,Aku kenal sex dari usia dini, tidak tahu kenapa rasanya bikin ketagihan, disini aku akan berbagi cerita tentang pengalamanku, dimana aku mempunyai cewek yang bernama Terry dia cantik banyak para laku-laki yang naksir padanya, jujur aku pernah Making Love bersama dia, dia mempunya ukuran BH 34B dengan kulit yang halus.
Suatu hari, Terry menelpon saya. Dia cerita bahwa dia punya teman kost baru, dan cakep pula. Dia juga bilang kalau temannya itu mirip artis ternama di ibukota, yang namanya sudah terkenal. Dia janji mau mengenalkan saya ke dia. Maka kemudian saya dan Terry membuat suatu janji pertemuan di hari Sabtu.
Pada hari yang telah di janjikan, saya telah membuka sebuah kamar di daerah Juanda, dan seperti yang telah direncanakan, Terry datang membawa seorang temannya yang bernama Novi. filmbokepjepang.com
“Oke deh.” jawab saya meskipun saya masih agak bingung dengan arah permainannya.
Tiba-tiba saja Novi langsung mendekati ke ranjang dan segera menciumi bibir saya. Yahh sudah otomatis saya akan merespon juga donk. Lidah kami saling bergerilya, sedangkan saya hanya boleh telentang saja di ranjang. Kemudian ciuman Novi turun ke leher saya, hm.. enaknya pikirku. Dijilatinnya leher saya, terus dia juga menjilati kuping saya. Tanpa sadar saya mendesah, “Ahh, enak, Nov, terusin dong..!” filmbokepjepang,com
“Aduh sengsara banget nihh..! Masa mau ML tapi tangan aku nggak boleh megang-megang sih..!” pikir saya dalam hati.
Dengan cepet Novi membuka baju saya dan langsung dilempar. Dengan sigapnya Novi langsung bergerilya di dada saya, bagaikan seseorang yang lama tidak mendapatkan tubuh laku-laki. Digigitnya kedua puting saya.
“Ahh.. enakk.. barang lo berasa banget sihh..!” jawab Novi sambil merem melek.
5 menit kemudian Novi teriak, “Ahh.. aku keluar lagi..!” dan dia langsung jatuh ke permukaan saya. Tetapi saya kan belum keluar, wah tidak begini caranya nih. Ya sudah akhirnya saya gantian dengan gaya doggy. Kali ini kembali Novi menjerit , “Terusiin sayang..!”. Tidak laam kemudian saya merasa kalau saya sudah mau keluar.
Saya yang sudah lemes hanya dapat tersenyum dan tiduran disamping Terry.
Setelah istirahat beberapa menit, kemudian saya dan Terry ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Setelah itu kami bertiga pulang ke rumah masing-masing dengan membawa kenangan indah bersama. Nah, nantikan cerita saya di periode berikutnya, mohon para pembaca memberi saran dan komentar terhadap cerita saya