Pada saat saya mau ke restoran sekedar ngopi tak sengaja saya bertemu dengan wanita wanita yang masih ABG keduanya berbody seksi dan montok, sebelumnya memang sudah pernah kenal dan tau namanya , dia Maya dan Sari, Maya saat itu memakai rok mini dan kaos ketat terlihat payudaranya yang besar, sementara sama dengan maya, Sari menggunakan kaos yang sama seksinya dan celana ketatnya.
Beberapa pria tampak terlihat dengan bernafsu kepada kami. Kutraktir Maya dan Sari makan, setelah itu saya mengajak jalan.
“Wow.., mobilnya keren banget om. Sama kaya orangnya” kata Maya setelah kami sampai di mobilnya. Mayapun duduk di nyarsi depan disebelahnya, sedang Sari duduk di bangnya belakang. Tidak lama kamipun meluncur meninggalkan restoran tersebut.
Kuelus2 paha mulus Maya yang tersingkap karena rok mininya naik ke atas. Sesekali kulirik lewat kaca spion ke Sari yang sedang duduk dibelakang. Sari tau bahwa saya memperhatikannya, ia cuma tersenyum tersipu. Maya minta dibelikan pakaian, dan itu saya OK saja . Sari pun kebagian juga kubelikan celana jeans.
Selesai belanja kuajak mereka santai di apartment. Maya meng OK kan saja ajakanku. Tidak lama kami sudah sampai di apartment. Kita turun ke basement, parkir mobil dan menuju lift. saya langsung memijit lantai apartment dan lift meluncur ke atas.
Apartmentnya type studio sehingga cuma ada satu ruang yang multi fungsi, kamar mandi dan pantri yang merangkap dapur. saya merebahkan diri di ranjang. Sari duduk di kursi di pojok ruang. Sementara Maya pergi ke kamar mandi.
Ketika muncul kembali, Maya cuma berbalut handuk kemudian ikut rebahan diranjang bersamaku. Kulingkarkan tanganku pada pundak Maya dan mengelus-elus nya. Tidak lama saya mulai menciumi bibir Maya sambil meraba-raba payudara Maya
“Sar.. Sini donk..” ajak Maya. Sari masih duduk termanggu saja di kursi terlihat semua ini. Maya pun menciumku penuh napsu. Kubuka belitan handuk sehingga Maya langsung bertelanjang bulat. Langsung kuciumi dan kujilatii payudara Maya dengan rakus. Kuhisap hisap pentil Maya.
Ana yang mulai terangsang terlihat Maya sedang kugumuli. Jariku meraba bibir memek Maya yang dipenuhi dengan jembut yang lebat. Mayapun melenguh nikmat ketika jariku menemukan itilnya. Sementara itu, payudara Maya masih terus kujilati dan kuemut pentilnya.
Maya yang sudah sangat bernafsu kemudian berbalik menindih tubuhku. Dengan cepat ia melucuti kancing kemejaku. Dihisapnya pentilku, sementara tangannya melucuti celanaku. “Maya buka dulu ya om” katanya sambil bangkit duduk dan membuka seluruh pakaianku.
Saya tinggal berCD, dan tampak penisku mencuat keluar tidak mampu tertampung didalam CD.
“Sar.. Sini deh.. penis si om gede banget, panjang lagi” kata Maya sambil mengelus-elus penisku dari balik CDku.
Mayapun kemudian membuka CD ku, dan penisku yang sudah ngaceng keras tampak berdiri tegak dihadapannya.
“Gila.. Gede banget.. Bikin Maya nafsu..” kata Maya sambil menundukkan kepalanya mulai menjilati dan kemudian mengulum penisku.
Ana sudah terangsang terlihat adegan ini dan nyaraba-raba payudaranya sendiri.
“Sar.. Bantuin gue dong..” kata Maya sambil terus menghisap penisku sementara saya mengelus- elus rambut Maya yang panjang itu.
Kadang tanganku berpindah ke payudara Maya yang sekal dan mempermainkan pentilnya.
“May.. Enak banget May..” desahku, Maya terus menjilati penisku. Sari sudah tidak bisa lagi menahan nafsunya terlihat Maya sedang mengulum penisku.
Ana bangkit dari kursi dan berjalan kearah ranjang. Sari merebahkan badannya di sampingku. Langsung kurengkuh wajahnya dan kuciumi dengan penuh napsu. Tangankupun bergerilya membuka halter neck ketatnya. Kemudian dengan gemas kuremas payudaranya.
“Iih om.. Udah nggak sabar pengin nyusu ya?” godanya. saya tidak menghiraukan perkataannya, langsung kuangkat cup BHnya yang kekecilan untuk menampung payudaranya yang besar. Kuhisap pentilnya dengan gemas.
“Ahh.. Ahh” erangnya ketika pentilnya yang telah mengeras kujilati dan kuhisap.
“Enak om.. Ahh” erangnya.
“Emut pentilnya om..” pintanya. Erangannya semakin menjadi.
“Sstt.. Hah.. Sstt.. Hah ” Sari kembali mendesis.
Sementara itu Maya masih sibuk menjilati dan mengulum penisku. Terkadang dihisapnya juga biji pelerku. Sementara itu tangannya tampak sibuk meremas-remas payudaranya sendiri. Setelah saya puas menikmati payudaranya, Sari kudorong sedikit ke arah selangkanganku.
“Nih Sar.” kata Maya sambil mengeluarkan penisku dari mulutnya. Dipegangnya batang penisku, Sari gemas melihatnya.
“Ih.. om, gede banget..”.
“Memang kau belum pernah liat yang besar begini?”
“Belum om.. Punya cowok Sari nggak sebesar ini.” jawabnya.
“Arghh.. Enak Sar.” erangku ketika Sari mulai mengulum kepala penisku. Dijilatinya lubang kencingku dan kemudian dikulumnya penisku dengan bernafsu.
Sementara itu batang penisku dikocoknya sambil sesekali diremas perlahan biji pelernya. saya keenakan ketika Sari mengeluar masukkan penisku dengan mulutnya. saya mengusap-usap rambutnya dengan gemas.
Ruangan segera dipenuhi oleh eranganku. Ketika Sari menghisap penisnya, kepalanya maju mundur, payudaranya pun bergoyang. Dengan gemas kuremas payudaranya.
“Sar.., jepit pakai payudaramu” pintaku. Sari langsung meletakkan penisku di belahan payudaranya, dan kemudian saya mengenjot penisku diantara payudaranya.
“Enak banget sshh..” saya seperti tidak kuasa menahan rasa nikmat itu.
Setelah beberapa lama, saya menyodorkan kembali penisku ke mulutnya. Sari menyambutnya dengan penuh nafsu.
Setelah beberapa lama, diberikannya kembali penisku pada Maya. Dengan sigap, Mayapun kembali menghisapi penis ku lagi. Demikian berlangsung terus menerus. filmbokepjepang.sex Secara bergantian Sari dan Maya menghisap penisku.
Ana kemudian berdiri dan melepas sisa pakaiannya. saya terbelalak terlihat memeknya yang juga berjembut cukup lebat. Sari menaiki tubuhku dan mengarahkan penisku ke memeknya.
Ana menurunkan tubuhnya dan penisku mulai menerobos memeknya yang sempit.
“Ooh.. Besar banget nih penisnya om.. Ahh..” desahnya ketika penisku telah berhasil memasuki memek nya.
“Tapi enak khan..” tanya Maya menggoda “Iya sih.. Aduh.. Oh.. Sstt..Hah.. Hah..” erangnya lagi ketika saya mulai menggenjot memeknya.
Tanganku memegang pinggangnya sambil terus mengenjot memeknya. Sementara Maya berpindah kesampingku dan menyodorkan payudaranya ke mulutku. saya segera menjilati payudara Maya.
“Om.. Gimana om.. Enak khan ngentotin Sari?” tanya Maya menggoda.
Ana masih meliuk-liukan tubuhnya. saya pun terus menggenjot memeknya dari bawah, sambil sesekali tanganku meremas payudaranya yang berayun-ayun menggemaskan.
Setelah bosan dengan posisi itu, saya membalikkan tubuhnya sehingga saya berada diatas. Kugenjot penisku keluar masuk memeknya sambil menciumi wajahnya.
“Ehmm.. Sstt.. om.. Enak.. Ohh. penis om gede banget, memek Sari sampe sesek rasanya om, gesekan penis om terasa banget di memek Sari. Mau deh Sari dientot om tiap malam,” Sari melenguh keenakkan.
“Ayo isap pentil om” perintahku. Saripun kemudian menghisap pentilnya sementara saya terus menggenjot memeknya.
Tidak lama tubuhnya mengejang, dan Sari mengerang dan menggelinjang ketika nyampe. Terasa memeknya berkedut2. “Sar, enak banget, penis om seperti sedang diemut, nikmat banget rasanya, luar biasa empotan memek kamu”.
Karena masih ada Maya yang harus digarap, saya menarik penisku dari memeknya, dan saya segera menciumi Maya yang berada di sebelahku. Maya kusuruh menungging membelakangiku. Dengan gaya doggy style saya mengentoti Maya dari belakang.
“Aduh.. om.. kuat banget.. Ohh..” erang Maya ketika kuenjot memeknya. Sari lemas berbaring di ranjang menyaksikan saya ngentot dengan Maya.
“Gila.. memekmu enak banget May..” kataku. Tanganku memegang pinggul Maya, terkadang meremas pantatnya yang membulat. Maya pun menjerit nikmat. Payudaranya pun tampak bergoyang-goyang menggemaskan.
Bosan dengan posisi ini, saya kemudian duduk di kursi. Maya lalu duduk membelakangiku dan mengarahkan penisku ke dalam memeknya. Kusibakkan rambutnya yang panjang dan menciumi leher Maya.
Sementara itu tubuh Maya bergerak naik turun. Tanganku sibuk meremas payudaranya.
“Ahh.. Ahh.. Ahh..” erang Maya seirama dengan goyangan badannya diatas tubuhku. Terkadang erangan itu terhenti ketika kusodorkan jemariku untuk dihisap Maya.
Beberapa ketika kemudian, kuhentikan goyangan badannya dan kucondongkan tubuh Maya agak ke belakang, sehingga dapat menghisap payudaranya. Dengan gemas kulahap bukit kembarnya dan sesekali pentil Maya kujilati.
Erangan Maya semakin keras terdengar, membuat Sari menjadi kembali bernapsu. Setelah saya selesai menikmati payudara ranumnya, kembali Maya mengenjot tubuhnya naik turun dengan liar. Binal banget kelihatannya.
Cukup lama saya menikmati perngentotan dengan Maya di atas kursi. Lalu saya berdiri, dan kembali berciuman dengan Maya. sambil dengan gemas meremas dan menghisap payudara Maya. saya ingin segera menuntaskan permainan ini. Lalu kurebahkan Maya di atas ranjang. saya kemudian mengarahkan penisku kembali ke dalam memek Maya.
“Ahh..” erang Maya kembali ketika penisku kembali menyesaki memeknya. Langsung Maya kuenjot dengan ganas. Erangan nikmat mereka berdua memenuhi ruangan itu, ditambah dengan bunyi derit ranjang menambah panas suasana.
Kulihat Maya menggelengkan kepalanya ke kanan kekiri menahan nikmat. Tangannya meremas-remas sprei ranjang.
“Om.. Maya hampir sampai om.. Terus.. Ahh.. Ahh” jeritnya sambil tubuhnya mengejang dalam dekapanku.
Tampak ia telah nyampe. saya menghentikan enjotanku sebentar, dan Maya pun kemudian lunglai di atas ranjang.
Kulihat butir keringat mengalir di wajah Maya. Payudaranya naik turun seirama dengan helaan nafasnya. saya kembali menggemasi payudara Maya dengan bernafsu. saya mulai lagi mengenjot memek Maya sambil sesekali meremas payudaranya yang bergoyang seirama enjotanku.
Saya terus mengenjotkan penisku keluar masuk memek Maya sampai akhirnya ngecretlah pejuku di dalam memek Maya. Maya terkapar karena kenikmatan dan lemas.
Saya menghampiri Sari yang masih terkapar di ranjang. saya mulai menciuminya sambil mengusap-usap paha Sari, dan kemudian mengilik memeknya dengan jemariku.
“Ehmm..” erangnya ketika itilnya kuusap-usap dengan gemas. Erangannya terhenti saya menciumnya dengan penuh napsu. Tanganku meremas2 payudaranya yang besar menantang.
“Om kuat banget sih , baru ngecret dengan Maya sudah mau ngentot lagi dengan Sari” ucapnya lirih.
“Iya habis om pengen diempot memek kau sampe ngecret. Tadi kan belum ngecret, itu juga udah nikmat banget rasanya. Apalagi kalo sampe ngecret” bisikku. Desahnya kembali terdengar ketika lidahku mulai menari di atas pentilnya yang sudah menonjol keras.
Kuhisap dengan gemas gunung kembar nya hingga membuat tubuhnya menggelinjang nikmat. “Gantian dong Sar” bisikku ketika saya sudah puas menikmati payudaranya yang ranum. Kami pun kembali berciuman sementara tangannya meremas penisku yang mulai membengkak.
Ana pun kemudian mendekatkan wajahnya ke penisku, dan mulutnya mulai mengulum penisku. Sambil menghisap penisku, Sari mengocok perlahan batangnya, membuatku tidak tahan untuk menahan erangan nikmatnya.
“Ihh… Maya juga pengen dong..”, kata Maya sambil menggeser ke arahku.
“Ya ayo” kataku sambil mengelus-elus rambut Sari yang masih menghisap penisnya. Maya pun langsung kuciumi. Lidah kami saling bertaut, sementara Sari masih sibuk menikmati penisku.
Setelah puas berciuman, saya mencabut penisku dari mulutnya.
“Ayo May” kata ku sambil sedikit menekan kepala Maya agar mendekat ke penisku.
“Iya..” kata Maya sambil dengan imutnya menyibakkan rambut yang menutupi telinganya.
“Ahh.. Yes..” desahku ketika Maya memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Maya menghisap penisku seperti anak kecil sedang memakan permen lolipop. Nikmat sekali rasanya.
Cukup lama juga Maya menikmati penisku. Sementara itu Sari kembali menyodorkan payudaranya ke Aku. Setelah beberapa lama menghisap payudaranya, saya kemudian mendekatkan wajahnya ke arah penisku lagi. Ia mencium biji pelerku, sementara Maya masih sibuk mengulum penisku.
“Nih gantian An..” katanya sambil menyorongkan penisku ke Sari yang berada di dekatnya. Sari pun dengan sigap kembali mengemut penisku. filmbokepjepang.sex Sementara itu, kali ini gantian Maya yang menjilati dan menciumi biji pelerku. saya mengelus-elus kepala Sari dan Maya yang sedang mengemut penisku.
Saya sudah ingin ngentot lagi dengan Sari. Sari kusuruh duduk membelakangiku di pangkuanku. Ia mengarahkan penisku kedalam memeknya.
“Ah..” desahnya ketika penisku kembali menyesaki memeknya. Sari kemudian menaik-turunkan tubuhnya di atas pangkuanku. Maya pun tidak tinggal diam, saya diciuminya ketika Sari sedang mengenjot penisku dalam jepitan memeknya.
Sambil menciumi Maya, tanganku memainkan itilnya.
“Ah.. Terus om.. Sari mau nyampe..” desahnya. Semakin cepat saya mengusap itilnya, sedangkan tubuhnya pun semakin cepat menggenjot penisku.
“Ahh..” erangnya nikmat ketika Sari nyampe. Tubuhnya mengejang dan kemudian ternyalai lemas diatas pangkuanku. Kembali terasa memeknya berkedut2 dengan keras. Setelah reda kedutan memeknya, penisku kucabut dari memeknya, masih ngaceng keras dan berlumuran cairan memek nya.
Ana kutelentangkan dan segera saya menaiki tubuhnya. Paha Sari sudah mengangkang lebar. saya tidak langsung memasukkan penisku kedalam memeknya, tetapi kugesek-gesekkan dahulu di sekitar bibir memeknya hingga menyentuh itilnya.
“Om.. Aduuhh.. Aduuhh om! Sshh.. Mmppffhh.. Ayo om.. Masukin aja.. Nggak tahann..” Sari menjerit-jerit tanpa malu.
“Udah nggak tahan ya.. Sar, cepat banget sudah napsu lagi..” jawabku. Tiba-tiba saya langsung menekan sekuat tenaga. Sari sama sekali tidak menyangka akan hal itu, sehingga penisku langsung melesak ke dalam memeknya. penisku kembali menyesaki memeknya yang sempit itu.
Saya mulai mengenjotkan penisku naik turun dengan teratur sehingga menggesek seluruh lubang memeknya. Sari turut mengimbanginya, pinggulnya berputar penuh irama. Bergerak patah- patah, kemudian berputar lagi.
Efeknya luar biasa, kedutan memeknya kembali terasa.
“Sar, nikmat banget deh empotan memek kamu”, kataku terengah. Sari semakin bergairah, pinggulnya terus bergoyang tanpa henti sambil mengedut-ngedutkan otot memeknya.
“Akkhh.. Sar..Eennaakkhh.., hebaathh.. Uugghh..” erangku berulang-ulang. saya semakin kuat meremas2 dan memilin2 pentilnya dan bibirku terus menyapu seluruh wajahnya hingga ke leher, sambil semakin mempercepat irama enjotanku.
Ana berusaha mengimbangi keluar masuknya penisku didalam memeknya dengan goyangan pantatnya. saya berusaha keras untuk bertahan, agar tidak ngecret sebelum Sari nyampe lagi. penisku terus mengaduk2 memeknya semakin cepat lagi. memeknya terasa makin berkedut, kedua ujung pentilnya semakin keras, mencuat berdiri tegak.
Langsung pentilnya kusedot kuat2 kemudian kujilati dengan penuh nafsu. “Om..! Lebih cepat lagi doonng..!” teriaknya sambil menekan pantatnya kuat2 agar penisku lebih masuk ke memeknya. Beberapa detik kemudian tubuhnya bergetar hebat, diiringi dengan cairan hangat menyembur dari memeknya.
Bersamaan dengan itu, tubuhku pun bergetar keras yang diiringi semprotan pejuku ke dalam memeknya. Sari pun mengerang tertahan. Sari langsung memeluk tubuhnya erat-erat, dengan penuh perasaan saya membalas pelukannya sambil merasakan kenikmatan yang luar biasa.
Kakinya melingkar di sekitar pinggangku, sementara bibirku terus menghujani sekujur wajah dan lehernya dengan ciuman. Sari masih bisa merasakan kedutan memeknya. Setelah beristirahat sejenak, kami segera membersihkan diri dengan di kamar mandi. Sari dan Maya belum pernah merasakan sedemikian nikmatnya dien tot lelaki dan saya juga puas banget ngentot dengan mereka.