Hai, nama saya maria, dan saya mempunyai cerita yang dashyatt, dan cerita ini adalah fakta,
Tentang bagaimana saya menyadari bahwa ukuran membuat perbedaan..
Cerita dimulai ketika saya baru berumur 15 tahun dan seorang kutu-buku ( nerd ) di Sekolah. Saya sedang berkumpul dan dengan teman-temanku di sebuah restoran kecil siap saji ketika itu ada mobil yang penuh dengan lelaki mendekat.
Salah seorang temanku mengenal lelaki yang mengendarai mobil itu. Seorang lelaki tampan bernama Jon. Pemuda-pemuda yang lain adalah temannya, dan satu diantara mereka adalah kakak Jon, Jimmy.
Sebenarnya ketika kami berbincang-bincang, saya amat menikmati pembicaraan saya dengan Jon.
Salah seorang temanku ada yang jatuh hati kepada a Jon, jadi saya tak mau terlibat jauh dengannya.
Akhirnya kami semua memutuskan pergi berjalan-jalan. Saya duduk di antara Jimmy dan Jon didepan, rasanya tak terlalu nyaman. Karena saya terjepit di tengah kakak beradik ini.
Jimmy sepertinya nakal gerakan tangannya selalu dibuatnya secara tak sengaja menyentuh tubuhku entah karena mobil direm ataupun digas, dan ia membuatku sedikit ketakutan. Dan ia mencoba menciumku, sekali, tapi saya mendorongnya menjauh lalu membentaknya.
Jon meminta a abangnya untuk tak mengangguku kembali, dan ia menenangkanku dengan meremas tanganku. Oooh, saya sungguh suka diperlakukan sedemikian rupa oleh Jon.
Saya baru tahu bahwa Jon sedang berlibur dari kamp militer hari ini, dan sebelum ia kembali ke kamp militernya, kami menghabiskan banyak waktu di tempat parkir di dalam mobilnya. Ketika ia sedang parkir, ia suka ” menyemangatiku ” Ia membimbing tanganku ke kontolnya yang keras (berukuran 15 – 17 cm, dan perasaanku sungguh nikmat ketika memegang kontolnya.
Saya mengocoknya beberapa kali. Saya suka sekali melakukannya. Ia membuatku orgasme hingga beberapa kali dengan jarinya Ooohhh..indahnya saat-saat itu.
Selama dua tahun berikutnya, Kami menjalani hubungan jarak jauh. Ia meminta a foto-fotoku yang gaya seksi, kadang-kadang foto bugil dengan gaya sedang melakukan seks. Permintaannya ini menyalakan hasrat seksku yang masih tinggi, saya baru berumur 15 tahun ! Jadi saya mengirimkan foto-fotoku dengan gaya yang amat seksi dan hot.
Saya lulus dari SMA ketika ia juga lulus dari kamp militernya, dan kami kemudian menikah. Dalam setahun kami telah bosan dengan aktivitas seks kami, dan ia mulai menanyakan kepada saya apakah saya pernah mempertimbangkan bercinta dengan lelaki lain dan ia hanya mengawasi.
Saya mengira ia hanya bercanda, tetapi ketika kami sedang bercinta ia tampaknya amat tertarik dalam membahas ide tersebut. Kembali ini menyulut gairah seks ku yang tinggi saya masih berusia 17 tahunn..
Selama beberapa minggu, dan kemudian ia mulai meminta saya berpakaian terbuka seksi ketika kami sedang pergi keluar. saya menyukai perhatian yang diberikan laki-laki lain terhadapku. Jon berkata bahwa saya mempunyai real “walking wet dream” body.
Setelah beberapa saat, jon meminta saya untuk menggoda para lelaki. Saya melakukannya, dan yang kurasakan adalah amat menyenangkan dan menantang. Saya sering berpura-pura tak sengaja menyentuh relsreting celana mereka karena kutumpahkan minuman, tak sengaja menyentuh selangkangannya dan biasanya balasan dari perlakuan mereka adalah berpura-pura malu, tapi tak lama kemudian berpura-pura menyentuhku, dan saya membiarkan sentuhan nakal mereka kepada a tubuhku.
Pengalaman ini amat menyenangkan tapi hubungan ini tak pernah kubawa ke tingkat yang lebih intim. Jon dan saya suka membahasnya ketika kami sedang bercinta, dan kami berdua, menjadi terangsang.
Lalu, suatu hari, Jon menanyakan kepada saya apakah saya berani untuk membawa permainan ini ke tingkat yang lebih intim. Saya memberitahu kepada anya, Tak, terutama kepada a orang asing.
Ia lalu berkata kepada saya bahwa ia ingin melihat saya merayu dan menggoda kakaknya, Jimmy. Sekarang saya telah mengenal Jimmy selama beberapa tahun, dan saya suka kepada anya, tapi saya tak pernah bermaksud untuk “ke arah intim”
Jon, memberitahuku bahwa kontol kakak kandungnya itu berukuran terbesar dari semua kontol yang pernah ia lihat ( di australia, kami para pria berbugil ria di kamar ganti adalah hal yang biasa ). Ia memberitahuku panjangnya 21 cm dan diameternya juga tebal. Saya mengatakan kepada anya bahwa semua yang ia ceritakan itu adalah omong kosong.
Jon menjawab bahwa ia sadar sewaktu Jimmy sedang melihatku memakai celana jeans pendek yang ketat dengan potongan amat rendah sedikit dibawah selangkangan, ia melihat ukuran ereksi maksimal kontol jimmy di balik celananya. Saya bahkan tak menyadari kelakuan kakak iparku itu !!
Jon meminta saya untuk mengenakan kaus yang ketat dan celana jeans pendek ketat di bawah selangkangan sedikit yang saya kenakan waktu itu, tanpa bra dan celana dalam besok malam ketika jimmy mampir untuk makan malam. Saya bersedia, tapi ini kulakukan hanya untuk membuktikan bahwa suamiku salah.
Keesokannya saya mandi, berdandan, dan membebat dadsaya dengan kain tipis agar puting susuku tak tercetak di kaus. Karena yang kukenakan adalah kaus putih musim panas yang teramat ketat, beserta celana jeans ketat yang panjangnya hanya beberapa inch dari selangkanganku. Ketika saya melihat ke kaca, saya berkata sendiri dalam hati ” Oh, Tuhan. Tubuhku amat sexy. ”
Sampai di bawah, Suamiku masuk, lalu bersiul dan mengatakan bahwa saya dapat membuat kontol kakaknya ereksi sampai kontolnya dapat keluar dari celana, suamiku memelukku dan memainkan puting susuku, membuat puting susuku menjadi keras. Lalu ia membuka reslreting dan menurunkan celana jeanku lalu menempatkan jarinya di antara bibir memekku.
Ia bilang memek saya basah karena sedang memikirkan kontol kakaknya yang besar. Saya mengatakan kepada anya bukan sebab itu, tetapi karena rangsangan yang ia berikan. Saya masih tak percaya bahwa jimmy mempunyai kontol sepanjang itu…..
Beberapa menit kemudian, Bel berbunyi jon menyuruhku sendiri untuk turun dan menyambut kakaknya. Pintu kubuka dan benar jimmy datang, kusapa ia sialnya ia tak menjawab tatapannya terpsaya memandangi tubuh dan kakiku.
Tiba-tiba jon turun dari atas, dan bergegas keluar menghampiri kami dengan tergesa-gesa ia mengatakan bahwa ia mendadak harus kerja lembur dan sedang ditunggu bossnya, tapi ia akan berusaha untuk pulang kembali secepat mungkin. Saya tak tahu rencana jon untuk pergi meninggalkan rumah, tapi bagiku it’s OK.
Jimmy duduk di kursi sofa, dan saya duduk berlawanan dengannya di kursi mini bar dengan mengangkat sebelah kakiku, kubiarkan celana jeansku tertarik hingga kedua bulatan pantatku semakin tertekan dan membulat, begitu juga memek saya yang tertekan celana ketat telah basah ( tanpa kusadari cairanku telah menembus ke celansaya itu, alangkah malunya jika kusadari saat itu).
Jimmy berdiri menghampiriku dan menanyakan apakah saya tahu, bahwa Jon telah bertemu ia dan membicarakan cara agar saya dan jimmy dapat bercinta bersama sedangkan jon menonton. Saya menjawab tak tahu menahu tentang itu, tapi kami ada membahas tentang ukuran dari kontolnya.
Ia tertawa terbahak-bahak dan mengatakan bahwa jon telah memberitahunya saya tak percaya “milik” jimmy sebesar yang jon katakan. Jerry lantas berdiri di depan muksaya dan menyuruhku “merasakan” dengan meraba celananya.
Saya melihat kontolnya sedang ereksi, dan ketika ia berdiri kontolnya hampir saja mengenai wajahku. Saya memegangnya agar lebih yakin. Tuhan, kontolnya amat besar…. Kontolnya kurasa berukuran 21 cm dan amat keras. Saya mengurutnya dengan perlahan dari luar celana, dan ukurannya terus bertambah besar dan besar.
Jimmy, kemudian bertanya apakah saya percaya sekarang, dan saya mengatakan bahwa untuk membuatku percaya saya harus melihatnya pula. Jimmy menurunkan celananya terlihat tampilan kontol yang gagah panjang dan keras sekali dengan urat-urat besar yang menghiasi bagaikan otot dan tampak berdenyut-denyut.
Sungguh kontol paling besar yang pernah saya lihat dan raba. Jimmy menanyakan kepada a saya apakah saya ingin mencoba sedikit, dan saya bilang bahwa saya tak boleh,
sampai jon kembali dan menonton kita bercinta. Saya mencintainya, kamu tahu !
Jimmy mengatakan ia tahu, ia tak pernah ada niat untuk mengganggu pernikahan kami, tapi hanya kalau jon menginginkan bantuan kakaknya agar memuaskan hasrat jon. Agar ia dan saya dapat bersama, tanpa takut akan terjadinya perselingkuhan, karena toh yang meniduriku adalah kakak iparnya sendiri, ini adalah pemecahan masalah yang cukup baik.
Ketika ia selesai berbicara, Jimmy mengacungkan kontolnya yang besar ke arah mulutku sampai menyentuh bibirku. Saya mencium kontolnya, lau pelan-pelan membuka bibirku untuk menelan kontol fantastis sebisaku. Jimmy mengocok kontolnya dalam mulutku, ketika kuhisap kontolnya dengan kuat. Ooohh, rasanya amatlah nikmat…mmhhhh.. !
Lalu Jimmy melepaskan celanaku, lidahnya sekarang berada di antara bibir-bibir memekku, dan ia mulai memainkan lidahnya, menghisap klitorisku dengan kuat. Diperlakukan seperti ini dengan kontol besar dalam genggaman tanganku saya ingin berteriak ” Tuhan, ini membuat gairahku meletup-letup tak terkendali, dan membuatku gila…! ”
Jimmy kemudian bangun dan berkata bahwa ia ingin memasukkan kontol besarnya ke dalam memek kecil manis milikku, dan saya menjawab ia tak boleh melakukannya sampai jon datang dan memberi izin.
Oooh…Jimmy tak perduli, ia menidurkan lalu jongkok di antara selangkanganku dan menekan kontolnya ke dalam lubang memekku. Ia menekan, ketika kontolnya mulai masuk ke dalam liang memekku, saya berteriak, karena rasanya sakit, dan setelah itu rasanya benar-benar nikmat..mmhhhh…!. Jimmy terus menekan sampai seluruh kontolnya terbenam di memek kecilku, yang sekarang terbuka dengan lebar.
Ia telah mengisi liang memek saya dengan lengkap. Aaaahhhh…..! Sungguh beda melakukannya dengan kontol yang besar, seluruh rongga liang memek saya serasa dipijat dan diisi oleh otot maskulin yang dapat berdenyut… OOooooh…..aaaahhhh…. kami hampir mencapai orgasme…ku minta Jimmy agar segera mencabut kontolnya, kurasakan urat-urat di kontol jimmy berkedut-kedut berbeda dengan kontol jon yang kedutannya hanya terasa sesekali.
Jimmy mencabut kontolnya tetapi agak terlambat, ada sedikit sperma yang tertuang di dalam memekku. Dengan bernafsu, kuhisap sperma Jimmy dan kupermainkan di depan ia spermanya dalam mulutku. Sebelum akhirnya kuludahkan kembali ke tissue.
Saya berkata kepada a Jimmy bahwa saya berharap Jon mau menyuruh kita untuk melakukan ini dengan konstan.
Terdengar suara mobil, dan saya tahu jon telah pulang. Saya cemas, dan berharap ia tak tahu apa yang baru saja saya dan kakaknya lakukan.