Cerita Sex Kontol Besar – Aku Sintia. Suatu hari aku diajak papaku dateng ke pertemuan keluarga papaku. Yang dateng tentunya para om dan tante sodara2 papaku. Aku dateng ndirian karena seperti biasa suamiku masi menggeluti istri pertamanya, kerjaannya maksudku. aku kan jadi istri kebrapa, gak tau deh aku.
Karena itulah dah setahun lebi nikah aku blon hamil juga, maklumlah jablay. Ya sudah aku nrima aja dia bgitu, aku gak nuntut apa2, aku menekuni kerjaanku saja sebagai marketing. Karena gak da beban ngurus keluarga, prestasiku sebagai marketing luar biasa, bos ku seneng banget ama prestasiku, gak da klien yang sulit bagiku, slalu bisa aku tembus.
Poker QQ Online
Mungkin karena fisikku yang menarik, aku berhasil mendapatkan order dari para klien walaupun aku gak diajak ketempat tidur oleh para klienku. Memang si mereka selalu nyerempet2 kearah ranjang tapi aku slalu menghindar dengan halus, paling mereka aku ajak makan sebagai entertainnya sebagai imbalan atas order yang mreka berikan keaku.
Selama ini para klien menghormati prinsipku tidak bertransaksi diranjang, walaupun aku tau mreka ngarep sekali bisa menggeluti aku diranjang. Kadang aku pengen juga si maen ma klien, palagi kalo ketemu yang ganteng, tapi aku tahan ja. Cerita Sex Kontol Besar
Ketika sekolah dulu profesorku bilang kalo kita jualan sembari jual diri, maka reputasi kita sebagai marketer akan hancur, yang ada reputasi sebagai perek, bispak ataw bisyar yang ada. Cerita Sex Kontol Besar
Kembali ke pertemuan keluarga. aku dateng karena diajak papaku. Aku bete disana karena yang dateng golongan om dan tante, kalo toh ada anak yang dibawa, umurnya jauh dibawah aku, jadi aku gak da temen ngobrol. Sehabis makan, aku duduk ja diruang tamu keluarga yang bikin acara sembari ngantuk.
Salah satu om yang dateng bule, kata papaku dia anak tantenya papaku yang nikah ma bule, Ganteng banget si, dia menghampiri aku dan duduk disebelahku. Cerita Sex Kontol Besar
“Ngantuk ya Sin”. “Iya om, penyakit orang kaya”. “Kok?” dia gak ngerti maksudku. “Iya kalo abis makan slalu ngantuk”. “bisa aja kamu”, katanya sembari tertawa, “napa kok bisa gitu hayo”. “Gak tau om”. “karena abis makan darah mengalir ke perut emuanya untuk ikut menikmati makanan yang masuk, mata gak kebagian arah, makanya jadi merem melek” Ganti aku yang ketawa, bisa juga ni om bule becanda.
QQ Online
Si om dateng ndirian, “tante gak ikut om”. “Gak dia mah sukanya dateng ke pertemuan keluarganya saja, kalo keluargaku dia gak mo ikutan”. “O gitu, ya udah Sintia nemeni om aja deh ya”. “Kamu kok dateng ndirian, misua kemana”. “Kerja, kerja en kerja”. “Kasian, jablay dong kamu”. gaul juga ni si om bule. “Iya om, kluar kota atawa kluar negri mulu, ngurus kerjaannya”. “napa kamu gak ikut”. “Kan Sintia kerja juga”. “aku yang belai kamu mau gak”, katanya sembari tertawa.
“Bole juga tu om”, aku nimpalin sembarangan. “bener ni”. “Ya benerlah om”, sengaja aku nantangin si om. Dia terdiam melihat kebinalanku dalam bicara. “Gak enaklah ma papa kamu”. Kayanya dia serius banget menanggapin guyonanku. “Hihi Sintia bencanda ditanggepinnya serius”. “O becanda toh, kirain beneran mau aku belai”. “Mau juga si”. “Gimana si, becanda pa serius si”.
Bandar QQ Online
“Ya sersan ja deh”. Paan tu”. “Serius tapi santai”. Kirain sodaranya kolonel”. “Maksud om?” “Iya kirain ada sersan yang punya sodara kolonel”. “Jauh amir beda tingkatannya?’. “Amir? sapa tu”. “iya gantinya si amat, kan amat lagi cuti”. Dia tertawa lagi, asik juga becanda ma si om bule.
Selesai urusan bill aku dan dia, dia menggandeng aku menuju ke tempat parkir, trus mobilnya mluncur meninggalakn hotel menuju ke apartmentnya. Cerita Sex Kontol Besar
“Om kok dapet apartment ya”. “Iya kantor nyediain, tapi tante gak mo tinggal dimari, sempit katanya”. “Padahal yang sempit yang nikmat ya om”. “Iya kamu punya pasti sempit banget ya Sin, jarang dipake”.
Merasa mendapat angin, si om melepaskan rangkulannya dan memindahkan tangannya di atas pahaku, awalnya masih dekat dengkul lama kelamaan makin naik, setiap gerakan tangannya membuatku merinding. Cerita Sex Kontol Besar
QQ Online
Tangannya mengelus-elus dengan halus, ingin menepis, tapi, rasa geli-geli enak yang timbul begitu kuatnya, membuatku membiarkan kenakalan tangannya yang semakin menjadi-jadi. “Sin, aku suka deh liat leher sama pundak kamu” bisiknya seraya mengecup pundakku.
Merasa tidak puas disingkapnya rok miniku, tangannya sudah berada dipaha dalamku, diselipkannya tangannya kedalam CD-ku membelai-belai bulu-bulu tipis di permukaan memekku dan.. akhirnya menyentuh itilku. Cerita Sex Kontol Besar
“Aaahh.. sshh.. eehh” desahku merasakan nikmatnya elusan-elusannya ke bibir memekku, membuka belahannya dan bermain-main ditempat yang mulai basah dengan cairan pelancar, manakala kenikmatan semakin membalut diriku. Melihat aku sudah pasrah dia semakin agresif.
Tangan satunya semakin naik hingga akhirnya meremas toketku ditambah dengan kehangatan mulutnya dileherku membuat magma birahiku menggelegak sejadi-jadinya. Cerita Sex Kontol Besar
Agen Bandar Judi Online
Gairahku bangkit merasakan lidahnya menjalar di pentilku yang kemudian diemutnya dengan rakus, membuat tubuhku mengeliat-geliat merasakan geli dan nikmat dikedua titik sensitif tubuhku. Kemudian ia membuka kedua pahaku lebar-lebar dengan kepala sudah berada diantaranya. “Aaahh.. om.. nngghh.. aaghh” rintihku tak tertahankan lagi.
“Agghh.. om.. ohh.. sshh” desahanku bertambah keras. Si om menyingkap tang-top dan bra sehingga toket 34b-ku menyembul, langsung dilahapnya dengan rakus sementara tangan satunya tetep meraba-raba memekku yang sudah basah oleh cairan pelicin.
Aku jadi tak terkendali dengan serangannya, tubuhku bergelinjang keras. “Emmhh.. aahh.. ohh.. aagghh” desahanku berganti menjadi erangan-erangan. Cerita Sex Kontol Besar
Mulutnya mengulum-ngulum memekku, tak lama kemudian dia meletakan kedua kakiku dibahunya dan kembali menyantap ‘segitiga venus’ yang semakin terpampang dimukanya. Tak ayal lagi aku kembali berkelojotan diperlakukan seperti itu.
“Ssshh.. sshh.. aahh” desisku. “Oohh.. om.. nikmat sekalii.. Gigit.. om.. pleasee.. gigitt… Auuwww.. pelan om gigitnyaa” Melengkapi kenikmatan yang sedang melanda diriku, satu tanganku mencengkram kepalanya. tanganku yang lainnya meremas-remas toketku sendiri serta memilin pentilnya.
Beberapa saat kemudian kita berganti posisi, aku yang berlutut di lantai, baru aku lihatnya kontolnya yang extra large itu, besar panjang berwarna putih dan sudah keras sekali. kujilat batangnya yang besar dan sudah keras membatu itu, si om mendesah-desah merasakan jilatanku. “Aaahh.. Sin.. jilat terus.. nngghh” desahnya.
Domino QQ Online
Dia memanggilku sayang, mesranya. kepala kontolnya pertama-tama kumasukan kedalam mulut, dia meringis. “Jangan pake gigi Sin.. isep aja” protesnya, mulutku penuh kemasukan palkon yang gede itu sehingga gigiku menyentuh palkonnya yang sensitif itu.
Tak lama kemudian dia merayap naik keatas tubuhku, dia membuka lebih lebar kedua kakiku, dan kemudian kurasakan ujung palkonnya menyentuh mulut memekku yang sudah basah oleh cairan cinta.“Ohh.. om.. ngga tahann.. masukin dong” pintaku.
“Aaagghh” lenguhku panjang merasakan kenikmatan gesekan palkonnya pada itilku. Si om juga dah gak nahan lagi, ditekannya pelan sehingga palkon gedenya mulai melesak kedalam memekku. “Aauugghh.. om.. pelann” jeritku lirih.
Rasa geli, enak dan entah apalagi berbaur ditubuhku membuat pinggulku mengeliat-geliat mengikuti tusukan-tusukannya. “Ooohh.. om.. sshh.. aahh.. enakk om” desahku lirih.
Aku benar-benar tenggelam dalam kenikmatan yang luar biasa akibat gesekan-gesekan di mulut memekku. Mataku terpejam-pejam kadang kugigit bibir bawahku seraya mendesis. “Enak.. Sin” tanyanya berbisik. “Banget om.. oohh enakk.. om.. sshh”
“Om.. oohh.. tekan om.. agghh.. nikmat sekali om” jeritan dan erangan panjang terlepas dari mulutku. Tubuhku mengejang, kupeluk dia erat-erat, magma birahiku meledak, mengeluarkan cairan kenikmatan yang membanjiri relung-relung memekku. Tubuhku terkulai lemas, tapi itu tidak berlangsung lama.
Lagi-lagi tubuhku dibuat mengelepar-gelepar terayun dalam kenikmatan duniawi. Tubuhku dibolak-balik bagai daging panggang, setiap posisi memberikan sensasi yang berbeda. Entah berapa kali memekku berdenyut-denyut mencapai klimaks tapi dia sepertinya belum ingin berhenti menjarah tubuhku.
Pinggulku semakin bergoyang berputar, mundur dan maju dengan liarnya. Aku begitu menginginkan kontolnya mengaduk-aduk seluruh isi rongga memekku. “Aaargghh.. Sin.. enak banget.. terus Sin.. goyang terus” erangnya. Erangannya membuat gejolak birahiku semakin menjadi-jadi, kuremas toketku sendiri. Ohh aku sungguh menikmati semua ini.
Hingga akhirnya kurasakan sesuatu didalam memekku akan meledak, keliaranku menjadi-jadi. “Aaagghh.. ouuhh.. om.. tekaann” jerit dan erangku tak karuan. Dan tak berapa lama kemudian tubuhku serasa melayang, kucengram pinggulnya kuat-kuat, kutarik agar kontolnya menghujam keras dimemekku.
Seketika semuanya menjadi gelap pekat. “Aduuhh.. om.. nikmat sekalii” “Aaarrghh.. Sin.. enakk bangeett” Dia menekan dalam-dalam kontolnya, cairan hangat menyembur dimemekku. Cerita Sex Kontol Besar
Tubuhku bergetar keras didera kenikmatan yang amat sangat dahsyat, tubuhku mengejang berbarengan dengan hentakan-hentakan dimemekku dan akhirnya kami.. terkulai lemas.