singkat cerita, kehidupanku terbilang biasa-biasa saja, normal seperti kebanyakan mahasiswa, wajahku terbilang lumayan cakep membuat aku mudah bergaul dan mendekati wanita. Aku orang yang super cuek sehingga aku kadang keseringan membawa wanita di lingkungan kost. Panggil saja pacarku yang terakhir bernama Vivi, aku dan Vivi lama berduaan di kamar kost saling bercumbu sampai suatu ketika Pak Rt dan warga menggerebek kami.
Untunglah, ada tante Mirna yang begitu baik mendengarkan curhatanku. Tante Mirna adalah janda rumah sebelah yg belum punya anak. Baru bercerai setahun yg lalu karena suaminya seorang pelaut yg jarang pulang. Karena dia kesepian akhirnya tante Mirna tdk tahan lalu memelih untuk bercerai. Dia sangat menghibur dan mendukungku.
“Orang sini memang gitu” katanya. suka cuma duit mahasiswa tp ga suka sama mahasiswanya”,
“Iya mbak, aku rencana mau pindah kost aja kalo kayak gini” kataku.
“Terus kalau kamu pergi siapa yang nemenin tante” katanya. Aku hanya tersenyum saja tanpa berpikir untuk berbuat yg aneh-aneh. Tp tatapan matanya begitu serius.
Bibirnya yang pink memudarkan akal sehatku tp sudahlah pikirku bukan saatnya menambah buruk citraku dikampung ini. Tiba-tiba hape ku berdering, Miko sahabatku mengatakan aku harus bergegas ke kampus karena ada tugas penting. Akupun pamitan dari tempat tante dan cabut dgn motorku.
“Oh di dlm kamar pikirku, mungkin tante juga di kamar sedang merapikan lemari pakaian. tanpa ku duga aku dan tante Mirna sama terkejutnya.
Rupanya Tante Mirna baru selesai mandi dan dlm keadaan telanjang bulat. Tubuhnya sangat seksi sekali, sangat sintal. Beda kelas dari pacarku Vivi sekalipun vivi sangat montok,….ahh kepalaku tiba-tiba seperti panas. Kontolku jadi tegang dan berdenyut di dlm celana. Tante Mirna langsung mengenakan handuknya. “Astaga, kan tante sdh bilang tadi ada di dlm laci box ruang tamu” katanya sambil melilitkan handuk ketubuhnya. Tetap saja dada, paha dan bokongya kelihatan semok sekali.
Aku malu sekali dan ingin cepat pergi tp tante Mirna menahanku dan berkata….”sekalian donk kamu disini bantuin tante pasang lampu kamar yang mati” katanya. “Asyik”, dlm hatiku, untung dia tdk marah”. Aku mengambil kursi untuk bisa mencapai lampu diatap” saat itu tante Mirna memegagi kursi. Masih mengenakan handuk. Posisi kontolku sangat dekat dgn mukanya, kontolku yang keras terlihat jelas olehnya karena aku memakai celana yg tipis”. Kontolku makin keras karena melihat toketnya dari atas.
Aku yang tdk konsen hampir saja terjatuh dan berpegangan ke pundaknya. Dan jatuh deh handuk tante, dan saat itu aku makin tak bisa menahan lagi. Peduli apa dgn lampu, aku langsung turun dan menciumi bibirnya. Keliahatan tante Mirna juga pengen. Ku lumat bibirnya dan kurasakan sensasi luar biasa bercumbu dgn wanita dewasa. Tanganku tak sabar lagi langsung memegang toketnya yang besar dan kenyal.
“Kamu nakal” bisik tante.
Ku tutup bibirnya dgn ciumanku dan ku gigit pelan. Lembut sekali. Nafsuku sdh sangat menggebu. Ku rebahkan badan tante perlahan dan ku suruh dia mengoral kontolku. Tp dia tdk mau. Ya sdh pikirku aku saja yang menjilati memeknya. Dia begitu menikmatinya. Dia menarik narik rambutku sambil mendesah keenakan. filmbokepjepang.com
“Dasar nakal kamu hahaha” ku lihat dia memainkan bekas maniku dgn penuh rasa ingin tau.