Hati perempuan mana yg tdk hancur di perlakukan seperti ini. Aku wanita berusia 38 tahun dan sudah memiliki suami 40 tahun, selama ini kami memang tdk punya keturunan namun sejak usia pernikahan menginjak 3 tahun kami sudah mengadopsi seorang anak perempuan yg kini berusia 18 tahun. Dan selama ini juga kami memanjakan dia meskipun bukan anak kami sendiri
Kami beri nama dia Anita karena aku dengan suamiku memang ingin sekali memberikan nama itu pada Putri kami, dia bisa memanggil aku mami Dian dan dengan suamiku dia manggil papi Arman. Sejak kecil Ita sudah dekat dengan kami apalagi dengan papinya yg begitu memanjakan dia, hingga kini dia sudah duduk di kelas 3 SMA. Dan menjadi pribadi yg mau menang sendiri.
Bahkan Ita sering membuat aku menjadi cemas dengan kelakuannya dia pernah terlibat dengan obat-obtan terlarang, tapi di beri kesempatan untuk rehabilitasi karena masih seorang pelajar. Namun tetap saja dia menjadi anak yg nakal, dan yg lebih parah lagi Ita melakukan adegan cerita sex dengan pacarnya di dalam kamarnya di waktu aku berada di rumah ini juga.
Saat itu aku memarahinya namun dia tetap saja berlagak tdk terjadi apa-apa. KeDian aku bilang akan mengadukan hal ini pada papinya dia hanya tersenyum dan langsung menghindar dariku. Pokoknya setiap hari ada saja yg di lakukan Ita yg membuat aku kesel dan marah bahkan sampai membuat aku semakin kurus saja memikirkan dia yg selalu bermasalah
Di dalam kamarnya aku sering melihat kumpulan buku cerita sex yg berserakan. Dan membuat aku semakin pusing saja tapi akupun sudah menyerah pada sikapnya itu, karena kalau aku sampai aku marahin dia yg ada jadi semakin ramai saja dan kembali membuat aku pusing lagi. KeDian aku memberi tahu suamiku jugha dia hanya bilang biasa anak muda sekarang.
Aku hanya bisa membiarkan saja ulah Ita dan akupun mencari cara untuk melepas semua ini dengan cara keluar dari rumah mulai ke tempat mamaku sampai aku pergi shopping. Daripada bawaannya suntuk setiap kali berada di rumah dengan semua sikap Ita yg tdk ada sama sekali rasa hormat padaku bahkan dia pernah bilanng kalau tdk perlu menghormatiku karena aku bukan ibu kandungnya.
Hingga pada suatu hari seperti biasa aku pergi keluar dari rumah, kali ini aku hendak menemui temanku tapi begitu sampai dirumahnya dia tdk ada. Dan entah kenapa aku malas buat mampir ke mal yg biasa menjadi tempatku untuk menghilangkan penat tapi kali ini aku justru kepingin pulang ke rumah meskipun aku sudah rapi dan biasanya aku tdk langsung pulang jika sudah rapi begini.
Begitu sampai di rumah aku langsung membuka pintu rumah setelah memasukkan mobilku ke garasi. Aku tdk melihat siapapun di ruang tamu dan ruang keluarga tapi begitu mendekati kamarku aku mendengar suara seseorang mendesah
” OOouuuggghhh… Pa… ooouuuggghhhh.. terus… pa….. aaaaagggghh… ” Katanya dan hal itu membuatku semakin penasaran.
Akupun semakin mendekat dan aku tdk percaya apa yg aku lihat di dalam kamarku, suamiku sedang melakukan hubungan intim seperti dalam adegan cerita sex. Dan wanita yg sedang dia oral itu tdk lain adalah putri angkat kami, keDian aku intip dari balik pintu kamar yg sedikit terbuka itu. Aku melihat Ita sedang terlentang dengan mendesah karena suamiku sedang asyik memainkan memeknya.
Dengan wajah yg hampir terbenam semua suamiku melakukan oral seks pada Ita
” Ooouughhh… ooouuugghh… te..rus… pa…. aaaaaaghhh… ” Sebenarnya aku ingin sekali teriak atau memukul mereka tapi aku tdk bisa melakukannya karena yg ada hanya bisa terdiam dengan dada yg seperti tdk dapat bernafas bahkan aku tdk sanggup mengeluarkan kata-kata sedikitpun.
Kemudian aku lihat suamiku merangkak naik ke atas tubuh Ita, dengan tangannya dia menuntun kontolnya untuk dapat masuk menerobos kemaluan Ita yg sudah dia rawat sejak kecil
” Oouugghh… cepat pa.. goyg… aaaggghhh… aaaggghh… aaaaaaggghhhh… aaaagghhh… ” Suamiku melakukan gerakan bagai pemain dalam cerita sex dia seolah-olah menikmatinya dengan begitu sangenya.
Kini aku tahu kenapa dia jaranbg bermain sex denganku bahkan sampia satu bulan lebih dia tdk lagi meminta jatahnya. Dan kini aku tahu alasannya karena dia sudah mendapat jatah dari gadis brengsek ini. Tiba-tiba lamunanku tersentak manakala aku dengar Ita kembali mendesah lebih keras
” OOouuuwww… ooouuwww.. aaaaaggghh… aaaaaggghhh… aaagghh.. ” Katanya waktu itu.
Dia memegang lengan papinya dan dia cium juga lengan itu, sedangkan suamiku terus saja bergerak ke atas dan kebawah dari atas tubuhnya
” Ooouuugghh… Ita… kamu.. hebat… sa… yg… aaaaaaaggghhh… aaaggggggghhhh… ” Suamiku memuji permainan Ita yg mengimbanginya dari bawah tubuhnya dengan cara memutar-mutar pantatnya bagai cacing kepanasan.
Kini tubuhku sudah terkulai lemas di balik pintu itu, tapi aku masih bisa melihat perbuatan mereka. Suamiku semakin gencar melakukan goygan pinggulnya bahkan kini dia yg terdengar mendesah
” Ooouuggghh… aaaaagggghhh… aaaaaaggghhh… aaaaaaggghhh… aaaaaggggghhh… ” Mungkin dia begitu menikmati adegan seperti dalam cerita sex kali ini.
Dengana cepat juga aku lihat Ita memutar dan menggerakkan pinggulnya dengan begitu lembut. Sampai akhirnya suamiku mengejang dan mengerang dengan kerasnya
” Ooouuuuuuuuggggghh… aaaagagggghhh… aaaaaggggghhh… aaaaggghh… ” Dia memuncratkan spermanya kala itu dan aku lihat suamiku terkulai dan terbaring lemas di samping tubuh Ita.
Ita langsung bangun dan merangkak naik ke atas tubuh suamiku, dan aku dengar dia bilang
” Bentar lagi sayang.. papi masih capek… ” Ooh rupanya mereka masih akan melakukan adegan cerita sex ini lagi, pantas saja suamiku tdk pernah mau menggauli aku lagi, saat itu juga aku teriak dan membuat mereka blingsatan dan melihat aku duduk di depan pintu kamar yg terbuka dari tadi.