Ryanaaaaaa..Oooogghhhhhh”, desahnya keras.
Creeett..Creeett..Creeett, muncratlah sperma Caca di tangan dan perutku. Caca mendadak lemas dan tersenyum puas, aku bahagia melihat dia terpuaskan. Kubiarkan dia istirahat sejenak sembari menikmati sisa-sisa surga dunia yg baru dia raih. -cerita ngentot banci-
Setelah kurasa cukup, aku langsung mengambil posisi di antara selangkangannya. Ku arahkan batangku ke lubang kenikmatnya. Pelan-pelan kudorong dan agak sempit untuk bisa menembus lubang kenikmatnya. Kucoba terus mendorong hingga
“SLLEEBBB” msuklah batangu di lubang kenikmatanya. Kudiamkan sejenak lalu mulai ku kocok.
Awalnya Caca agak meringis merasa kesakitan, tp lama-lama dia bisa merasakan sensasi nikmat.
“Oooggghhhh..mmmppphhhhh..Yeahhhh’, desahku.
Lima belas menit aku menikmatinya dgn gaya biasa, kini aku minta Caca untuk berganti gaya doggy style. Kukocok lubang kenikmatnya dari belakang.
“Iya begitu..nikmat sayang..Ooogghhhh”, desahnya.
“Ooogghhhh..kamu cantik banget Cacaku”, balesku.
Lima belas menit dlm posisi doggy style membuatku sudah tdk bisa menahan untuk mencapao puncak kenikmatan.
“Sayang, aku mau keluar, keluarin dimana..Oouuugghhhhhh”, tanyaku.
“Di dlm saja sayang lebih enak..A www..Oooogghhhhhh”, balesnya.
Beberapa detik kemudian creeett..creeett..creeett, muncratlah spermaku didlm lubang kenikmatnya. Kudiamkan batang penisku disana hingga mengecil dan keluar sendiri.
“Maafkan aku Caca”, kataku lirih.
“Tdk apa-apa Ryan, ini kita lakukan karena naluri”, jawabnya.
“Makasih ya sayang”, balesku.
“Iya sayang”, balesnya.
Lalu kami tidur bersama dan berpelukan sampai pagi, hingga keesokan harinya aku berpamitan pulang kepada Caca. Tp sebelumnya kita berjanji untuk secepatnya bertemu kalau ada waktu. Sebelum pulang aku mencium keningnya dgn hangat.
“Makasih Caca, aku menyaygimu”, kataku
“Iya Ryan, aku jg menyaygimu”, balesnya
Akupun pulang dgn tdk semangat, karena harus meninggalkan Caca.END