Seperti biasa siang itu aku menyuruh visa untuk masuk ke dalam ruanganku setelah makan siang agar supaya ada tenaga kalau ngentot visa, tak perlu arahan karena visa sudah tau maksutnya, dia langsung melepas celana dan blazer yang dia pakai, sementara aku masih duduk di kursiku dan sudah siap memulai , visa langsung mengambil posisi jongkok dan membuka resletingku mengeluarkan penisku agar di emut oleh mulutnya.
Indah sekali pemandangan yang ada di hadapanku, sementara Visa sibuk menjilati & mengocok penisku dengan mulutnya. Salah satu tangannya sibuk memainkan itilnya sendiri. Aqu pun mendesah sambil membelai rambutnya. Begitu dia merasa penisku sudah cukup tegang & mekinya sudah cukup basah, Visa naik ke pangkuanku.
Penisku dia pegang & diarahkan ke lubang mekinya. Begitu kepala penisku masuk, Visa menurunkan pantanya perlahan-lahan & . slebbbb penisku pun lenyap dari pandangan, masuk seluruhnya ke rongga paling nikmat dari tubuh Visa.
Ayo goyang, Visss , kataqu, Nah begitu . Ahhhhhhh . Yesssss . Nikmaaaat .
Ruang kerjaqu pun dipenuhi bunyi kecipak yang ditimbulkan oleh pergesekan antara penisku dengan meki Visa yang sudah sangat basah. Visa berpegangan di pundakku sambil terus menggerakkan tubuhnya naik turun. Keringat membasahi tubuh & pakaian kita yang memang sengaja tiidak kita buka.
Kenikmatan pun mulai menjalar dari anggota tubuh kita yang saling bergesekan tersebut.
Tiba-tiba pintu ruang kerjaqu terbuka & boss ku, seorang wanita karir paruh baya, berdiri di ambang pintu. Mulutnya terbuka & matanya melotot melihat kita berdua yang sedang asyik memacu birahi. Karena kaget, kita hanya terdiam sambil memandang ke arah boss. Penisku masih menancap di meki Visa.
Oh, sorry !!! Gani, saya mau ketemu kamu di ruangan saya setelah kamu selesai dengan Visa di sini, kata boss ku sambil kembali menutup pintu.
Gimana sih lo, Vis? Kagak lo kunci pintunya tadi? kats ku setelah kagetku mereda.
Sorry lupa. Habis udah gak tahan sih kepengen orgasme. Kepala aqu mumet banget tadi, kata Visa. Kita lanjutin gak nih? lanjutnya.
Terusin aja lah, tanggung Bentar lagi juga kelar, kata ku sambil menggoyangkan pantatku lagi. Lima belas menit kemudian, Visa melenguh pelan sambil memeluk tubuhku & menjepit penisku dengan otot-otot mekinya.
Cairan hangat yang menyembur dari kelamin kita pun berpadu di lubang sumber kehangatan & kenimatan di selangkangan Visa. Sejenak kita berpagutan & mengambil nafas, lalu membersihkan sisa-sisa cairan yang merembes keluar.
Tepat pukul satu siang aqu mengetuk pintu ruang kerja bosku. Dia mempersilakan aqu duduk & meminta aqu menutup pintu.
Kamu sering melaqukan apa yang kamu laqukan tadi, Gann? tanya bosku.
Iya, Bu. Tapi kita tiidak pernah melaqukannya di jam kerja. Hanya pada saat makan siang atau setelah jam kantor selesai, kataqu jujur.
Saya lihat tadi Visa begitu menikmatinya. Apakah dia tadi sampai orgasme? tanyanya lagi.
Ya, Bu Kita selalu mencapai orgasme setiap kali kita bersenggama, Bu. Tiidak pernah gagal, kataqu, kali ini dengan agak bangga.
Wah Berarti kamu hebat ya, bisa memuaskan perempuan. Kat bosku sambil tersenyum. Terus terang tadi saya mau marah sama kamu. Tapi, saya gak bisa ngelupain tampang kalian ketika Visa sedang enjot-enjotan di pangkuan kamu. Kayaknya nikmaaaat banget, kata Bos.
Sekarang, seharusnya saya memecat kamu & Visa karena telah berbuat tiidak senonoh di kantor. Tapi saya mau beri kamu kesempatan. Nanti setelah jam kantor selesai, kamu & Visa ikut saya pergi. Kalian tiidak boleh menolak. Pilihannya adalah ikut saya atau kalian saya pecat. Bagaimana?, kata Bos tegas.
Bbbbaik, Bu, aqu agak gugup menjawabnya. Bayangan akan dirumahkan oleh Bos sedikit membuat aqu khawatir. Bagaimana aqu akan menghidupi istriku nanti.
Sorenya, aqu & Visa ikut Bos pulang naik mobilnya. Di sepanjang jalan kita hanya terdiam. Sesampai di rumah Bos, kita diminta masuk & menunggu di ruang tamu. Aqu & Visa duduk di sofa kulit yang agak besar khas rumah-rumah mewah. Tak lama kemudian Bos keluar dari kamarnya. Dia sudah berganti pakaian. Dia hanya memakai kimono alias kammerjas! Aqu bingung. Rencana apa yang ada di kepala Bos saat itu.
Kalau kalian masih mau kerja di perusahaan saya, segera kalian buka semua pakaian kalian & mulai bercumbu. Saya ingin menyaksikan kehebatan kalian. Ayo Visa, buka pakaian kamu & kamu emut penis Gani, kata Bos.
Seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, kita pun mengikuti perintah Bos & melucuti pakaian kita hingga telanjang bulat. Visa pun segera memasukkan penisku ke mulutnya dan, seperti biasa, dia merangsang penisku untuk segera bangun.
Setelah beberapa saat, aqu rebah di atas sofa & meminta Visa naik ke atas tubuhku sambil meyodorkan mekinya ke mulutku. Kita pun melaqukan 69 di hadapan Bos. Rangsangan demi rangsangan membuat birahi kita benar-benar bangkit.
Ketika Visa mulai berisap-siap untuk memasukkan penisku ke mekinya, aqu sempat melirik ke arah bosku. KagetAqu sempat kaget, karena bosku ternyata sedang bermasturbasi sambil menyaksikan aksi kita berdua di sofa.
Dengan semangat dia menggosok-gosok itilnya sendiri. Mulutnya setengah terbuka, yang sesekali mengeluarkan suara desahan. Sesekali dia memasukkan jari-jari tangannya ke lubang mekinya. Keliahatan sekali kalau dia menikmati sekali masturbasi sambil menonton live sex show di sofa ruang tamunya.
Slebbbb…. meki Visa melahap habis penisku. Visa pun mulai bergoyang pinggul sambil menikmati setiap sensasi yang timbul dari gesekan penisku dengan mekinya. Itil Visa sesekali menyentuh jembutku yang memang selalu aqu jaga agar tiidak terlalu panjang.
Visa mendesah & mendesis. Aqu mengimbangi permainannya dengan menaik-turunkan pinggulku agar penisku bisa dengan lancar keluar & masuk kembali ke meki Visa. Tanganku tak ketinggalan beraksi memberi pijatan lembut pada payudara Visa & cubitan-cubitan halus pada putingnya.
Tiba-tiba bosku bangkit & mendekati kita. Dia sudah telanjang bulat & kelihatan sangat bernafsu. Tanpa basa-basi dia menyodoran mekinya ke mukaqu.
Jilatin meki saya, Gann. Kayaknya enak aqu lihat tadi, kata bosku. Ya di situ . Ahhhhhhhhh .. Ohhhhhhh . Enak banget, Gann . Teruuuuus .Isep itilnya, Gann .. Yessssss
Aqu sempat mengigit bibir luar meki bosku tanpa sengaja ketika penisku terasa diperas oleh meki Visa yang sudah mencapai orgasme. Spermaqu pun tumpah tak lama kemudian yang kemudian dijilati setiap tetesnya oleh Visa. Setelah itu aqu mengubah posisi.
Aqu minta bosku untuk duduk di sofa dengan kaki mengangkang. Aqu lanjutkan layanan oralku pada mekinya sambil sesekali menusukkan dua atau tiga jari ke lubang mekinya yang sudah basah kuyup oleh cairan meki. Tiba-tiba bosku menjepit kepalaqu dengan pahanya. Badannya menjadi kaqu. Dia membenamkan mukaqu ke selangkangannya. Rupanya dia mencapai orgasme juga.
Kamu memang hebat, Gann Pintar bikin perempuan senang, katanya sambil terengah-engah setelah dilanda orgasme yang sangat hebat. Sudah lama aqu tiidak merasakan orgasme seperti itu, Gann, sambungnya, Menurut bosku, suaminya telah lama menderita impotensi sehingga dia tiidak pernah lagi merasakan kenikmatan seks.
Sekarang kan ada saya, Bu . Kpan Ibu butuh, Ibu tinggal panggil saya, & saya akan berusaha sebaik-baiknya untuk memuaskan ibu, kataqu sambil mengelus-elus penisku.
Duduk sini, saya kepngin ngerasain penis kamu di mulut saya, kata bosku. Sekejap kemudian aqu kembali merem-melek menikmati hangatnya mulut bosku yang sedang mengulum penisku. Tiidak pernah terbayangkan sebelumnya, bosku yang angkuh sekarang ada di hadapanku sambil memainkan penisku di mulutnya.
Visa pun mulai beraksi. Dia menyelipkan tangannya di antara paha bosku. Jari-jarinya dengan lihai menerobos masuk ke meki bosku sedang jempolnya sibuk memainkan itilnya. Sambil memainkan tangannya di meki bosku. Visa menciumi leher & bahu bosku.
Bosku yang sedang asyik melaqukan oral seks pertamanya, menikmati semua rangsangan yang diberikan Visa. Sesekali dia melenguh & mendesah, tanpa pernah melepaskan penisku dari mulutnya.
Aqu meminta bosku untuk rebah di atas sofa karena aqu ingin sekali merasakan kehangatan mekinya. Setelah bosku rebah, aqupun mengarahkan penisku untuk segera menyerang masuk ke lubang penuh kehangatan itu.
Cepet, Gann Masukin dong, jangan dicuma digosok-gosok kayak gitu kata bosku tiidak sabar. Meki bosku ternyata masih sempit, mungkin karena dia belum pernah melahirkan anak & sudah lama tiidak dimasuki penis. Pelan tapi pasti aqu melesakkan penisku ke meki sempit itu. Luar biasa sensainya, seperti meki perawan!
Aduh, Bu … Meki Ibu kok masih kayk anak perawan sih … Enak bangeeet.. kataqu.
Masukin semuanya, Gann Dorong . Ahhhhh . Penis kamu yang kegedean . Aduh . agak sakit Pelan-pelan, ya kata bosku.
Aqu pun mendorong masuk penisku sampai akhirnya terbenam semuanya di meki bosku. Aqu pun mulai mengayun pinggulku pelan. Bosku pun mulai meracau digulung kenikmatan. Aqu menaikkan kedua kaki bosku & menumpangkannya di pundakku. Jepitan mekinya menjadi bertambah keras. Nikmatnya tiidak dpt terlukiskan. Dua puluh menit aqu memompa birahiku sampai akhirnya bosku mencapai orgasme.
Goyang lebih cepat, Gann . Aqu sudah mau sampai Yess Yessss . Aaaaaahhhhhhh . kata bosku di tengah orgasmenya. Penisku terasa diremas & disiram oleh cairan hangat. Ketika penisku aqu cabut dari mekinya, cairan itu merembes hingga membasahi sofa.
Penisku yang masih tegang kemudian aqu sodokkan ke meki Visa yang sedari tadi asyik bermasturbasi. Tubuh kita kembali berpadu menjadi satu. Sofa yang empuk itu basah oleh keringat kita. & akhirnya tubuh kita pun sama mengejang ketika kita mencapai puncak bersamaan.
Sejak saat itu, aqu punya kesibukan baru.
Selain bekerja, aqu juga punya tugas tambahan untuk memberi kepuasan seks kepada bosku. Tapi diwaktu-waktu senggang aqu tiidak pernah melewatkan nikmatnya bermain seks dengan Visa. Aqu & Visa sudah dpt membayangkan bonus akhir tahun yang super besar dari bos yang kini selalu tersenyum karena hasrat seksnya telah terpenuhi.