“Kamu belum tidur ya Don…” tanya Evi mengagetkanku.
“Ehh.. iya, ac nya dingin banget aq nggak bisa tidur.. kamu juga belum tidur ya???” tanyaku balik.
“Masa sich, kamu kan bisa meluk yayang kamu (Sela)… kalau aq kan nggak ada yang dipeluk Don!?” kata Evi.
“Kamu juga tau sendiri kan? Sela dari tadi udah tidur… kalau mau, kamu boleh kok pinjem tanganku kayak yang tadi..” tawarku ke Evi
“Duhhhh… sakit tauukkk.. aq kan dititipin Anwar buat jagain kamu, termasuk menjaga kamu dari kedinginan juga, mungkin …” kataku sambil bercanda
“Ya enggak lahh.. asal kamu nggak berisik Sela dan Anwar nggak bakalan tau….”
Tiba-tiba tanganku ditarik dan dipeluknya lagi, lebih nyaman dari tadi. Aq pun lebih bebas dan aman mengelus paha mulusnya sambil sesekali menyolek kemaluannya. Evi diam saja, aq pun bingung dibuatnya… ‘takut membalas belaianku atau menikmatinya?’ tanyaku dalam hati.
Aq pun semakin penasaran dan ingin segera membuktikan kalau Evi adalah cewek yang agresif, dengan pelan aq menyelipkan jari telunjukku ke sela-sela celananya… ooohhhhh kurasakan celana dalamnya yang hangat dan menghangatkan darahku. Aq elus celana dalamnya dengan halus.. tiba-tiba Evi menggigit lenganku sambil berkata,
“Kamu yang mulai ya?, jangan salahkan aq kalau sampai ketahuan…”
“Heemm..” jawabnya singkat sambil membuka kancing celana dan menarik penisku dari balik celana dalam.
“Mantap banget Don, kayak punya bule-bule di film bokep..” tanya Evi dengan terkejut melihat penisku
“Mainin aja kayak di film-film bokep yang biasa kamu liat…” pintaku.
“aaa.. mmmhhhhh..” gumamnya lirih karena mulutnya tersumpal batang penisku.
“Diam dong.. jangan berisik!!!” Bisikku sambil mencium telinganya. Cerita Sex ABG
Aq coba menusukkan dua jariku ke lubang kemaluannya tapi sepertinya masih sangat sempit, aq terus berusaha karena kalau udah melar pasti penisku bisa masuk… pikirku.
Aq putar-putar jariku sambil terus menusukkan ke lubang kemaluannya, hingga beberapa saat kemudian setengah jariku masuk ke lubang kemaluannya.. kurasakan ada semburan hangat yang menandakkan dia sudah klimaks, aq pun terus mengocok lubang kemaluanya dengan jariku. Pantatnya begitu gelisah hingga bergerak-gerak tak beraturan sambil menggigit pelan penisku dengan bibirnya.
Oooooooohhhhhh… nikmatnya kesempatan dalam kegelapan….
“Lanjutin di bawah aja yukk??” pintaku pada Evi.
“Tapii….” sex daun muda
Aq pun membangunkan Sela untuk meminta ijin mengantar Evi membeli obat pusing, dengan keadaan setengah tidur Sela mengiyakan. Aq dan Evi pun turun dan berjalan kearah pertokooan yang berjarak sekitar 200 meter, agar yang melihat kami tidak menaruh curiga. Akhirnya kami menemukan tempat yang tepat, ada sebuah bangunan kosong yang tidak ada pintunya. Aq menarik Evi masuk ke dalam bangunan tersebut, dan langsung merebahkan tubuh Evi ke kursi yang lumayan lebar yang ada di dalam bangunan itu.
“Don.. jangan kelewatan gini dong, aq belum pernah lebih dari ini!!!!” serunya dengan takut yang bergelayut.
“Evi sayaaannggg.. nggak papa kok, aq bawa kondom kok… jadi pasti aman, anggap aja penisku itu jari… tapi yang pasti jauh lebih nikmat… plisssss! bujukku sambil menciumi telinganya.
“Ayo sayang, waktunya nggak banyak nih.. cuma sebentar kok..” rayuku sambil tanganku pelan-pelan melorotkan celana dalamnya.
Evi hanya mendesis menahan geli dan nikmat… emmmmhhhh…..
Lalu kuarahkan batang penisku ke mulutnya dan menggerakkan maju mundur.. setelah aq rasa cukup licin aq coba menusukkan batang penisku ke dalam kemaluannya… lumayan susah, masih seret dan rapet…
Ku tekan.. pelaannn.. peelaaaannnnnn… dan teruussssss….
“Oogghhh… Oogghhh.. ohhhhh.. ooohhhhhh…” desahnya dengan cepat.
“Don udah dong Don….. sakiiitttttttttttt… perihh bangett niiihhhhh…” gumamnya sambil meringis kesakitan. “Perih banget… kamu nggak pakai kondom ya???” tanya Evi.
“Pakai kok sayang….” jawabku singkat, padahal aq nggak pakai kondom. Sayang aja kalau merawanin gadis se bohay Evi pakai kondom, meskipun aq membawa.
Aq pun memepercepat sodokkanku hinnga 24cm batang penisku benar-benar terbenam dalam lubang kemaluannya
Setelah 30 menit kami bersetubuh, aq cabut batang penisku ku arahkan ke mulutnya… Evi pun mengulum dan menghisap dengan kuat sambil mengocoknya dengan bertubi-tubi…
“Oooggghhhh… aahhhhhhhh.. aq nggak tahan nih…” desahku.
Kutahan kocokannya dan memasukkan batang penisku hingga mentok di tenggorokkan dan akhirnya….
Pejuhku menyembur dengan derasnya ke tenggorokkan bahkan sebagian keluar dari hidungnya saat Evi tersedak…..
Setelah itu kami pun segera merapikan pakaian dengan nafas yang masih mmburu, buru-buru kami kembali ke bus. Di dalam bus kami pun biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa, cuma ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya… makasih ya Don, udah mengantarku… ke syurrrgaaaa…..
Spermaku meluncur deras ketenggorokannya bahkan sebagian keluar dari hidungnya saat Nia tersedak…..
Ternyata ini baru permulaan dari ‘wisata birahi’ yang aq gapai di pulai Bali… Bali sungguh indah…
Pagi itu tiba-tiba birahiku bangkit dan tanpa basa-basi aq mengajak Sela mencari hotel untuk sekedar melepas pejuh… kamipun menyewa kamar, dan tanpa membuang waktu aq langsung membopongnya ke ranjang.. kami berciuman dengan penuh nafsu, seakan ini adalah bulan madu kami.
“Ayo sayang masukin…” pintanya genit.
Aq pun memasukkan batang penisku dari belakang, dengan posisi nungging begini aq leluasa bergoyang dan menari meraih kenikmatan… Jleb..jleebb.. jlebbb… jleebbbb…
Suara gesekkan kemaluan kami terdengar begitu becek dan keras.
Aq pun semakin bersemangat, aq balikkan tubuhnya berada di atasku dengan tanpa melepaskan batang penisku di lubang kemaluannya. Sela pun bergoyang, memberikan nikmat yang luar biasa. Penisku di goyang-goyang maju mundur…
Tanpa ku duga ternya mereka sedang asik nonton film bokep yang mereka pesan dari ob hotel. Kami sama-sama terkejut.. dan saling memandang…
“Hayoooo.. pada nonton apa?” tanyaku mengejutkan mereka.
“Eh.. kak.. anu.. kak.. ini.. Lia kak..” kata Denok dengan gugup.
“Enggak kak…” kata Lia smabil menggelengkan kepalanya.
“Begini kak.. kemarin kami kan nggak sengaja liat kakak sama mbak Evi di bangunan kosong itu…” tiba-tiba Nita memotong pembicaraan.
“Maksud kamu apa Nit???” tanyaku ke Nita dengan tegas.
“Iya kak kami nggak sengaja dengar suara orang mendesah, waktu kami membeli minuman saat bus mogok kemarin…” Kata Denok dengan polosnya.
“Kak… tunggu sebentar kak…” Nita mengejarku coba menahan langkahku.
“Ada apa lagi sih Nit..” tanyaku.
“Eeemmmm.. temani kami nonton ya kak???” kata Nita dengan malu-malu
“Apa… kenapa aq harus menemani kalian?” aq balik bertanaya pura-pura jual mahal padahal aq seneng banget. Cerita Mesum Pelajar.
“Nikmat banget yah.. jadi tarzan, bisa maen sama 3 cewek cantik…” kataku memancing pembicaraan.
“Ini kak Doni kan sudah ditemani 3 cewek cantik juga…” jawab Denok.
“Tapi kan beda.. mereka kan telanjang???” jawabku sekananya.
Tiba-tiba Denok bangkit, membuka kerudungnya dan baju tidurnya.. udah kan kak” katanya.
muachh.. muachhh.. emuaachh.. mulai dari mulutnya.. lehernya.. payudaranya.. terus ke bawah aq jilati kemaluaannya yang sudah basah menghayati film bokep.
“Oooohhhh.. iya kak, nikmat banget kak.. pantesan banyak yang mau dengan kak Doni..” desahnya sambil memujiku
‘Oh my god.. benar-benar kemaluan yang istimewa, masih sempit dan merah merekah..’ kataku dalam hati, aq terus merangsangnya dengan jilatan dan ciuman di paha dan kemaluannya, meremas-remas payudaranya dan memilin-milin puting susunya sambil pelan-pelang mengocok lubang memeknya dengan jariku….
Hemm.. muachh.. muachh.. emuaachhh.. tidak kami bertaut dan saling meilin erat.
Nafasku tak beraturan, menahan nikmat di berbagai penjuru tubuhku…
Ku lihat Denok, meraih batang penisku, menggosok-gosokkan ke bibir kemaluannya dan mencoba memasukkannya dengan susah payah… Denok menekan dengan mata terpejam, menahan perih.. jujur sebenrnya aq juga merasa sakit, batang penisku sampai bengkok menahan tubuhnya yang menekan. Akirnya masuk juga batang penisku ke dalam lubang kemaluan Denok.. beberapa saat kemudian aq merasakan darah perawan Denok.. melumuri batang penisku.
“Ooohhhh.. ohh.. ohh.. ogghhhhhh..” desah Denok menikmati kocokkan batang penisku.
“Sudah nikmat kan Nok??” bisikku sambil mempercepat kocokkan penisku yang sudah leluasa mengocok.;
Aq arahkan jari nakalku ke kanan (Lia) dan ke ke kanan (Nita) mengusap dan memainkan kemaluan mereka…
Aq merasakan kemaluan Lia yang tembem sudah basah kuyup.. aq pun memintanya untuk menggantikan Denok bertahta atas penisku.. dan benar saja, Jlebb.. jleeebbbb.. Lia mulai menggoyang penisku.. sepertinya Lia udah pernah ngentot.. soalnya penisku yang sebesar ini nggak terlalu susah menusuk ke dalam kemaluan Lia.
“Ooogghhh oohhhhh… Aaaaghhhhhh…” desahku keras saat Lia bergoyang memutar.
Karena takut hamil Lia pun dengan cepat mencabut batang penisku dar lubang kemaluannya dan tanpa kusuruh dai langsung mengulum batang penisku dengan liar.. mengulum ujung penisnya dan mengosoknya dengan cepat… akhirnya aq… Crett.. crettt.. creettttttt… pejuhku membanjiri mulut Lia, walau mulanya Lia ingin muntah tapi akhirnya dia menelan semua pejuhku.. menjilati yang tercecer di rambut kemaluanku dan terus mengulumnya.
Cerita Threesome – Tanpa memberi waktu untuk aq beristirahat.. Nita mengambil alih batang penisku..
“Aq belum kak…” pintanya manja.
“Mainin aja penisku, pasti akan tegak lagi…” jawabku
Dan benar, Nita mulai memainkan penisku di bantu Denok dan Lia.. aq dikeroyok oleh 3 abg yang sangat binal dan liar. Beberapa menit kemudian, penisku mulai tegang dan tanpa membuang waktu Nita memasukkan batang penisku kedalam lubang kemalauannya yang dari tadi mengantri…
“Oogghhhh.. uugghhhh… langsung giyang cepay ya kak…” pinta Nita.
Aq pun langsung mempercepat goyanganku dengan sangat cepat.. lebih cepat.. lebih dalam… terusss… dan teruuusssssss…
“Ayo Nitt.. lebih cepat lagi, jangan ditahan…” kata Lia.
Nita semakin cepat dengan goyangan-goyangan yang sangat liar.. aq hanya memejamkan mata menikmati goyangan Nita, ciuman Denok dan ciuman Lia dilherku.. sungguh nikmat rasanyaa!!!!!