vidio bokep – Cersex artikel dewasa khususnya Cerita Sex, Pesta Sex, Cerita – Suatu siang aq sedang melintas di sebuah kawasan pemukiman untuk mengantarkan paket komputer pesanan pelangganku ke rumahnya. Saat itu aq baru saja melewati sebuah Sekolah Menengah Atas yg terletak di kawasan pemukiman tersebut dimana jam pelajaran baru saja usai. Nampak para pelajar sekolah itu sedang berjalan bergerombol keluar dari gerbang sekolah. Aq tdk begitu peduli saat itu yg ada dalam pikiranku hamyalah mencari alamat pelangganku.
Disaat aq sedang celingukan dari dalam mobilku mencari-cari alamat pelangganku, sekilas kulihat segrombolan siswi sekolah tersebut lengkap dgn seragam sekolah mereka yaitu jilbab putih membalut kepala mereka, seragam putih lengan panjang dan rok abu-abu panjang semata kaki sedang berjalan pulang sekolah. -cerita sex terbaru- Sebelumnya aq tdk terlalu mempedulikan mereka karena sibuk mencari rumah tujuanku. Sesaat aq memperlahan laju mobilku karena ada polisi tidur di depan.
Cerita dewasa terbaru, Saat itulah rombongan pelajar putri berjilbab itu hampir berpapasan dgn kendaraanku. Terlihat betapa cerianya mereka berjalan bersama dgn bersenda gurau beramai-ramai diselingi tawa kecil karena candaan masing-masing. Namun dari serombongan siswi berjilbab itu ada sosok yg membetot perhatianku yaitu sosok remaja berjilbab yg berjalan sendirian dibelakang rombongan tersebut. Aq lihat dia sedang mencuri pandang ke arahku seraya tersenyum manis.
Dari tatapan mata serta senyuman yg menyungging di bibirnya itu bisa dibilang menggoda atau bisa jg disebut “nakal”. Akupun tersenyum seakan membalas sinyal yg dilontarkan siswi berjilbab itu. Lalu dgn seksama kuperhatikan sosok itu dari ujung kepala sampai kaki. Wajahnya yg lumayan cantik mengingatkanku kalau dia mirip-mirip penyanyi religi remaja Sulis. Apalagi kulit mukanya jg agak putih disertai pipi agak tembam kemerahan ciri khas wajah Sulis.
Tinggi gadis smu berjilbab itu kutaksir sekitar 160cm. Yg bikin menelan ludah ialah bentuk buah dadanya yg kelihatan bulat membusung dari balik seragam putih lengan panjangnya. Walau tdk terlalu besar tp cukup proporsional. Lekuk pinggulnya yg aduhai kala ia melenggak-lenggok berjalan terbungkus agak ketat oleh rok abu-abu panjang yg dikenakannya.
Cerita mesum terbaru, Aq hentikan laju mobilku sambil terus menatap siswi berjilbab itu. Siswi berjilbab itupun tersenyum lebar tatkala melihat mobilku berhenti. Sambil menurunkan kaca jendela mobilku kuberi dia isyarat tangan agar mendatangiku. Dan tanpa disadari oleh kawan-kawannya yg terus berjalan sambil bersenda gurau, dia berjalan perlahan mendekatiku. Basa-basi kutanya alamat yg kucari padanya. Kebetulan gadis jilbab itu tahu alamat yg kucari. Tiba-tiba terdengar teriakan dari arah rombongan siswi berjilbab rekan-rekannya menanyakan identitas diriku.
Lalu siswi berjilbab itu memberi isyarat kepada teman-temannya untuk menunggu dirinya sebentar Kemudian kucoba membujuk dirinya agar ia mau mengantarku ke alamat yg kutuju dgn iming-iming akan memberikan imbalan yg cukup lumayan serta berjanji akan mengantarnya balik ke lokasi ini. filmbokepjepang.net Akupun minta padanya agar ia memberi tahu teman-temannya kalau aq ini kenalan orang tuanya yg kebetulan sedang lewat. Dia pun menyutujui usulanku seraya berjalan kearah rombongan teman-temannya td. Terlihat ia sedang berbicara seperti sedang menjelaskan sesuatu kepada rombongan itu. Beberapa menit kemudian iapun berpisah dgn rekan-rekannya itu. Sekilas mataq melirik saat ia hendak duduk dibangku sampingku.
Kulihat lekukan mulus pantatnya yg terlihat sekal tercetak dari balik rok abu-abu panjang yg dikenakannya. Memang model rok yg ia pakai itu seperti mengetat dari pinggang sampai kebagian pangkal paha namun kemudian agak melebar ke bawah. Saat ia duduk kusempatkan pula melirik bentuk paha siswi berjilbab ini dan nampaknya ia seperti sengaja menarik-narik roknya itu seakan ingin terlihat lebih ketat lagi hingga memperlihatkan bentuk pahanya yg aduhai. Belum lagi tatkala kulihat tonjolan tetek yg cukup proporsional itu menyembul dari balik hem putih OSIS lengan panjangnya.
Oh, betapa birahi di dalam diriku sontak mendidih dan tanpa disuruh sang penis pun perlahan berdiri tegak menonjol dari balik celanaq. Ekor mata siswi berjilbab itu sempat mengerling kearah tonjolan di celanaq ini.
“Wah kayanya ada peluang nih”, pikirku.
Selesai mengirim barang ke pelanggan, akupun meluncur bersama gadis berjilbab itu. Lalu basa-basi kuajak ia ngobrol tentang latar belakang dirinya. Namanya Raisa anak ke 5 dari 6 bersaudari. Yah, ternyata kakak dan adiknya ternyata perempuan semua. Bapaknya ternyata hanya pegawai kecil disebuah instansi pemda, sedang ibunya membantu perekonomian keluarganya dgn membuka warung di rumahnya. Dari situ aq tahu kalau dia berasal dari keluarga pas-pasan.
Dan dari cerita yg mengalir dari mulutnya jg aq tahu kalau dia terdengar seperti mengeluh dgn keadaannya sekaligus iri dgn kondisi kawan-kawan sekolahnya yg terlihat lebih mapan. Raisa jg bertutur kalau sebenarnya ia bersekolah di Madrasah Raisa itu karena kemampuan orang tuanya yg pas-pasan. Sebenarnya ia inginnya bersekolah di SMA negeri favorit pilihannya. Jadi jilbab yg ia kenakan itupun lebih karena peraturan wajib Madrasah. Gaya bicaranya yg terdengar agak genit, sedikit kasar dan serba ceplas-ceplos seakan mengisyaratkan kalau rasanya tdk akan sulit bagi niatku untuk menaklukan siswi berjilbab ini.
Aq bertaruh kalau di lingkungan sekolahnya Raisa pasti lebih menahan diri untuk tdk bertingkah dan berbicara layaknya sekarang di dalam mobilku ini. Beberapa saat kemudian kuajak siswi berjilbab itu makan siang disebuah mall. Sembari menyantap hidangan iseng-iseng kutanya Raisa bagaimana reaksi orang tuanya kalau sampai tahu dia telat pulang dari sekolah. Ternyata dgn ketus ia menjawab orang tuanya tdk bakalan bertanya macam-macam. Apalagi pulang telat sudah menjadi hal biasa baginya yg sering mampir ke rumah teman dan seringkali menginap.
Sepertinya orang tua siswi berjilbab ini sudah bosan menegur. Betapa girangnya diriku mendengar penuturannya. Karena kesempatan untuk menjadikannya sebagai pemuas birahiku ini semakin terbuka lebar. Selepas makan siang itu, aq mengajaknya pergi jalan ke sebuah taman rekreasi dan ternyata Raisa menyetujuinya. Dalam perjalanan aq coba-coba memulai niatanku ini dgn sengaja memegang tangannya dan sepertinya gadis manis berjilbab ini membiarkannya. Tdk ada tanda penolakan darinya, kulanjutkan dgn mendaratkan tangan kiriku di atas pahanya. Perlahan dgn lembut kuusap-usap pahanya dari luar rok abu-abu panjangnya namun sekali lagi ia seperti membiarkan tindakanku.
Hatiku bersorak kegirangan kala melihat gadis berjilbab ini bakal dgn mudah kunikmati. Setibanya di taman rekreasi itu, kuparkirkan mobilku agak memojok dan jauh dari mobil-nobil lain yg parkir. Kemudian aq memberitahunya bahwa aq akan memenuhi janjiku untuk memberi imbalan sejumlah uang sebagai ganjaran membantuku mencari rumah pelangganku td. Tak lupa diujung janjiku td aq memberi syarat jika dia menginginkan ganjaran tersebut. Raisa terlihat sangat gembira karena membayangkan hadiah uang yg sudah didepan dimata.
Gadis berjilbab ini menyatakan kalau dia tdk akan mempermasalahkan dgn syarat apapun yg kuminta, yg terpenting hadiah uang itu. Hmm, betapa senangnya diriku tatkala bayangan untuk menyetubuhi siswi berjilbab ini sedikit lagi akan terlaksana. Kemudian kuberitahu bahwa aq akan menyerahkan uang itu manakala aq bisa bebas mencium bibirnya. Raisa hanya diam tdk menjawab namun jg tdk kelihatan terkejut. Malah sesaat berikutnya dia hanya menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan keinginanku.
Tanpa buang-buang waktu, aq pun merapat ketubuhnya dan mengecup mesra bibirnya. Raisa bereaksi membuka bibirnya sedikit seraya memejamkan mata. Kulumat bibir itu dan mulai memainkan lidahku ke dalam mulutnya.
“Emmhh…mmhh”, desah siswi berjilbab ini seakan menikmati ciuman dan kuluman bibirku.
Tanganku pun tdk ketinggalan bergerilya meraba-raba setiap sudut tubuhnya. Menyadari Raisa sepertinya dgn sukarela menyerahkan tubuhnya kepadaq tanpa halangan, perlahan kubuka kancing seragam putih lengan panjangnya satu persatu hingga terbuka semua. Sekarang sepasang tetek ranum kira-kira berukuran 33 nampak terpampang dgn bra berwarna putih krem menutupinya. Kusingkap bra itu ke atas dan mulai meremas dan memilin susu kembar milik Raisa. Tangan kiri siswi berjilbab ini spontan memegangi tangan kananku yg sedang bermain di teteknya.
Sedangkan tangan kanannya dilingkarkan di leherku Puas melumat bibirnya mulutku turun ke dadanya mengecup, melumat, menghisap serta menggigit-git kecil kedua teteknya.
“Emmhhh..ssshh”, desah Raisa semakin kencang.
Wajahnya yg mirip penyanyi religi Sulis itu lengkap dgn jilbab putihnya menengadah ke atas dgn mata sayu. Nampaknya gadis berjilbab ini mulai menikmati gairah permainan ini. Aq benar-benar terangsang karena permainan ini, lalu kukeluarkan penisku yg sudah menegang dari td celah resleting celana yg kubuka. Kuletakkan telapak tangan siswi berjilbab ini di atas penisku yg mulai mengeras itu. Seakan sudah tahu apa yg harus dilaqkannya tanpa melihat, dipegangnya penisku dan mulai mengocoknya naik turun dgn lembut. Oh, terasa sungguh nikmat tatkala telapak tangan halus itu memainkan penisku.
“Deewiiii..sshh..ccup…cpak…”, desah mulutku nikmat sembari terus memainkan tetek nan kenyal milik Raisa.
Dan siswi berjilbab itu pun jg terdengar balas mendesah dgn muka yg tetap menengadah ke atas seraya terus memainkan kocokan lembut tangannya dipenisku. filmbokepjepang.net Kuhentikan sejenak aksi ini lalu aq kembali mengecup bibirnya dan menggeser pantatku untuk duduk di kursi dimana Raisa berada. Dgn posisi duduk kami berdua yg menyamping berhadap-hadapan membuat penisku kini menempel persis di atas pahanya. Kemudian kulepaskan kecupanku sambil sejenak ingin melihat langsung aksi menggairahkan selanjutnya dgn mataq sendiri.
Rasanya sungguh nikmat tdk terkira akan aq rasakan apabila aq bisa melihat tangannya yg lembut itu mengocok-ngocok penisku. Terlebih lagi kalau dilaqkan di atas pahanya yg masih terbungkus rok abu-abu panjang semata kaki itu. Kemudian aq berkata kepadanya bahwa hari ini aq benar-benar seperti sedang berada di surga karena saat ini dihadapanku ada siswi berjilbab sekolah menengah yg masih lengkap dgn seragam putih abu-abunya sedang mengocok-ngocok lembut penisku.
Raisa hanya tersenyum menatapku dgn tatapan sayu sambil terus mengocok penisku turun naik. Nafas gadis berjilbab itu jg semakin naik turun tdk teratur. Genggaman tangannya jg semakin erat mengocok penisku yg keras dan berurat itu. Makin lama kocokan siswi berjilbab ini makin cepat. Aq yg sudah semakin hampir klimaks itu memberitahunya agar lebih cepat lagi memainkannya. Gadis jilbab itupun semakin mempercepat gerakan tangannya naik turun seraya memintaq memuncratkan air maniku secepat mungkin dgn suaranya yg tercekat-cekat akibat nafasnya yg makin memburu cepat.
“Raisaii…aakkuuuuu…keellluuarrrr…crott”, teriakku tertahan kala mencapai klimaks seraya memuncratkan air maniku.
Berdenyut-denyut rasanya penisku di dalam genggamannya. Begitu deras spermaq mengalir keluar dari penisku hingga muncrat di atas pahanya membasahi kain abu-abu panjang rok sekolah yg dipakainya. Tangannya tak henti-hentinya mengocok batangku bagaikan memerah seekor api hingga tiada lagi air mani yg menetes. Spermaq yg membasahi tangannya di lap sekalian dipahanya.
Kemudian aq memberinya sejumlah uang seperti yg kujanjikan pada siswi berjilbab itu. Setelah merapikan pakaian masing-masing, aq mengantarnya pulang dan memberinya nomor telepon selulerku untuk dihubungi. Dgn tersenyum nakal menyungging di bibirnya, Raisa menyambar nomor teleponku seraya turun dari mobil. Tak lupa kutepuk gemas pantatnya yg montok itu.