Cerita Dewasa Janda Muda | Aku sedikit akan mengulas cerita pengalaman seksku, karena aku adalah seorang wanita karir dimana kehidupanku udah cukup mapan, dua tahun kemarin aku memutuskan untuk resign dari pekerjaanku dan aku ingin membenahi rumah tanggaku yg selama 4 tahun ini tidak berkomunikasi dengan suamiku.
Kami memiliki kesibukan sendiri sendiri, kami udah mempunyai satu anak dan dia berkuliah di luar negeri dan akhirnya sepi dirumah ini, tapi memang aku udah ada niat unutuk memluai dari awal lagi sebuah hubungan dengan suamiku, tapi dengan kagetnya suamiku memlilih untuk cerai saat aku sudah keluar dari pekerjaanku.
Dan apa yg bisa aku buat ternyata suamiku di luar sana sudah mempunyai wanita simpanan lain, aku juga ngak bisa menyalahkannya, karena aku juga sudah ngak antusias mengetahui berita itu, dan semuanya mungkin sudah takdirku dan aku harus jalani dengan tegar.
Aku yg usianya sudah menginjak kepala tiga maka aku ngak bermimpi untuk menikah lagi.
Keseharianku lebih banyak untuk jalan-jalan dengan temanku, kadang pula aku di ajak temanku untuk traveling beberapa hari di kota lain, yg hanya untuk menghabiskan waktu dan menyegarkan pikiran aja,
Saat aku pergi kemarin aku menyuruh keponakanku untuk tinggal dirumahku, aku melihat keluarganya yang ekonominya pas-pasan jadi lebih baik dia tinggal dirumahku saja, untuk mengurangi biaya kebutuhan sehari-hari.
Keponakanku bernama Aris, dia saat ini berusia 20 tahunan tinggal di rumahku di lantai dua, Dia sunguh sopan dan tahu diri, sehingga aku juga bisa memanfaatkan dia untuk menjaga rumahku bila aku sedang pergi traveling bersama teman-temanku.
Selain itu Aris juga membawa berkah. Saat pagi hari aku sedang malas untuk bangun dari tempat tidur, karena cuaca sangat sejuk sekali, Apalagi baju tidurku yang tipis menyelimuti tubuhku, aku lihat tubuhu sekilas agak tebal aku pikir seharusnya udah mulai senam pagi lagi nih.
Tak lama jam 8, mataku sayup-sayup sambil mendengar suara kaki yang melangkah menuju kamar ku, terdengar juga suara ketukan pintu.
Tok… Tok… Tok… Tante… !!! ucap Aris
Memang sengaja aku diamkan orang yang datang ke kamarku, dalam batinku mau apa dia pagi-pagi gini mencariku.
Tak lama kemudian aku mendengar kunci pintu di putar-putar terbuka dan terlihat kepala Aris yang mengintip dari balik pintu kamar, aku sedikit melirik dari sudut mataku karena aku ngak mau diganggu.
Aris semakin berjalan mendekatiku”Tante bangun udah pagi nih” bisikan suaranya terdengar di telingaku, tetapi aku diam saja dan berpura-pura tertidur pulas.
Beberapa kemudian aku ngak mendengar apapun, ngak kusangka Aris ternyata sudah duduk disampingku dan kurasakan tubuhnya bergesakan dengan pahaku, teringat saat itu aku masih memakai baju tidur yang tipis sehingga bentuk BH dan celana dalamku terlihat mengkilat dari luar.
Aku intip sedikit dari celah mataku, ternyata Aris melihat tubuhku dengan mata yg melotot sambil menelan air ludah”Glekk-Glekk” suara air ludah itu ditelan.
Pelan-pelan tangannya Aris menuju ke bagian pahaku yang hot, Sungguh hatiku semakin berdebar.
“Mau ngapain ini bocah?” dalam pikirku yang mataku masih terpejam. Tapi aku terus berpura-pura tertidur. Suara Arie memanggilku lagi.
“Tante…. Tan… Tanteeeee” mungkin dia sedang memastikan bahwa aku sedang tertidur pulas, kemudian aku rasakan bajuku sedikit terbuka yang tangannya masuk menyentuh BHku, sungguh aku tambah kaget sekali tapi aku tetap mencoba untuk tenang agar tidak ada curiga.
Kurasakan tangannya Aris mengelus-ngelus tokedku, saat aku intip lagi ternyata wajah Aris sungguh mendekati buah dadaku, tapi aku yakin kalau Aris ngak mengetahu kalau aku sedang berpura-pura tidur pulas.
Nafasku atur dengan tenang dan selembut mungkin, tangannya Aris mulai nakal dengan mengelus-ngelus tokedku, secara tidak langsung bulu kudukku berdiri.
Lebih busetnya lagi tanganya memainkan puting susuku, karena awal-awalnya dia hanya mengelus-ngelus pemukaan payudaraku tapi kurasakan dadaku kini diremas-remas, secara tidak langsung aku mulai horny, apalagi udah lama aku ngak merasakan sentuhan laki-laki, aku putuskan untuk diam dan tetap menikmati segala perbuatan Aris.
Sekarang tangan Aris mulai menggesek-gesekan bibir memekku. Ketika itu aku ingin merintih nikmat tapi nanti malah membuatnya takut, jadi kurasakan remasannya dalam hening.
Kurasakan tangannya gemetar ketika memencet puting tokedku, lalu mendekatkan wajahnya kearah buah dadaku, lalu ia menjilat-jilat dengan lidahnya, Kurasakan tubuhku ingin bergerak tetapi takut dia menghentikan permainan itu. dan aku tetap terus bertahan.
Perasaanku campur aduk ngak karuan, nikmat sekali permainannya !
Mulutnya terus menyedot puting susuku disertai dengan gigitan-gigitan kecil. Begitu juga tangan Aris menelusuri selangkanganku, lalu kurasakan jarinya meraba vaginaku yang masih tertutup CD, aku ngak tau apakah vaginaku udah basah atau belum, yg jelas jari-jari Aris menekan-nekan lubang vaginaku dari luar CD.
Selang beberapa menit kemudian, Aku rasakan tangannya menyusup masuk ke dalam CD ku, maka jantungku makin berdebar keras, kurasakan kenikmatan menjalari tubuhku yang di susul Jari-jari Aris sedang berusaha memasuki lubang memekku.
Aku harus mengakhiri sandiwaraku, karena aku udah ngak tahan lagi, tiba-tiba kubuka mataku sambil menyentakkan tubuhnya.”Aris…!! Ngapain kamu?”, Aku berusaha bangun dan duduk, tapi kedua tangan Aris menekan pundakku dengan keras.
Tiba-tiba Aris mencium mulutku secepat kilat, aku berusaha memberontak dengan kukerahkan seluruh tenagaku, tapi Aris makin keras menekan pundakku, malah pemuda itu sekarang menindih tubuhku, maka aku kesulitan untuk mendorongnya.
Kurasakan mulutnya kembali menciumi mulutku, lidahnya berulang kali masuk ke dalam mulutku, tetapi aku tetap berpura-pura menolak.
“Tante… maafkan aku. udah lama aku ingin yg beginian, maafkan aku ya tante” Aris melepaskan ciumannya lalu memandangku dengan pandangan meminta permainan sex.
“Kamu kan bisa dengan teman-teman kamu yg masih muda” Ujarku lembut.
“Tapi aku pengennya sama tante… “, Jawab Aris.
“Ah kamu ini.., ya sudahlah terserah kamu ajalah”, Aku pura-pura menghela napas panjang, padahal tubuhku udah ngak tahan lagi ingin dijamah olehnya.
Kemudian Aris melepaskan CD ku dengan sekali tarik, sehingga aku sekarang ini menjadi telanjang bulat.
Lalu Aris menyusul melepaskan pakaiannya, dan kami menjadi telanjang bulat bersama-sama.
Kedua kakiku diangkatnya sampai-sampai pinggulku juga terangkat, Kemudian Aris mulai menjilati memekku, kulihat lidahnya bersemangat menjilati isi dalam memekku” aku merintih keras ketika bibirnya menjilati klistorisku” Awwwww… Ssssshhh.” ucapku keras
Nikmat sekali rasanya klitorisku dihisap-hisap seperti itu, kurasakan lidahnya menjulur seluruh bagian bibir memekku, lagian pula aku terangsang sekali melihat kelahapan pemuda itu menikmati vaginaku, padahal kupikir vaginaku udah ngak menarik lagi.
“Enak ya Aris…?” Bisikku sambil terus melihatnya melahap lubangku.
“Enak banget tante, aku suka sekali wangi seperti ini”, Jawab Aris, yang membuatku semakin terangsang.
Sudah beberapa kemudian, dia mencoba bangkit lalu berdiri tegak di atas tubuhku, aku tau maksud dia seperti ini yang biasanya ingin langsung penetrasi memasukkan kelaminnya ke dalam lubang memekku.
Kuarahkan lubang memek ke penisnya dengan membuka lebar pahaku.
Begitu penis itu masuk” Aaahhhhh… Sssshhhhh” suara desahanku menikmatinya.
Di kocok-kocoknya memekku dengan penis itu dengan gerakan yang sangat cepat, yang membuatku kewalahan menahan serangannya, dan lagi-lagi suaraku terdengar” Ahhhh… Ahhh… Ahh…”
Mungkin ada 5 menit dia memompaku dengan gerakan yang sangat cepat, sangat aku sayangkan sekali agresifnya membuat dia lebih duluan orgasme.
Crooooott… ” sperma itu keluar dengan sekali semburan saja, terasa sekali masuk ke dalam lubang vaginaku. yang membuat aku bergetar-getar berkat semprotannya.
Dengan sigap aku menahan tubuhnya yang jatuh lemas di pangkuanku, Huuuuppp… !” aku memeluknya.
Dan aku peluk dia di atas tubuhku sampai kami berdua tertidur pulas hingga siang hari yang di lanjutkan dengan makan siang bersama-sama sambil menceritakan keseruan bermain sex tadi.
Setelah itu tidak ada hari-hari istimewa lagi, sebab Aris sudah mulai sibuk dengan jadwal kuliahnya di kampus sana, dan kini aku hanya menunggu hari-hari Aris sedang libur untuk memuaskan nafsu birahiku lagi.,,,,,,,,,,,,,
.gif)
