vidio bokep – Cersex artikel dewasa khususnya Cerita Sex, Pesta Sex, Cerita Dewasa – Ok, sebut saja namau Raju. Aku masih single dan ketika kejadian ini berlangsung aku juga sedang jomblo. Sebelumnya ak cerita dlu bahwa 4 tahun lalu ak kerja di sebuah perusahaan penerbit buku di kota pelajar. Tahun 2007 aku ditugaskan di bagian promosi dengan tugas menjalankan berbagai acara promosi termasuk ikut pameran buku yang sangat sering dilaksanakan di kota-kota besar
Perusahaan ku masih relative kecil. karyawanya terbatas sehingga pada saat pameran yang kira-kira rame kami menyewa stand agak besar dan membtuhkan tenaga freelane semacam SPG untuk bantu jaga stand. Sebagai coordinator tim pameran, aku juga harus irit biaya operasional, jika ak menghubungi agen SPG di sana rata-rata honornya 40rb satu sift (6,5 jam) dan kalo full pagi sampe malem 70rb. Itupun ceweknya dpet yang kualitas biasa.
Aku berinasiatif menyewa teman atau temannya teman yang memang sedang nganggur. Dan akhirnya pameran itu ak dibantu 2 sales internal dan 2 cewek yang adalah teman dari salah satu staff di kantorku. Salah satunya bernama Windawati. Dia agak pendek, skitar 155an tingginya, toketnya kecil tapi putih dan pantatnya sangat mencolok. Kurang proporsional sbenarnya tpi bagaimanapun juga pantat yang semok bkin cwok ngiler.
Aku sendiri lebih banyak cuek. Waktu itu aku masih punya pacar dan Windawati jga. Windawati selalu di antar dan dijemput pacarnya ketika tugas jaga pameran. Singkatnya aku dan Windawati tidak lebih dari hubungan kerja, dia bisa dikatakan bawahanku. Kami tidak akrab, aku lebih banyak diem kalo memang tidak ada yang perlu dibicarakan. Begitu memang gayaku di tempat kerja. Staf-staf di bawahku jga sungkan denganku karena sikapku itu…
Setahun kemudian aku keluar dari perusahaan itu dan beberapa bulan kemudian aku dengar kabar kalo Windawati malah sudah menjadi karyawan tetap di perusahaan itu. Syukurlah, aku ikut seneng. Sampai dengan bulan Agustus 2010 ak tidak pernah ketemu dia lagi.
Melalui FB tanpa sengaja aku temukan Windawati dari daftar teman di FB karyawan kantor lamaku itu. Aku add saja tanpa maksud dan tujuan apapun selain menjalin pertemanan. Tapi beberapa kali aku amati status yang dia tulis bernada sedih… Aku coba kirimkan pesan lewat inbox menanyakan ada masalah apa. Aku tidak tlis komen karena takut kalo dibaca pacarnya bias jadi salah paham. Ak ga punya niat apa-apa…
Cerita Ngentot | AlhasIl dia membalas dengan menjawab bahwa tidak ada apa-apa. Aku terus mendesak dengan menanyakan lagi dan akhirnya dia mau cerita. filmbokepjepang.net Dia ternyata sudah menikah sebulan yang lalu dengan kekasihnya yang ternyata beda agama itu. Waktu menikah suaminya sudah bersedia pindah agama muslim seperti Windawati, tapi 2 minggu stelah mereka hidup bersama suaminya kembali ke gereja dan tidak mau melanjutkan belajar baca quran. Di tambah lagi suaminya itu kerja di pabrik yang sering shift malem, sehingga Windawati sangat sering sendirian di malam hari. Aku coba hibur dengan nasehat sebisaku.
Suatu siang ak online dan diapun online. Akhirnya ak ajak dia chat dan membicarakan masalahnya itu. Dia nanya,
“mas Raju sudah nikah belum?” ak jawab
“belum, nunggu kamu tapi malah ditinggal.”
Dia lalu jawab
“ha??? Emang kalo ak blum nikah mas mau?”
Aku tiba-tiba mendapat insting bahwa ini akan menjadi petualangan yang menarik…
“ya mau lah… kamu sexy, baik, sopan dan dan lembut… sapa yang ga mau… kamu malah yang ga mau sama aku kan, ak kan ga cakep dan ga gagah seperti suamimu.”
Tanpa aku duga dia menjawab
“hmm.. sayang ya, hidup sering kali seperti teka-teki. Aku sih mau aja mas.. dlu waktu masih freelance bantu mas di pameran jujur ak simpatik sama mas Raju. Ma situ cool. Dari semua pria di kantor kita dulu Cuma mas yang belum pernah godain aku… jadi penasaran hehehe…”
Singkat cerita kami jadi lebih akrab dan aku jujur bahwa kekagumanku ke dia memang hanya soal fisik… chatting ini berlanjut dengan SMS yang berlangsung setiap malam. Kadang sampai jam 3 pagi kalo suaminya pas kerja sift malam.
Akhirnya aku nekat ajak dia ketemu di kedai kopi sambil ngobrol. 2 kali ketemuan dia yang ganti ngajak aku ketemu. Waktu itu ak tidak minat karena ak sedang kehabisan uang. Sejak ak keluar dari perusahaan itu aku kerja serabutan dan freelance, kadang dpat job kadang enggak. Tapi dia ngeyel pengen ketemu, pengen cerita-cerita karena ga ada temen ngobrol di rumah. Akhirnya ak tawarkan untuk datang ke kontrakanku aja. Kebetulan teman yang ngntrak bareng aku sedang keluar dan biasanya pulang tengah malam. Jam 8 malem dia sudah sampai di kontrakanku.
Kami ngobrl soal kabar teman-temanku yang masih kerja di kantornya, juga soal suaminya… aku tdak berani bertindak lebih, aku mendekat pelan-pelan dan akhrnya tubuh kamu susah saling bersentuhan meski masih ngobrol santai. Ak beranikan diri memuji rambutnya dan membelai rambut yang dicat pirang itu. Dia senyum-senyum aja dan ak lalu tarik kepalanya agar bersandar di pundakku.. kami diam.. dan ak membelai rambutnya… sampai waktu menunjukkan pkul 10 malam dan dia pamit plang.
Besoknya ak SMS dia dan dia datang lagi… kali ini ak jadi lebih santai… ak ajak dia ke kamarku dengan alasan ak mau nyambi ngerjain job desain dan komputerku ada di kamar. Kebetulan ak dapat job mendesain publikasi sebuah acara music. Sebenarnya dateline masih 2 minggu. Diapun mau masuk ke kamarku . Dia duduk di kasur dan ak di depan computer sambil tetap ngobrol. Blum ada 10 menit ak pindah ke kasur, duduk di dekatnya.
“lho, kok malah ke sini, udah sana kerjain ak temenin di sini,”
“ntar, belum ada ide nih…” aku jawab sambil nekat meraih kepalanya mencium rambut dan keningnya.
Lalu ak rebahan dan dia tiduran di dadaku.. ak membelai kepalanya, lalu turun ke pundak dan punggung… penisku sudah mulai mengeras merasakan toketnya yang meski kecil terasa hangat menyentuh perutku… aku terus mencium keningnya, dan ketika tiba-tiba dia mendongak menatapku, aku cium matanya… dia terpejam… tanganku bergerak naik kembali ke rambut dan sesekali membelai lehernya…
“hhhh….” Terdengar desahnya yang sangat seksi ketika tanganku menyenth leher dan telinganya..” aku jadi tau, di situ daerah sensitifnya.. lalu aku angkat wajahnya dan
“Win… ak pengen cium bibir kamu.”
“jangan mas… bahaya.. cukup gini aja” sambil dia mempererat pelukannya,,, aku seketika kecewa dan sekaligus maklum.
Wajahku memang tidak cakep, wajar kalo dia sma sekali tidak tertarik ciuaman denganku, tapi dia mau memelukku, mungkin memang dia ada rasa sama aku, atau juga bernafsu… ah apapun itu yang pentng ak lanjutkan perjuanganku… ak ciumi lagi wajahnya kecuali bibir dan tangan kananku bergerak kesana kemari dari punggung perut dan leher… lalu ak nekat mencium lehernya…
“massshh.. aahhh… geli mas… “ dan dengan cepat ak menangkap dadanya dari luar kaos, aku remas pelan-pelan,,, dan dia menggeliat kegelian…
“mmmhh… mass… na…kal… aahhh..”
Tidak ada tanda penolakan, aku segera membalik sehingga skarang dia yang tidur telentang dan badanku menindihnya… ak cium leherna, ak jilat dan emut dauh telinga kirinya… tanganku menyelusup ke dalam kaosnya dan meremas perutnya. Tanpa ada halangan, diapun mengelus tangan dan punggungku… sesekali meremas rambutku ketika dia merasakan geli nikmat… tanganku sampai ke toketnya yang masih terbungkus BH,….
“Win… suka ga diginiin…?”
“heehh… mass… aahhhh…. Ssssjhh”
Sumpah, dari beberpa cewek yang pernah ak tiduri suara desahan Windawati paling top dan membuat penisku memberontak dari dalam celana… aku semakin kuat menindihnya… penisku ak gesekkan ke pinggul dan pahanya. Sementra tangan kananku berputar ke punggunynya dan dengan satu gerakan, lepaslah kait BH nya… kembali tanganku menyelusup ke balik BH nya… dia berkeringat…
“Win.. lepas kaosnya ya… “
“lepasin aja masss…” ak bangkit duduk, diapun duduk, pelan-pelan aku lepas kaosnya, matanya menatapku sambil senyum-senyum… kaos terlepas dan BH ak lepas juga… kami berpelukan sambil duduk dan pelan-pelan aku rebahkan dia, selanjutnya aku menyerang kembali lehernya… nafasnya ngos-ngossan menahan rasa nikmat dan geli,,, ak turun menjilati dadanya, juga keteknya yang bersih dan lalu segera mengulum putingnya yang sudah mengeras… tangan kiriku meremas toket satunya, dan terus bergantian kiri kanan…
Suara desahannya menyebut-nyebut namaku terus menggema di kamarku… aku sudah sangat bernafsu, berbulan-bulan sejak putus ak tidak menyentuh perempuan… Windawati juga terlihat semakin menikmati,, badanya terangkat menggeliat setiap kali ak menyedot lembut putting kecilnya,, seolah dia mau menyodorkan seluruh toketnya ke mulutku,, tanganku turun membelai pahanya yang terus bergerak. filmbokepjepang.net Aku yakin memeknya sudah gelisah menanti penisku yang keras ini..
Rabaanku bergeser ke selangkangannya… dia memakai jeans jadi di tanganku belm kerasa kelembutan vaginanya.. tapi bagi dia justru menguntungkan,,, jahitan jeans yang keras dan menonjol aku tekan dan gesek sedikit-sedikit… dan pasti menjadi pijatan yang luar biasa nikmat buat dia…. Dia tersentak dan menggigit pundakku sambil menjerit kecil..
“uuhh… mas… mmm masss.. ooohhhh…”
Tanpa di minta tangan kirinya juga mulai berani mampir ke gundukan celanaku.. ia merabanya sambil sedikit menekan… remasanku di memeknya jga aku tambah lagi sambil mulutku bergantian menjilat putting dan lehernya…
“Wiinn.. masukin tanganya ya sayang….” Aku memintanya supaya tangannya maku ke dalam celanaku… aku ingin merasakan tangan lembutnya di penisku…
Dia dengan sangat lembut membua kancing celanaku dan pelan-pelan menariknya sampai lepas. Aku masih pake kaos, tapi bawahnya tinggal celana dalam,,, aku memblas dengan membuka celananya dan diapun melanjutkan sendiri melepas jeansnya.. CD nya berenda hijau tua… seksi sekali…
Dia lembut mengocok kontlku… jariku membalas dengan menyerang klitnya… dia memejam, mlutnya terbuka dan nafasnya mendesah sangat manja…
“Win… ak pengen dimut..” diapun melepaskan diri dari pelukanku… mencium dadaku, menjilat putting kcilku…” mmmjhh…
“ ak paling ga than geli kalo dijilat putingku,,,”
Dia terus menjilat turun ke perutlu dan sampailah ke senjata kebanggaanku… di menjilat lembut dari pangkal ke …
…ujungnya,, lalu turun lagi ke pangkal dan secepat kilat…
“”oohhhhhhhh.. Windawatiiii,..” di melahap penisku ke mulutnya… hhmmmm..”
“Windawati… keren banget Win sedotanmu…” di berhenti dan menatapku dengan senyum manis, lalu melanjutkan kulumannya… tanganku ga jelas kemana,, kadang ke pipinya, rambutnya, punggung dan toketnya…
“mmhh… mhhhmmm…. Mmmmmhhhh” dia tetap mengeluarkan suara sambil terus menarikan lidah ke penisku… aku semakin melayang…
“Win, kamu ga pengen dijilat memeknya…?” aku Tanya karena tahu tidak semua cewek suka dioral…
“jangan mas, ak ga biasa…” Aku berusaha memahami dan tidak memaksanya… dia lalu berhenti dan mengambil posisi duduk di atas penisku.. bibir vaginanya terasa memeluk penisku dan dia bergerak maju mundur dengan sangat lembut dann… ya ampuunn… posisi duduknya menciptakan bayangan di tembok yang sangat seksi… penisku semakin panas dan rasanya ingin segera membantingya dan menusukkan ke vagina seksi ini….
Windawati membungku dan mencium putingku lagi… lalu duduk lagi, dan mengangkat pantatnya… dan dengan tanpa menggunakan tangan, ia mengarahkan vaginanya ke ujung penisku lalu ;
””mmmmmmmmhhhhhhhhh….. maaasssssss…. “ vaginanya dengan lembut dan pelan menelan penisku…
“ooohhhhhhh… anget sekali di dalem memekmu Win…”
Windawati menggoyang tubuhnya maju mundur dan turun naik… pertama dengan lambat,,, tapi ia semakin cepat..
Oohh.. mas.. mmm.. gila mas… aku nidurin kamu mas,,, mas Raju,, ahh,,, mas… mulutnya meracau… penisku semakin panas di dalam sana… kdua tanganku meraih pantat montoknya dan meremas-remas dengan sangat gemes… Windawati melihatku dan tersenyum… dia suka diremas pantatnya… badanya condong ke depan… aaku tahu maksudnya,., mulutku segera menyambar toketnya lagi… kedua bongkah pantatnya ak tarik ke samping…. Dia mengerang
“ooohhhhh…… ssshhhhhhhhhh….”
Jari telunjukku meraih anusnya dan aku gesek-gesek lembuh di sana… Windawati semakin kencang menggoyang penisku… badanya basah keringatt… lalu ia berhenti dan nafasnya tersengall..
Aku member isarat agar dia turun dari bdanku.. dia turun lalu ak atur dia tidur miring… satu kakiya yang atas ke dorong de depan… ak duduk dipaha satunya yang berada di bawah,,, ak mengarahkan senjata ke memeknya yang sudah basah…
“aaahhhhhhhhhhhhh……. Enak banget gini mas” ..
Sambil memegang pantat dan toket, ak mendoring maju mundur… kali ini lebih terasa sempit memeknya…. Ooohhh Windawati… kamu seksi sayang…
“mas jugaa… aahhhh… mmmhsssssssss,,”
5 menit dalam posisi ini, ak segera trun. Jika terus-terussan ak ga akan tahan… aku atur lagi Windawati ke posisi nungging… ini posisi favorit pacarku dulu… aku cium dan sedot pantatnya.. lalu kembali menembak memeknya…. Mmm…
Windawati…
“masss”,,,
Aku semakin cepat dank eras mendorong penis…
“ooh yes… Windawati.. kamu seksi..”
“ahh aahjh… ssyyy yaaahh… aahhh… ghmmhhhh” Windawati tak pernah diamm
Badan kamu sama-sama basah… ujung penisku mulai berkedut.. duh,, ak mau keluar.. Windawati belum.. ak hrus tahan dulu… aku cabut segera dan Windawati pun merasa tanggung..
“duh kenapa mas.. Windawati hamper sampe mas..”
“kamu telentang aja,,,”
Windawati terlentang, kakinya membuka membentuk seperti huruf W… ohh seksi sekali… bibir vaginanya membengkak kaku karena nafsunya yang memuncak… nfas kami ngos ngossan… pelan-pelan ak masukkan penisku dan kudrong sam[ai mentok..
“uuuhhhhhhhhhhhh”
Windawati meraih pantatku dan ditarik-tariknya sebagai tanda ia ingin ak menyodok lebih keras… ak turuti maunya dan semenit kemudian…
“mas.. as.. iya…. Mas… hmmm… terus mas… mas…Raju… Windawati keluaaaaaaaaa rraahhhhhhhhhhhhhhh…..”
Windawati mencengkeram punggungku dan dadanya membusung naik… penisku merasakan cairan panas mengalir dari dalam rahimnya… Windawati sudah keluar….
“aku udah mas… skarang mas… tapi jangan keluarin di dalem ya…”
Ku mengangguk dan melanjutkan sodokanku… tidak butuh waktu lama… Windawati sambil membelai dadaku… dan
“Wiinn… ak ga tahan lagi,,,Winn… “
Aku cabut dan aku kocok penisku dannn
“serrrrrrrrrrrrrttt.. srrrrrrrrrrtttttttt… “ spermaku menyemprot kuat ke perut toket dan sbagian sampi ak wajahnya…
Aku rebah memeluknya… mencium kupingnya dan “
“makasih Windawati… kok jadi kayak gini kita”
Windawati tersenyum dan meremas pantatku…
”mas yang nakalin Windawati sih…”
Kami lalu minum, saling mengelap tubuh dan berpakaian kembali.. sudah jam stengah 11, Windawati pamit pulang…
beberapa hari kemudian hal seperti ini sering terulang… tapi untung, sejak 2 bulan kemudian, Windawati sudah pamit meghentikan seks rahasia kami karena dia mulai bisa menyayangi suaminya lagi. Suaminya pun berubah semakin baik sikapnya… aku tetap ikut seneng…