vidio bokep – Cersex artikel dewasa khususnya Cerita Sex, Pesta Sex, Cerita – ini adalah cerita nyata dari perjalanan hidupnya sendiri yg ia kirimkan melalui email. inilah cerita yg dia tulis, tanpa kuedit.
Perkenalkan namaku Maya, umurku 23 tahun. Saat ini aku kuliah di salah satu perguruan tinggi di kota j, semester 6. Di kota j, aku dan kakakku mengontrak sebuah rumah dgn 2 kamar dan 1 kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dan dapur. Sebagai gambaran, aku berkulit kuning langsat (masih keturunan tionghoa), tinggiku 164 cm dan berat 63 kg dgn ukuran bra 34B. Aku anak kedua dari 2 bersaudara, kakakku cowok masih duduk di bangku kuliah semester 8. Selain itu aku jg punya lesung pipit di kedua belah pipiku, dgn rambutku yg sebahu.
Sejujurnya aku akui kalau aku mempunyai sifat aneh yg mungkin jarang dimiliki wanita yg seusia dgnku. Yah boleh dibilang aku “beda” dgn perempuan kebanyakan. Aku mempunyai sifat suka mempertunjukkan bagian-bagian tubuhku kepada orang lain, khususnya laki-laki. Hal ini sdh kualami sejak aku berumur 18 tahun, waktu itu aku masih semeter 1.
ceritanya aku baru pulang kuliah. sekitar pukul 4 sore, sesuai dgn kebiasaanku, setelah meletakkan tas, aku mandi. Tiba-tiba selintas aku melihat kelebat bayangan di celah pintu kamar mandi yg retak kecil sepanjang sambungan papannya. Rasanya ada yg mengintipku. Tp siapa? Bukankah di rumah hanya ada Kakakku. Diakah? Ah, mungkin hanya kebetulan. Aku kembali meneruskan kegiatan mandiku. Kubersihkan seluruh tubuhku. Kugosok bagian-bagian tubuhku. Aku gosok dan remas toketku utk menghilangkan kotoran dan keringatku. Aku jg membersihkan ketiakku.
Tiba-tiba aku melihat bayangan yg berkelebat kembali. Kupikir, ini pasti Kakakku. Tetp hendak apa dia? Apakah dia sedemikian ngebetnya ingin buang air hingga menantiku dgn tdk sabarnya? Aku segera menyelesaikan mandiku, agar kakakku dapat segera menggunakan kamar mandi yg sedang kugunakan. Kemudian aku bergegas keluar ke kamarku utk ganti baju. Kulihat kakakku sedang duduk membaca majalah. Aku tdk lama berganti baju. Saat aku keluar, ternyata kakakku masih sibuk dgn majalahnya. Jadi sebenarnya dia tdk ingin ke kamar mandi. Kupikir, mungkin aku salah sangka mmengenai kejadian tadi hingga akhirnya kulupakan saja.
Pada pukul 4 sore aku kembali mandi sesuai dgn rutinitasku. Sebenarnya aku sdh melupakan peristiwa kemarin hingga kelebatan sosok orang yg mengintip di pintu itu kembali kulihat. Aku jadi berpikiran erotis. Apakah kakakku senang melihatku mandi? Aku lantas membayangkan seseorang yg senang mengintip orang lain mandi. Orang-orang seperti itu akan terangsang birahinya saat mengintip orang mandi. Bahkan tdk jarang yg sambil melakukan masturbasi sambil melakukan kegiatan mengintipnya.
Aku mengelus kudukku. Ada semacam perasaan birahi yg menyelinap. Aku menjadi terangsang. Aku ingin menggoda kakakku. Aku akan memamerkan lekuk-lekuk tubuh indahku kepadanya. Aku akan sengaja berlama-lama mandi. Aku merasakan semacam nikmat birahi saat orang lain menonton tubuh telanjangku. Apakah ini yg sering disebut sebagai ‘exhibitionist’?
Kini yg kuperhatikan adalah celah pintu kamar mandi di bagian bawah. Dari situ akan nampak bayangan yg lebih jelas seandainya ada orang berdiri di depan pintu. Dan jika belum berpengalaman, maka orang tersebut tdk akan merasa bahwa kehadirannya di pintu itu akan diketahui oleh orang yg berada di dlm kamar mandi. Aku menyibukkan diri dgn menggosok badan dari kotoran sehari-hari yg melekat di seluruh bagian tubuhku. Sesekali aku melirik ke pintu bagian bawah.
Pelan-pelan, dgn penuh perasaan aku membersihkan leherku dgn tangan. Kubersihkan kudukku dgn menyabuninya. Kubayangkan betapa ketiakku begitu terpampang lebar utk dinikmati oleh mata kakakku. Kemudian dgn perlahan, kucuci kedua ketiakku itu, menyabuni dan menggosoknya. Aku bergaya seakan hidungku berusaha mengendusnya utk mencek bahwa ketiakku sdh wangi. Dan akhirnya benar. Kulihat kini bayangan kaki itu kembali. Aku tahu persis, itu memang kaki kakakku. Dgn tanpa sengaja, berarti aku sdh mengamati kedua kakinya yg lincah itu. filmbokepjepang.net Kaki itu diam saja dan tenang. Pikirku, saat ini pasti mata kakakku sedang terpaku menatap ketiakku. Diam-diam perasaanku mulai merinding karena birahiku yg telah lebih menyeruak ke dlm perasaanku.
Tanganku beralih ke toketku. Kuambil sabun dan kugosokkan ke toketku, yg tentunya akan sangat menarik pandangan kakakku. Busa sabun tersebut menutup sebagian toketku. Biasanya hal ini akan membuat penasaran bagi siapapun. Sengaja kubiarkan kubiarkan hal ini, kemudian jari-jariku mulai mempermainkan puting susuku. Aku pilin-pilin hingga wajahku sedikit menyeringai. Berikutnya, kugosokkan sabun ke perut, kemudian jg ke pinggang dan pinggul. Aku berputar ke kanan dan ke kiri agar kakakku bisa menikmati keseluruhan tubuhku. Mataku kembali melirik pintu bawah kamar mandi dimana kaki kakakku masih nampak tdk bergeser dari tempatnya semula.
Seusai menyabuni toket, perut dan pinggang serta pinggulku, aku menyendok air utk kusiramkan ke tubuhku. Sekali lagi kuputar tubuhku. Aku tahu, air yg menyiram dan mengaliri tubuhku akan membuatnya nampak bening dan mulus karena pantulan cahaya yg menerpa lekuk-likunya. Aku kembali berputar sambil sesekali membuat gerakan membungkuk. Dgn cara itu, kakakku akan dapat melihat betapa toketku yg ranum ini menggembung dari dadaku. Dan dari sudut yg lain dia jg akan dapat menikmati pantatku yg menonjol ke belakang.
Kembali kuintip kaki di balik pintu itu. Kubayangkan betapa “panas dingin” perasaan dan “dag dig dug” jantung kakakku. Kemudian kaki kiriku kuangkat agar bertumpu pada bibir bak mandi. Posisi ini membuatku membelakangi pintu. Kubayangkan betapa kakakku akan dapat menikmati mulus dan indahnya bokongku. Bahkan saat kusengaja utk sedikit lebih menungging lagi, analku yg bersih kemerahan itu akan langsung terpampang dgn leluasa ke arah pintu.
Selintas aku merasa kasihan pada kakakku membayangkan betapa birahinya akan sedemikian tersiksa melihat bokong dan analku di depan hidungnya. duniasex99.com Tentu saja, tdk lupa aku jg mencuci bokong dan analku. Pertama, kugosok semua bagian dgn sabun hingga berbusa. Kemudian tangan atau jariku mengosok-gosok atau mengelus setiap bagian itu agar benar-benar bersih. Bahkan saat jari tanganku sampai ke anal, dgn lembut aku jg menusuk-nusukkannya. Kemudian kembali aku mengguyurnya dgn gayung air bak mandi hingga kembali pantulan cahaya erotis menerpa lekuk-liku paha, betis dan jari-jari kakiku.
Lama kelamaan aku terbawa oleh imajinasiku sendiri yg semakin mendorong gejolak erotis dgn sepenuh nafsuku. Saat aku melakukan ini semua, secara perlahan aku mendesah dlm bayangan kenikmatan birahiku. Saat kuangkat kaki kananku agar bertumpu pada bibir bak mandi, selangkanganku akan nampak terbuka. Di dekat tepi celana dlmku, ada ‘tahi lalat’-ku yg cukup besar.
Mulanya, kuanggap ‘tahi lalat’ ini mengganggu kecantikanku, tp apa boleh buat. Tontonan selangkanganku yg terbuka ini pasti merupakan kesempatan yg telah ditunggu-tunggu olehnya . Dia akan melihat selangkanganku lebih jelas dgn seluruh detailnya, termasuk kemaluanku yg ditumbuhi bulu-bulu halus. Kusabuni paha dan betisku, kugosok dgn penuh perasaan. Kubayangkan, seakan aku mencuci porselain yg sangat mahal dari Mesir. Kumasukkan sabun ke jari-jari kakiku satu persatu dan kubersihkan dgn teliti. Aku ingin berlama-lama memberikan kesempatan kepada kakakku menikmati pemandangan ini.
Kembali kuguyurkan air ke kaki kananku. Dan kini saatnya utk mencuci kemaluanku. Aku merasa perlu sedikit mendramatisir penampilan. Kuelus seluruh permukaan kemaluanku. Tanganku membelah bibirnya dan jari-jariku menggosok celah-celahnya. Dua jari kubenamkan-benamkan ke liang memekku utk mengorek dinding-dindingnya hingga wajahku sedikit menyeringai. Kuambil sabun dan kugosok agar mengeluarkan busa.
Kemudian kuletakkan kembali sabun tersebut dan tanganku turun menyabuni memekku. Kusabuni keseluruhan permukaannya termasuk bulu-bulu halus di seputarnya. Kemudian tanganku mulai menyabuni bibir kemaluan dan kelentit. Kugosokkan sabun hingga busanya bertumpuk menutup memekku. putri77.net Lalu dgn cepat kusiram hingga kembali dgn jelas tampak kemaluanku. Selanjutnya kini kembali jari-jariku kumasukkan ke liang memekku. Kukorek-korek hingga busa sabunnya menumpuk dan kembali menutup lubang memekku. Semua hal tersebut kulakukan sambil wajahku menampakkan ekspresi sensual yg kumiliki.
Aku semakin tdk dapat membayangkan, bagaimana blingsatannya kakakku karena menyaksikan ulahku ini. Dan pada kuguyur seluruh tubuhku. utk membilas ketiak, toket, puting, perut, bokongku, anus maupun memekku hingga aku yakin bahwa semuanya telah menjadi bersih. Kuambil handuk dari gantungan utk mengeringkan tubuh. Kemudian aku bergegas keluar kamar mandi. Kaki di depan pintu itu dgn secepat kilat menghilang. sesampai di kamar, aku baru teringata kalau bra dan gstringku tertinggal di gantungan kamar mandi.
Pintu kamar mandi telah tertutup. Kudengar kakakku bernyanyi-nyanyi kecil. Aku berjingkat mendekat ke depan pintunya. Aku mengintip dari celah yg sama dgn celah pengintipan kakakku saat aku mandi tadi. Kudekatkan mataku ke celah itu.
setelah menanggalkan semua pakeannya, Tangannya yg kini bergerak maju, mengambil sesuatu dari gantungan baju yg memang letaknya menempel di pintu itu. Tetp, kakakku meraih bra dan celana dlmku yg karena lupa, masih tertinggal di kamar mandi. Celana dlm itu sdh kotor dan aku telah berganti mengenakan celana dlm lain yg masih bersih. Yg membuatku lebih terkejut lagi adalah, dgn serta merta, celana dlmku yg bermotif bunga-bunga merah muda itu diciuminya. Dia tangkupkan ke hidungnya dan dgn matanya yg setengah tertutup, dia menghirupnya dlm-dlm selama bermenit-menit. Dia bolak-balik serta di gosok-gosoknya celana dlm kotor itu ke kemaluannya. Dia jg mengecap-ngecap dgn mulutnya hingga braku tersebut tampak basah kuyup oleh ludahnya, khususnya di bagian yg menutupi putin.
Suatu malam aku memutuskan utk menguji kakakku. Selesai mandi, aku segera mengambil celana dlm g-string warna merah dgn renda-renda yg sexy dan kukenakan. Setelah itu, aku memilih sebuah gaun malam berwarna pink dgn bahan satin. Gaun malam itu semi transparan, jadi tdk akan transparan bila dilihat dari dekat, tetp akan menampakkan lekuk tubuhku bila ada latar cahayanya. Panjang gaun malam itu hanya 10 cm dari selangkanganku. Di bagian pundak hanya ada 2 tali tipis utk menggantung gaun malam itu ke tubuhku. Bila kedua tali itu diturunkan dari pundakku, dijamin gaun malamku akan meluncur ke bawah dan menampakan tubuhku yg telanjang tanpa halangan.
Setelah itu, aku keluar ke ruang tamu tempatku menonton TV dan segera duduk menonton TV. Mula-mula aku berusaha duduk dgn sopan dan berusaha menutupi selangkanganku dgn lipatan kakiku. Tak lama kemudian, kakakku keluar dari kamarnya dan duduk di sebelahku. Sepanjang malam itu, kami berbincang-bincang sambil menonton TV, tetp aku tahu kalau dia diam-diam mencuri lihat tubuhku lewat sudut mataku. Kadang-kadang aku menundukan badanku ke arah meja di depan seolah-olah menjangkau sesuatu yg akhirnya mempermudah dia melihat toketku lewat leher bajuku yg longgar.
Tak lama kemudian, aku mencoba lebih berani lagi. Aku mengubah posisi tempat dudukku sehingga kali ini pakaian tidurku bagian belakang tersingkap dan memperlihatkan pantat dan tali g-string di pinggangku. Dari ujung mataku aku bisa melihat kalau kakakku melihat bagian itu terus. Anehnya, aku mulai merasa terangsang. Mungkin ini akibat dari aku seorang eksibisionis.
Sejenak kemudian aku pergi ke kamar kecil. Sengaja pintu kamar mandi tdk kututup sampai rapat, tetp menyisakan sedikit celah. Dari pantulan tegel dinding, aku melihat bayangan kakakku muncul di celah pintu dan mengintipku, walaupun saat itu aku membelakangi pintu. Setelah itu, aku menundukan kepalaku, pura-pura konsentrasi pada g-stringku agar dia tdk kaget. Kemudian aku membalikkan badanku, mengangkat gaun malamku dan menurunkan celana dlmku di depan matanya. Aku tdk tahu bagaimana rasa seorang lelaki melihat hal ini, tetp dari banyak yg kudengar, sebetulnya lelaki paling menyukai saat ini yaitu pada saat perempuan mulai membuka pakaiannya.
Dgn tetap menunduk, aku berjongkok dan menyemburkan air kencingku. Aku yakin dgn posisi seperti ini, kakakku ini akan sangat menikmati pemandangan memekku yg mengeluarkan air kencing. Ini jg salah satu yg kudengar bahwa lelaki suka melihat perempuan kencing. Setelah kencingku selesai aku kembali berdiri, membetulkan g-stringku lalu kuturunkan gaun tidurku. Setelah itu, aku membalikan badanku lagi sambil membetulkan g-stringku bagian belakang. Sebetulnya aku memberikan kesempatan kepada kakakku utk pergi tapa terlihat aku. Benar saja, lagi-lagi dari pantulan tegel dinding aku melihat bayangan kakakku menjauh ke arah ruang keluarga. Setelah semua selesai, aku kembali ke ruang keluarga dan berlagak seolah-olah tdk ada apa-apa.
Saat aku berjalan ke arah sofa, aku melihat kalau muka kakakku merah. Utk menghilangkan rasa gugupnya, aku melemparkan senyum kepadanya, dan dibalas dgn senyum yg kikuk. Setelah itu, aku kembali duduk di sofa dgn posisi yg lebih sopan dan melanjutkan acara nonton TV dan bincang-bincang kami. Tak lama kemudian, aku memutuskan utk tidur, karena saat itu jam 11.30.
Saat di dlm kamar, aku membaringkan tubuhku di tempat tidur. Gaun malamku yg tersingkap saat aku naik ke tempat tidur kubiarkan saja sehingga memperlihatkan g-string yg kupakai. Tali gaun tidurku sebelah kiri merosot ke siku tangan jg tdk kuperbaiki sehingga puting toketku sebelah kiri nongol sedikit. Aku mulai menikmati kalau diintip oleh kakakku di kamar mandi tadi. Mulai besok aku merencanakan sesuatu yg lebih enak lagi.
Keesokan harinya adalah hari Minggu, jadi besoknya aku bangun dgn posisi pakaian yg tdk karuan. Setelah membetulkan tali bahu gaun malamku, aku keluar kamar. Di luar kamar, aku bertemu dgn kakakku yg sdh bangun. Dia sedang menonton acara TV pagi. Aku menyapanya dan segera di balas dgn sapaannya jg. filmbokepjepang.net Setelah itu, aku mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. Lagi-lagi pintu kamar mandi tdk kututup rapat. Seperti dugaanku, kakakku kembali mengintipku. Aku kemudian membuka gaun malamku sehingga aku hanya mengenakan g-string. Gaunku itu kuletakan di tempat cucian. Setelah itu, dgn hanya memakai g-string, aku berdiri di depan wastafel dan menggosok gigiku. Saat menggosok gigi, toketku bergoyang-goyang karena gerakan tanganku yg menyikat gigi.
kakakku pasti melihatnya dgn jelas karena aku sdh mengatur posisi tubuhku agar dia dapat menikmati pemandangan ini. Setelah selesai, aku kemudian membuka g-stringku. Sementara g-stringku masih kupegang di tangan, aku kemudian kencing sambil berdiri. Air seniku kuarahkan ke lantai. Setelah itu, aku siram dan aku masuk ke tempat shower. Tempat shower itu sengaja tdk kututup jg.
Aku kemudian mandi seperti biasa, tetp saat menyabuni badan, aku menyabuni dgn perlahan-lahan. Gerakan tanganku kubuat sesensual mungkin. Bagian toket dan memekku kusabuni agak lama. Setelah membilas badanku, aku masih melanjutkan acara mandi sambil diintip dgn mencuci rambut. Selesai semua itu, aku kemudian mengeringkan badan dan rambut, lalu melilitkan handuk di tubuhku. Sekilas aku melihat dari pantulan tegel dinding kalau kakakku sdh pergi. Aku kemudian keluar dari kamar mandi.
Saat keluar aku melihat kakakku duduk di depan TV sambil menikmati acara TV. Aku tahu sebetulnya dia hanya pura-pura. Mukanya merah seperti kemarin sewaktu habis mengintipku kencing. Aku kemudian masuk kamar tidurku. Pintu kamar tidurku kali ini tdk kututup rapat pula dgn harapan kakakku akan mengintip baju. Lewat pantulan cermin di lemari pakaianku, aku melihat kalau bayangan kakakku ada di depan pintu. Dia mengintipku lagi. Aku tdk menyia-nyiakan kesempatan ini. Kubuka lilitan handukku sehingga aku telanjang bulat. Setelah itu, dgn handuk itu, aku terus mengeringkan rambutku yg basah sementara aku terus menuju ke meja rias.
Di meja rias, aku mengambil blower dan dgn blower itu, aku mengeringkan rambutku. Setelah kering, aku menuju ke lemari kemudian mengambil celana transparan yg berwarna putih. Setelah memakainya, aku kemudian mengambil sebuah strapless bra warna putih (bra yg tali bahunya bisa di lepas, tetp kali ini aku tdk melepasnya) dgn kawat penygga toket di bagian bawah cupnya dan memakainya pula. Kemudian aku mengambil jubah pendek dari bahan satin berwarna putih dan kupakai. Setelah menalikan tali jubah itu ke pinggangku aku merapikan rambutku lagi sebelum keluar. Dari pantulan cermin aku melihat kalau bayangan kakakku sdh tdk ada.
Setelah itu, aku keluar kamar dan menyiapkan makan pagi utk kami berdua. kakakku saat itu sdh di kamar mandi utk mandi. Perkiraanku, di kamar mandi dia tdk cuma sekedar mandi, tetp pasti memakai gaun malam dan g-stringku sambil mastubasi membayangkan badanku. Aku tertawa dgn geli karena merasa berhasil merangsang kakakku. Saat membayangkan rasanya diintip saat mandi dan ganti baju, cairan kewanitaanku terasa mengalir di sela-sela memekku. Aku sendiri betul-betul terangsang.
Saat makan pagi siap dan kakakku selesai mandi, aku menyuruhnya makan bersama. Saat makan, jubah satin yg kupakai melonggar di bagian leher, tetp aku pura-pura tdk tahu. Aku tahu kalau kakakku memperhatikan bra yg terlihat akibat bagian leher yg terus melonggar. Setelah makan selesai, aku membereskan piring sementara kakakku duduk di sofa membaca buku.
Sejak hari itu, aku selalu bermain kucing-kucingan dgn kakakku. Kubiarkan dirinya mengintipku saat mandi, kencing atau ganti baju. Aku jg membiarkannya mencuri dan memakai pakaian dlmku sepanjang dia mengembalikannya baik ke lemariku maupun ke tempat cucian.
suatu siang sepulang kuliah Sy pun segera ke kamar dan berganti pakaian dgn kemeja putih tanpa lengan yg tipis dan celana putih yg sangat pendek dan bawahnya lebar. Tentunya sy tdk mengenakan bra dan CD lagi seperti biasanya. Dgn baju itu, toket dan putingku yg berwarna coklat kemerahan terlihat jelas sekali.
Terus terang sy menunggu-nunggu kesempatan utk memakai baju itu di depan kakakku. Sy tahu kalau pria akan lebih terangsang melihat sy dgn baju itu daripada sy telanjang sama sekali. Berselang beberapa saat, kakakku keluar dari kamarnya dan menuju ruang tv. Dia sangat kaget melihat baju yg sy kenakan dan menanyakan apakah sy mau ganti baju dulu. Sy jawab,
“Malas ah, habisnya gerah dan kan jg cuma kamu aja di sini. Pintunya jg ditutup kok.”
Pada saat nonton, sy duduk di sofa dan dia duduk di lantai. Sy bersender dan memalingkan kepala ke arah TV. Dgn begitu kakakku bisa dgn bebas memandang ke arah toket sy. Memang semua ini sengaja sy atur. Sy jg duduk dgn posisi kaki lurus dgn paha sedikit terbuka. Karena posisi dia duduk di bawah, maka matanya sejajar dgn celana sy. Tentunya karena celana pendek sy bawahnya lebar, kemaluan sy dapat terlihat olehnya.
Dari sudut mata sy, sy tahu kalau kakakku terus memandangi sy dari atas sampai ke bawah, jadi bukan film yg dia tonton. Terus terang, hal ini membuat sy terangsang dan tanpa sy sadari kemaluan sy mulai basah. Utk memberikan tontonan lebih heboh lagi pada kakakku, sy pura-pura ingin turun dari sofa utk mengambil sesuatu tp sebelum turun sy berdiri dulu beberapa saat dan melihat ke TV seolah-olah sy sedang seru nonton film.
Dgn berdiri di sofa dan posisi dia duduk di lantai, kakakku akan dgn mudah melihat kemaluan sy dari bawah secara jelas. Mungkin bila rambut kemaluan sy tdk terlalu lebat, dia bisa melihat bibir kemaluanku jg. Hal ini sy lakukan beberapa kali sampai akhirnya dia tdk tahan lagi dan bilang,
“Lis, gua dari tadi perhatiin lu dan gua terangsang banget nih, apalagi kalau lu berdiri-diri kaya begitu.” mendengar itu, aku tdk menjawab tp langsung beranjak ke kamarku. Aku akan mandi berdasarkan sebuah skenario yg telah kupersiapkan masak-masak dlm benakku sejak malam menjelang tidur.
Sebelumnya, aku mondar-mandir di tamu dgn bermantelkan handuk mandi yg membungkus tubuh. Aku ingin memastikan bahwa kakakku mengetahui saat aku akan mandi. Saat kututup pintu kamar mandi, sengaja kuperdengarkan dgn keras saat slot kunci pintu kupasang. Kuperdengarkan jg suara-suara air yg menyirami kakiku.
Semua itu memang kumaksudkan agar kakakku mengetahui bahwa aku sekarang sedang akan mandi. Dan sesuai dgn harapanku, kulihat kembali kaki indah itu dari celah bawah pintu kamar mandi. Kaki kakakku. Terselip rasa geli dlm hatiku. Aku seperti anak-anak yg begitu senang mendapatkan mainannya. Dan kurasakan betapa main-main seperti ini dapat menyenangkan hati pula. Aku tersenyum sendiri sambil terbatuk-batuk.
Aku membayangkan diriku seolah penari striptease yg sedang berada di atas panggung hiburan. Kulepas busanaku satu persatu dgn gaya erotis. Pertama, kulepas ikat pinggang mantel handukku. Kemudian aku bergaya seolah menggulung rambutku. Gaya seperti ini akan tampak menggairahkan apabila terlihat dari arah samping. Oleh karenanya aku berdiri di dekat bak mandi secara menyamping dari arah pintu.
Kemudian kulepas mantelku dan kugantung di gantungan baju di balik pintu. Aku yakin saat ini jantung kakakku mulai berdegup kencang. Sebelum aku melepas BH-ku, kumasukkan tangan utk menggaruk-garuk toketku seolah gatal sambil sedikit mendesah. Aku jg menggosok leherku. Ini kulakukan utk menunjukkan pada kakakku betapa sensualnya leherku. Aku kemudian mengelus dagu, rahang hingga belakang telingaku. Tempat-tempat itu biasanya merupakan sasaran bibir dan lidah saat seseorang berkesempatan utk mencium dan menjilatinya.
Kugosok jg ketiakku. Kuangkat tinggi-tinggi tangan kiriku kemudian kuelus dan kugaruk lembut lembah ketiakku. Teman dan tetanggaku Indri, sangat keranjingan apabila menyaksikan ketiakku karena menurutnya ketiakku indah dan harum seperti ketiak dewi dari surga. Maklum saja, itu menurut orang yg sedang keranjingan.
Kemudian kedua tanganku meraih kancing BH di punggungku. Gaya membuka kancing BH ini adalah jg sesuatu yg sangat disenangi oleh para wanita dan pria hidung belang, karena saat membuka kancing BH, seorang wanita akan memperlihatkan lengannya yg mulus, sedikit ketiaknya, jg dadanya yg tertarik ke belakang hingga toket akan tampak lebih kencang dan menggembung. BH itu kembali kusangkutkan di gantungan baju. Aku teringat celana dlm kotorku kemarin yg telah dilumat oleh bibir dan lidah kakakku. Sekarang akan kutinggal BH-ku di gantungan ini. Aku ingin melihat ekspresi kakakku saat menciumi BH-ku nanti. Kemudian kuamati perutku yg mulus tanpa lipatan.
Kini saatnya kurogoh celana dlmku. Dgn melewati ‘tahi lalat’ yg berada di tepi celana dlmku, kuelus kemaluanku. Kumasukkan jari-jari ke belahan kemaluanku dan menggosoknya. Kemudian kuperosotkan celana dlmku hingga terentang di kedua pahaku dan kembali dgn tangan kuelus bibir memekku yg kini sepenuhnya terbuka. Kulihat kaki kakakku belum bergerak dari tempatnya. Kupikir, tentunya saat ini dia sedang mati-matian berusaha menahan gejolak birahinya. Aku tersenyum geli dgn permainanku sendiri.
Kemudian giliran pantatku. Aku merundukkan badanku setengah menungging kemudian menggosok-gosok pantat beserta belahannya. Kumasukkan jari-jariku pada belahan itu dan kutusukkan jari ke lubang analku. Aku memutar tubuhku hingga pantatku membelakangi pintu agar dari tempat kakakku nampak gempalnya pantatku yg menurut Indri sangat seksi.
Dan akhirnya kulepas sama sekali celana dlm dari pahaku. Kini saatnya aku mandi setelah sebelumnya kucuci tangan, jari-jari dan lenganku. Kemudian kucuci kakiku, jari-jarinya dan betis serta pahaku. Ini selalu kulakukan utk menghindari keterkejutan tubuhku yg akan dgn tiba-tiba tersiram air yg dingin ini. Kemudian kuguyur seluruh tubuhku.
Gayung air kupenuhi kemudian mulai kuguyurkan dari kepalaku. Kusabuni seluruh bagian tubuhku. Aku bernyanyi-nyanyi kecil sambil melirik kaki kakakku di sebelah pintu yg sama sekali tdk bergerak sejak awal aku masuk kamar mandi tadi. Entah apa yg sedang dilakukannya. Bukan tdk mungkin tangannya sedang mengocok kemaluannya. Setelah mandi aku menyambar handuk dari gantungannya utk mengeringkan badan. Kemudian kukenakan mantelku.
Setelah selesai, aku segera keluar kamar mandi dan pas keluar dr kamar mandi msh handukan, kakakku langsung menahan aku dpintu kamar mandi. Dia nembak aku kayak cowok nembak cewek lain yg tak ada hubungan darah. aku belum menjawab dia sdh mennyium bibirku. waktu itu aku tdk menjawab tp aku merasa seperti siap diapain aja. dia menyium bibirku sampe melepas handuk.