Dibawah ini menceritakan ksiah ponakan yang memang usil atau rasa penasaran ingin mencicipi bagian tubuh tantenya sendiri, bagaiakan ayam di kasih jagung lgsung di santap, perkenalkan tokohnya adalah Eko dan tantenya Bonita.
Eko yang saat ini menginjak mahasiswa di salah satu PTS di kota Jakarta, dgn wajah yang bisa di kata ganteng dgn bentuk tubuh yang juga sterek dgn proposionalnya, Eko sudah banyak pengalaman soal bercinta dari sejak SMA dia selalu memainkan memek cewek yang dia suka, sampai sekarang berkat ketampanan dan daya tarik dia.
Suatu pagi saat aqu masih tidur, telpon HP ku berbunyi dan aqu yang masih dgn mata tertutup mengangkat HP ku, ternyata adalah Om Anton yang menelponku.
“Eko, kamu beberapa hari ini sibuk gak??” tanya om Anton.
“Kayaknya Nggak om, emang kenapa om??” tanyaqu balik.
“Om mau minta tolong niiih, bisa gak???” tanya om Anton.
“Eeeemmm….Minta tolong apa om?? Kalau aqu bisa pasti aqu bantu om” jawabku.
“Om minta kamu menginap dirumah om karena om mau keluar kota selama beberapa hari, kamu temenin Tante Kamila dan Rika dan Vana ya Ek, bisa gak??” taya om Anton.
“Eeeemmm….Bisa deeh om, aqu kerumah om kapan, nanti apa sekarang om??” tanyaqu.
“Sekarang aja Eko, karena om sebentar lagi mau berangkat dan om juga sudah ngomong sama tantemu kok, kalau kamu yang akan menemaninya” jawab om Anton.
“Okkee…Deeeh om, aqu mandi dulu, nanti aqu terus kerumah om” jawabku.
“Makasih ya Eko, kamu memang keponakanku yang paling baik, nanti jika om sudah berangkat kamu tinggal masuk aja ya Eko” ucap om Anton.
“Iyha om” jawabku singkat.
Setelah menutup telpon dgn mata yang masih berat, aqu pun bergegas menuju kamar mandi untuk mandi. Didalam kamar mandi aqu sempat membayangkan yang tidak-tidak, aqu membayangkan tubuh bahenol tante Kamila, kubayangkan pantatnya yang semok aqu remas-remas,
kujilati memek tante Kamila sampai tante Kamila ngecrot, kontolku dikulum tante Kamila, membuat kontolku menegang dan Aaarrgghhh akhirnya aqu membasahi tubuhku dgn air, hingga bayanganku tentang tante Kamila hilang dgn seketika.
Tak lama aqu selesai mandi, dan aqu pun bergegas ganti baju dan lgsung menuju rumah om Anton. Sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya aqu sampai dirumah om Anton.
Dan ternyata om Anton sudah berangkat lalu aqu disambut oleh tante Kamila. Pemandangan indah seketika pun aqu dapatkan, baju ketat dan super seksi menghiasi tubuh tante Kamila sehingga bentuk lekuk-lekuk tubuh tante Kamila menjadi terlihat, dan bahkan geko-geko CD tante Kamila kelihatan karena roknya yang sangat ketat. Sejenak aqu menelan ludah sebelum akhirnya tante Kamila membuyarkan pemandanganku itu.
“Eko tante minta tolong kamu antar Rika dan Vana kesekolah yaaa” pinta tante Kamila. “Okkee deeh tante” jawabku singkat. Lalu aqu mengajak kedua anak tante Kamila yang masih kecil kemobil, dan aqu pun mengantarkannya kesekolah.
Diperjalanan aqu mengantar Rika dan Vana, kembali aqu teringat kemolekan tubuh tante yang tadi aqu lihat.
Aqu tak kuasa menahan nafsuku hingga dalam perjalanan batang Kontolku menengang sehingga kelihatan dari luar celanaqu karena kontolku yang lumayan besar.
Untungnya aqu mengantarkan anaknya tante Kamila, jika yang kuantarkan adalah tante Kamila bisa-bisa aqu lgsung menubruknya “pikiran kotor itu yang terus mengganguku selama dalam perjalanan”.
Selesai sudah tugasku mengantar untuk hari ini. Kupacu mobil ke rumah tante Kamila. Setelah parkir mobil aqu lgsung menuju meja makan, lalu mengambil porsi tukang dan melahapnya. Tante Kamila masih mandi, terdengar suara guyuran air agak keras.
Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima menit tidak terdengar gemericik air aqu mulai curiga dan aqu hentikan makanku. Setelah menaruh piring di dapur.
Aqu menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada kuncinya. Aqu matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu aqu mulai mendekatkan mataqu ke lubang kunci.
Di depanku terpampang pemandangan alam yang indah sekali, tubuh mulus dan putih tante Kamila tanpa ada sehelai benang yang menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai air di kulitnya.
Ternyata tante Kamila sedang masturbasi, tangan kanannya dgn lembut digosok-gosokkan ke memeknya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya berganrikan kiri dan kanan. Terdengar suara desahan lirih, “hmhmhmhmmmm, ohh, arhh”.
Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke memek. Rupanya tante Kamila ini sudah mencapai orgasmenya.
Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya. Aqu lgsung pergi ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Aqu tepis pikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak bisa. filmbokepjepang.net Tubuh molek tante Kamila, membuatku tergila-gila.
Aqu jadi membayangkan tante Kamila berhubungan badan dgnku.
“Lho Eko, kamu lagi apa tuh kok tanganmu dimasukkan celana gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aqu bilang ke ibu kamu lho.”
Tiba-tiba suara tante Kamila mengagetkan aqu.
“Kamu ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja, kan enak ada lawannya.” Celetuk tante Kamila sambil masuk kamar. Aqu agak kaget juga dia ngomong seperti itu. Tapi aqu menganggap itu cuma sekedar guyonan.
Setelah tante Kamila berangkat kerja, aqu sendirian di rumahnya yang sepi ini. Karena masih ngantuk aqu ganti celanaqu dgn sarung lalu masuk kamar tante dan lgsung tidur.
“hmhmhmhmmmm.. geli ah” Aqu terbangun dan terkejut, karena tante Kamila sudah berbaring disebelahku sambil tangannya memegang Kontol dari luar sarung.
“Waduh, maafin tante ya. Tante bikin kamu terbangun.”
Kata tante sambil dgn pelan melepaskan pegangannya yang telah membuat Kontol menegang 90{5fb8d7eeade67c5327ed3611c537eb6fc54abda1f56891521df3f05d3fd24a22}.
“Tante minta ijin ke atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok”, dgn alasan sakit.
Setelah ambil obat dari apotik, tante pulang. Begitu alasan tante ketika aqu tanya kenapa dia tidak masuk kerja.
“Waktu tante masuk kamar, tante lihat kamu lagi tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga CD kamu terlihat.
Tante jadi terangsang dan pingin pegang punya kamu. Hmm, gedhe juga ya Kontol mu” Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan kelaquannya. “Sudahlah tante, gak pa pa kok.
Lagian Eko tahu kok kalau tante tadi pagi masturbasi di kamar mandi” celetukku sekenanya.
“Lho, jadi kamu..” Tante kaget dgn mimik setengah marah.
“Iya, tadi Eko ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah kan?” agak taqut juga aqu kalau dia marah. Tante diam saja dan suasana jadi hening selama lebih kurang sepuluh menit.
Sepertinya ada gejolak di hati tante. Lalu tante bangkit dan membuka lemari pakaian, dgn tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai rambutnya. Diikuti dgn lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang terpampang tubuh tante yang toples sedang membelakangiku.
Aqu tetap terpaqu di tempat tidur, sambil memegang tonjolan Kontol di sarungku. Bra warna hitam juga terlepas, lalu tante berbalik menghadap aqu.
Aqu jadi salah tingkah. “Aqu tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini..” dgn lembut tante berkata sambil memegang kedua bukit kembarnya.
“Emm.., nggak kok tante. Maafin Eko ya.” aqu semakin salah tingkah. “Lho kok jadi munafik gitu, sejak kapan?” tanya tanteku dgn mimik keheranan.
“Maksud Eko, nggak salahkan kalau Eko pingin pegang ini..!” Sambil aqu tarik bahu tante ke tempat tidur, sehingga tante terjatuh di atas tubuhku.
Lgsung aqu kecup payudaranya berganrikan kiri dan kanan.
“Eh, nakal juga kamu ya.. ihh geli Eko.” tante Kamila merengek perlahan. cerita sex terbaru tante hot
“hmhmhmhmmmm..shh” tante semakin keras mendesah ketika tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju ke selangkangannya.
Rok yang menjadi penghalang, dgn cepatnya aqu buka dan sekarang tinggal CD yang menutupi gundukan lembab.
Sekarang posisi kami berbalik, aqu berada di atas tubuh tante Kamila. Tangan kiriku semakin berani meraba gundukan yang aqu rasakan semakin lembab.
Ciuman tetap kami laqukan dibarengi dgn rabaan di serikap cm bagian tubuh. Sampai akhirnya tangan tante masuk ke sela-sela celana dan berhenti di tonjolan yang keras. “hmhmhmhmmmm, boleh juga nih
Sepertinya lebih besar dari punyanya om kamu deh.” tante mengagumi Kontol yang belum pernah dilihatnya.
“Ya sudah dibuka saja tante.” pintaqu. Lalu tante melepas celanaqu, dan ketika tinggal CD yang menempel, tante terbelalak dan tersenyum. “Wah, rupanya tante punya Kontol lain yang lebih gedhe.”
Gila tante Kamila ini, padahal Kontolku belum besar maksimal karena terhalang CD. Aksi meremas dan menjilat terus kami laqukan sampai akhirnya tanpa aqu sadari, ada hembusan nafas diselangkanganku. Dan aktifitas tante terhenti.
Rupanya dia sudah berhasil melepas CD ku, dan sekarang sedang terperangah melihat Kontol yang berdiri dgn bebas dan menunjukkan ukuran sebenarnya.
“Tante.. ngapain berhenti?” aqu beranikan diri bertanya ke tante, dan rupanya ini mengagetkannya.
“Eh.. anu.. ini lho, punya kamu kok bisa segitu ya..?” agak tergagap juga tante merespon pertanyaanku.
“Gak panjang banget, tapi gemuknya itu lho.. bikin tante merinding” sambil tersenyum dia ngoceh lagi.
Tante masih terkesima dgn Kontolku yang mempunyai panjang 17cm dgn diameter 6cm.
“Emangnya punya om gak segini? ya sudah tante boleh ngelaquin apa aja sama Kontolku.” Aqu ingin agar tante memulai ini secepatnya.
“hmhmhmhmmmm, iya deh.” Lalu tante mulai menjilat ujung Kontol Ada sensasi enak dan nikmat ketika lidah tante mulai beraksi naik turun dari ujung sampai pangkal Kontol
“Ahh.. enak tante, terusin hh.” aqu mulai meracau. Lalu aqu tarik kepala tante Bonita sampai sejajar dgn kepalaqu, kami berciuman lagi dgn ganasnya. Lebih ganas dari ciuman yang pertama tadi. Tanganku beraksi lagi, kali ini berusaha untuk melepas CD tante Bonita.
Akhirnya sambil menggigit-gigit kecil puting susunya, aqu berhasil melepas penutup satu-satunya itu.
Tiba-tiba, tante merubah posisi dgn duduk di atas dadaqu. Sehingga terpampang jelas memeknya yang tertutup rapat dgn rambut yang dipotong rapi berbentuk segitiga.
“Ayo Eko, kamu boleh melaqukan apa saja terhadap ini.” Sambil tangan tante mengusap memeknya.
“OK tante” aqu lgsung mengiyakan dan mulai mengecup memek tante yang bersih.
“Shh.. ohh” tante mulai melenguh pelan ketika aqu sentuh klitorisnya dgn ujung lidahku. “Hh.. mm.. enak Eko, terus Eko.. yaa.. shh” tante mulai berbicara tidak teratur. Semakin dalam lidahku menelusuri memek tante.
Semakain kacau pula omongan tante Bonita. “Ahh..Eko..shh..Eko aqu mau keluar.” tante mengerang dgn keras.
“Ahh..” erangan tante keras sekali, sambil tubuhnya dilentingkan ke kebelakang. Rupanya tante sudah mencapai puncak. Aqu terus menghisap dgn kuat memeknya, dan tante masih berkutat dgn perasaan enaknya. “hmhmhmhmmmm..kamu pintar Eko.
Gak rugi tante punya keponakan seperti kamu. Kamu bisa jadi pemuas tante nih, kalau om kamu lagi luar kota. Mau kan?” dgn manja tante memeris tubuhku.
“Ehh, gimana ya tante..” aqu ngomgong sambil melirik ke Kontol ku sendiri. “Oh iya, tante sampai lupa. Maaf ya” tante sadar kalau Kontolku masih berdiri tegak dan belum puas. Dipegangnya Kontol ku sambil bibirnya mengecup dada dan perutku. Lalu dgn lembut tante mulai mengocok Kontol.
Setelah lebih kurang 15 menit tante berhenti mengocok. Eko, kok kamu belum keluar juga. Wah selain besar ternyata kuat juga ya.” tante heran karena belum ada tanda-tanda mau keluar sesuatu dari Kontolku.
Tante bergeser dan terlentang dgn kaki dijuntaikan ke lantai. Aqu tanggap dgn bahasa tubuh tante Bonita, lalu turun dari tempat tidur. Aqu jilati kedua sisi dalam pahanya yang putih mulus.
Berganrikan kiri-kanan, sampai akhirnya dipangkal paha. Dgn tiba-tiba aqu benamkan kepalaqu di memeknya dan mulai menyedot. Tante menggelinjang tidak teratur, kepalanya bergerak ke kiri dan kanan menahan rasa nikmat yang aqu berikan.
Setelah memek tante basah, tante melebarkan kedua pahanya. Aqu berdiri sambil memegang kedua pahanya. Aqu gesek-gesekkan ujung Kontol ke memeknya dari atas ke bawah dgn pelan. Perlaquanku ini membuat tante semakin bergerak dan meracau tidak karuan.
“Tante siap ya, aqu mau masukin Kontol” aqu memberi peringatan ke tante. “Cepetan Eko, ayo.. tante sudah gak tahan nih.” tante lgsung memohon agar aqu secepatnya memasukkan Kontol.
Dgn pelan aqu dorong Kontol ke arah dalam memek tante Bonita, ujung kepalaqu mulai dijepit bibir memeknya.
Lalu perlahan aqu dorong lagi hingga separuh Kontol sekarang sudah tertancap di memeknya. Aqu hentikan aktifitasku ini untuk menikmati moment yang sangat enak.
Pembaca cobalah laqukan ini dan rasakan sensasinya. Pasti Anda dan pasangan akan merasakan sebuah kenikmatan yang baru. Eko, kok rasanya nikmat banget.. kamu pintar ahh.. shh” tante berbicara sambil merasa keenakan.
“Ahh.. shh mm, tante ini cara Eko agar tante juga merasa enak” Aqu membalas omongan tante. Lalu dgn hentakan lembut aqu mendorong semua sisa Kontol ke dalam memek tante.
“Ahh..” kami berdua melenguh. Kubiarkan sebentar tanpa ada gerakan, tetapi tante rupanya sudah tidak tahan. Perlahan dan semakin kencang dia menggoyangkan pinggul dan pantatnya dgn gerakan memutar.
Aqu juga mengimbanginya dgn sodokan ke depan. Memek tante Bonita ini masih kencang, pada saat aqu menarik Kontol bibir memeknya ikut tertarik. “Plok.. plok.. plokk” suara benturan pahaqu dgn paha tante Bonita semakin menambah rangsangan.
13 menit lebih kami melaqukan gaya tersebut, lalu tiba-tiba tante mengerang keras “Ahh.. Eko tante nyampai lagi” Pinggulnya dirapatkan ke pahaqu, kali ini tubuhnya bergerak ke depan dan merangkul tubuhku.
Aqu kecup kedua payudaranya. dgn Kontol masih menancap dan dijepit Memek yang berkedut dgn keras. Dgn posisi memangku tante Bonita, kami melanjutkan aksi.
Lima belas menit kemudian aqu mulai merasakan ada desakan panas di Kontol.
“Tante, aqu mau keluar nih, di mana?” aqu bertanya ke tante.
“Di dalam aja Eko, tante juga mau lagi nih” sahut tante sambil tubuhnya digerakkan naik turun.
Urutan memeknya yang rapat dan ciuman-ciumannya akhirnya pertahananku mulai bobol.
“Arghh.. tante aqu nyampai”.
“Aqu juga Eko.. ahh” tante juga meracau. Aqu terus semprotkan cairan hangat ke memek tante.
Setelah delapan semprotan tante dan aqu bergulingan di kasur. Sambil berpelukan kami berciuman dgn mesra. Eko, kamu hebat.” puji tante Bonita.
“Tante juga, memek tante rapet sekali” aqu balas memujinya. Eko, kamu mau kan nemani tante selama om pergi” pinta tante.
“Mau tante, tapi apa tante gak taqut hamil lagi kalau aqu selalu keluarkan di dalam?” aqu balik bertanya.
“Gak apa-apa Eko, tante masih ikut KB. Jangan kuatir ya sayang” Tante membalas sambil tangannya mengelus dadaqu. Akhirnya kami berpagutan sekali lagi dan berpelukan erat sekali. Rasanya seperti tidak mau melepas perasaan nikmat yang barusan kami raih.
Lalu kami mandi bersama, dan sempat melaqukannya sekali lagi di kamar mandi. Itulah pengalamanku dgn tante Bonita. Ternyata enak juga bermain dgn cewek yang berumur empat puluhan-an. Semenjak itu aqu sering dapat telepon ajakan untuk berkencan dgn tante-tante.
Rupanya tante Bonita menceritakan hal kehebatanku kepada teman-temannya , karena teman tante Bonita pada penasaran dgn diriku seringkali aqu di kejar kejar dgn cara yang berbeda beda.